^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
"Selamat pagi semuanya! Seperti yang kukatakan hari jum'at kemarin, kita akan memiliki ketua tim baru. Disini, aku ingin memperkenalkan dia secara resmi pada kalian."
Baekhyun yang berdiri di samping Chanyeol, membungkuk sopan pada anak buah Chanyeol yang jumlahnya sekitar delapan. Tiga di antaranya nanti akan menjadi anak buahnya.
"Anyyeong haseyo! Aku Baekhyun, Byun Baekhyun."
"Baekhyun-ssi akan menjadi ketua tim disini. Dia akan membawahi, Johny, Eunha dan juga Mingyu."
Baekhyun menatap Chanyeol, tiga orang yang disebutkan namanya oleh Chanyeol, beberapa waktu lalu sempat membuatnya kesal atas bantuannya untuk proyek peluncuran produk baru. Dan sekarang...
Tatapan Baekhyun menyiratkan protesan, seolah mengumpat pada pria disampingnya itu.
"Semoga kalian bisa bekerja sama." Chanyeol menepuk pelan pundak Baekhyun.
Kerja sama kepalamu! Seru Baekhyun dalam hati.
"Baik. Aku harus menemui daepyeonim. Johny, beberapa pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan ketua tim yang lama, tolong beritahu dia. Aku pergi!" kembali Chanyeol menepuk pundak Baekhyun. Tak hanya menepuk, tapi juga mengusap lembut.
Sepeninggal Chanyeol, gadis bernama Eunha yang tadi di sebut pria itu, mempersilahkan Baekhyun duduk, dia juga dengan berbaik hati memberikan segelas kopi untuk ketua timnya yang baru itu.
Baekhyun tersenyum kecil. "Eunha-ssi!"
"Nde."
Baekhyun menatap Eunha, dia tahu kalau gadis itu takut padanya, setelah malam itu diamuk oleh Chanyeol.
"Kau senang aku bergabung disini?"
"Nde. Tentu saja." Eunha tersenyum canggung.
"Duduklah! Kerjakan tugasmu."
"Nde."
Eunha duduk di kursinya. "Mulai besok fokuskan dirimu pada pekerjaan yang diperintahkan padamu. Terima kasih kopinya, tapi lain kali kau tak perlu melakukan ini. Aku biasa membuat kopiku sendiri."
Wajah Eunha langsung memerah. Baekhyun sedang menyindirnya.
Tak berapa lama, Johny datang dengan beberapa berkas, dia meletakkan berkas itu di atas meja Baekhyun.
"Lanjutkan tugasmu!"
Johny mengangguk pelan.
"Jam tiga nanti aku mau meeting dengan kalian. Untuk tugas kalian ini, aku mau melihat sudah sampai mana."
Baik Eunha, Johny dan Mingyu, saling beradu pandang. Baekhyun tak melewatkan kesempatan itu.
"Melihat bagaimana ekspresi kalian saat ini, sepertinya tugas ini belum selesai?"
"Bukan begitu, hanya butuh beberapa revisi." sahut Mingyu.
"Aaa... Revisi? Aku mau lihat, apa saja yang perlu di revisi."
Ketiganya meneguk kuda bersamaan.
"Dengar! Aku biasa bekerja dengan target. Aku tidak bisa mengandalkan kata 'nanti'. Karena apa? Karena semakin banyak kalian mengatakan nanti, pekerjaan kalian akan semakin menumpuk. Kalian bekerja bukan untuk diri kalian atau tim kalian sendiri, tapi ada tim-tim lain dan ribuan pekerja di produksi yang menunggu hasil kerja kalian. Ini, sudah berapa lama kalian mendapat tugas ini. Seminggu? Dan kalian masih mengatakan harus merevisi? Selesaikan sekarang! Kalau tidak selesai hari ini, jangan pulang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
( End ) Sorry!
FanfictionChanyeol POV . . . Semua salahku, apa yang terjadi dengannya adalah salahku. Kalau saja hari itu aku tak memanggilnya dengan sebutan 'sayang', mungkin saat ini dia masih bahagia dengan kekasihnya. Tapi.... Satu kata itu merubah seluruh hidupnya. . ...