Sang Duke

923 80 0
                                    

Sebuah surat dari "kakak perempuannya" lagi. Bosnya pasti sudah tidak sabar mendapatkan berita besarnya.

Tom merobek amplopnya. Ada sebuah amplop lainnya dalam amplop pertama. Surat itu datang dari sebuah firma hukum, seorang pengacara yang mewakili Duke Channingham.

(Duke Channingham. Sang Duke tua telah wafat beberapa tahun yang lalu. Ini pasti berhubungan dengan sepupuku, Tristan Maxwell, Duke yang sekarang).

Tom merobek amplop itu dan membaca suratnya.

(Apa yang terjadi? Tom terlihat kuatir. Wajahnya menjadi sedikit pucat).

Bianca tidak berkata apa2. Pura2 tidak memperdulikan ekspresi wajah Tom yang dipenuhi kemarahan dan kesedihan.

Akhirnya Tom melihat kearahnya. Ia berkata, "Baroness, aku perlu libur beberapa hari. Tiga hari."

"Tentu saja. Ada apa?"

"Sepupuku sedang sekarat. Kami tidak dekat. Tapi aku ingin berada di sana untuknya."

"Seminggu libur untukmu."

"Terima kasih, Baroness."

Mereka berbincang dengan sopan seperti layaknya seorang Baroness dan pegawainya. Walaupun di kamar tidur, mereka memiliki kedudukan yang setara.

Bianca memaksakan dirinya untuk tersenyum. Seminggu tanpa kehadiran Tom. Ia akan mati kebosanan. Yah, sang pembunuh sudah mati. Ia akan cukup aman saat ini. Ia dapat menghadiri pesta dansa. Merayu pria lain.

Kemungkinan itu tidak membuatnya merasa lebih gembira. Tidak tahu kapan, ia mulai memiliki perasaan pada penjaganya yang pendiam. Tom itu istimewa baginya. Ia jarang bicara. Bahkan terkadang Bianca melupakan kehadirannya. Tapi ia selalu ada. Menjaganya selalu aman.

*****

(Ia akan baik2 saja, kan? Si calon pembunuh sudah mati. Mengapa Tristan menghubunginya sekarang? Mereka tidak pernah lagi bertemu sejak Hari ia meninggalkan Eton).

Sepupunya adalah bocah lelaki yang telah menghancurkan hidupnya. Membuat semua orang menganggapnya gay seumur hidupnya. Sekarang ia ingin menemuinya. Di ranjang kematiannya?

Tom masih membenci Tristan untuk menghancurkan hidupnya. Tapi ia tahu ia harus bertemu dengannya untuk terakhir kalinya. Sebelum ajal datang menjemput Tristan.

Sebaiknya menyelesaikan semua masalah di antara mereka sekarang juga.

*****

Tom menggunakan sebuah kereta sewaan untuk pergi ke rumah Duke Channingham di kawasan Mayfair.

Si penjaga pintu mempersilakan Tom masuk setelah ia menyebutkan namanya. Sepertinya kedatangannya sudah ditunggu2.

Seorang kepala pelayan segera mengantarnya ke kamar tidur sang Duke. Tom cepat2 mengikutinya. Pria ini pegawai baru. Ia sama sekali tidak mengenal Tom.

Tom bertanya, "Bagaimana keadaan sang Duke?"

Sang kepala pelayan tidak menjawab sama sekali. Wajahnya tidak menunjukkan emosi sama sekali. Seorang pelayan yang baik tidak pernah bergosip dengan orang luar seperti diri Tom.

Sulit dipercaya sudah berapa lama ia terakhir kalinya berada di sini.
21 tahun telah lewat begitu saja...

Rumah ini masih mempertahankan lantai marmer putihnya. Lukisan diri para leluhur masih tergantung di koridor. Menatap dirinya. Bertanya2 mengapa keturunan mereka seorang pria gagal seperti diri Tom.

Romansa Victorian (Iversley)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang