^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
"Eonnie!"
Baekhyun berwarna girang saat melihat Sejeong ada di ruangannya. Gadis itu berjingkrak-jingkrak kegirangan. Dia langsung berlari dan memeluk anak buahnya di bagian pemasaran itu.
"Aku senang saat kemarin Park bujang mengatakan kau akan turut membantuku untuk proyek baruku. Duduklah!"
"Disini!"
Baekhyun menatap Eunha, yang terlihat bingung.
"Bukan. Disana! Oh, ini yang harus kau pelajari. Aku ingin melihat analisamu tentang hal ini. Aku tunggu ya."
Sejeong menerima berkas yang disodorkan Baekhyun padanya. Dia lalu mengangguk dan kemudian duduk di kursi, di samping Eunha.
Baekhyun kemudian duduk dan mulai bekerja.
"Baekhyun-ssi! Kau bisa ke ruanganku sekarang? Ajak juga Sejeong-ssi."
Baekhyun menatap Chanyeol, lalu mengangguk kecil.
Setelah Chanyeol masuk, dia lalu mengajak Sejeong untuk masuk ke ruangan atasannya itu.
"Ah! Untuk tugas kalian, ada pertanyaan?" tanya Baekhyun pada anak buahnya sebelum dia masuk ke ruangan Chanyeol.
"Aku berencana meminta laporan hasil trial dari produksi." ujar Eunha.
"Euhm. Kau akan ke pabrik sendiri atau menunggu laporan dari mereka?"
Eunha tak menjawab, dia tampak kebingungan. Sebelum-sebelumnya, dia hanya akan menunggu laporan hasil trial. Tapi...
"Begini, kalau kau datang ke pabrik langsung, kau akan tahu kesulitan apa yang mereka hadapi. Lalu kau juga bisa mencari tahu pada mereka tentang berapa lama produk ini bisa di proses. Dari situ, kau bisa menganalisa, jika produk bisa dihasilkan selama beberapa detik saja, maka satu hari kita bisa menghasilkan berapa produk. Mungkin memang sedikit rumit, tapi itu jauh lebih baik daripada kau hanya duduk diam disini sambil menunggu."
Eunha mengangguk-angguk. "Pukul sepuluh aku ke pabrik eonnie."
"Ok. Bagaimana dengan kalian?"
"Aku sedang menyelesaikannya. Kapan kita bisa membahas ini nunna?"
Baekhyun melirik jam tangannya setelah mendengar jawaban Mingyu. "Setelah aku meeting dengan bujangnim. Kau persiapan saja."
"Baik."
"Bagaimana dengan Johny?"
"Hari ini aku akan kembali ke pabrik, kemarin aku belum bertemu dengan penanggung jawab dari produk yang aku tangani ini."
"Baiklah! Aku masuk dulu, kalian selesaikan itu."
Baekhyun kemudian masuk ke ruangan Chanyeol.
Sejeong sudah duduk disana, dengan Chanyeol di depannya yang sepertinya sudah membahas sesuatu.
"Maaf terlambat." ujar Baekhyun.
"Duduklah!" sahut Chanyeol. "Baik. Aku baru mendengar kabar dari daepyeonim, buyer kita akan datang kemari jum'at ini. Jadi kita harus kerja ekstra cepat. Untuk itu, aku sudah membagi tugas kita masing-masing. Aku akan mendesain kemasan produk, lalu juga menentukan jenis bahan yang dipakai untuk kemasan itu. Baekhyun-ssi aku harap bisa berhubungan langsung dengan pihak pabrik untuk memastikan hasil trial bisa kita berikan pada buyer hari jum'at ini. Dan Sejeong-ssi, kau bertanggung jawab untuk urusan promosi produk ini. Buyer ingin kita juga menjadi pemasar. Kita juga akan bekerja sama dengan tim mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
( End ) Sorry!
FanfictionChanyeol POV . . . Semua salahku, apa yang terjadi dengannya adalah salahku. Kalau saja hari itu aku tak memanggilnya dengan sebutan 'sayang', mungkin saat ini dia masih bahagia dengan kekasihnya. Tapi.... Satu kata itu merubah seluruh hidupnya. . ...