Bertemu dengannya lagi

839 75 1
                                    

Sebulan kemudian...

Tidak bisa dipercaya. Ia kembali terjebak di ruang dansa yang penuh sesak. Berdansa lagi dengan para debutan berotak kosong. Ivan memegang kerahnya. Merasa tercekik.

(Para Runner tidak dapat menemukannya. Margie, dimana kau?)

Ia terus membandingkan semua wanita yang ditemuinya dengan Margie. Terlalu pendek. Terlalu gemuk. Terlalu kurus. Ia tidak bisa terus seperti ini. Ia harus segera menikah dan mendapatkan ahli waris.

( Margie. .. aku harus melupakanmu).

Menawarkan tangannya kepada seorang debutan lainnya. Berotak kosong seperti biasanya. Membuatnya hampir mati karena bosan.

Temannya, Viscount Brooke juga seorang duda. Ia sedang mencari istri setelah masa berkabungnya berakhir bulan lalu.

Ia sedang berdansa dengan seorang wanita saat ini. Tingginya sama seperti Margie. Warna rambutnya juga sama.

"Oww! Kau menyakitiku!" protes pasangan dansanya ketika Ivan tidak sengaja menginjak kakinya.

Akhirnya dansa menyiksa ini selesai. Ivan mengembalikan sang debutan kepada ibunya. Pasangan dansa Brooke telah berdansa dengan pria lain. Ivan tidak dapat melihat wajahnya dari sini.

Jadi ia menanyai Brooke, "Siapa pasangan dansamu?"

"Aku menyukai dia, Tremayne. Cari sendiri wanitamu."

"Brooke, kau masih berutang uang padaku..."

Sang Viscount menoleh ke sana-sini. Memastikan tiada seorangpun yang mendengarnya. Gosip apapun tentang kesulitan keuangan. Akan mengurangi kesempatan ia mendapatkan istri baru menjadi nol.

Akhirnya Brooke berkata, "Baiklah. Ia seorang janda beranak satu. Sepupu jauh Duchess Channingham. Bukan tipemu. Sana pergi dan cari debutan konyol lainnya, Tremayne."

Dansa sudah berakhir. Ini saatnya dansa waltz. Ivander memelototi pasangan dansanya yang berikutnya. Pria malang itu langsung berubah arah. Pergi ke ruang bermain kartu. Meninggalkannya sendirian di tengah lantai dansa.

Tidak ada orang yang ingin membuat Earl Tremayne marah. Hampir semua orang di ruang ini memiliki hutang padanya.

Wanita itu benar-benar terlihat berbeda malam ini. Gaun sutra berwarna pink salmon. Dengan kerutan dibawah pinggang. Seorang janda yang elegan dan terlihat mengagumkan.

Sang Earl menawarkan tangannya dan berkata, "Giliranku."

Mereka mulai berdansa.

Ivan mengejek, "Beth itu anakmu."

Margie melihat ke arah lain. Ia berkata, "Kau tidak seharusnya kemari."

"Aku mencari istriku." "Aku tidak pernah bilang iya."

"Aku tidak akan menerima penolakan."

Ia memeluknya terlalu erat. Semua orang sedang melihat mereka saat ini. Wajah Margie memerah.

Blake bertanya, "Apakah aku harus pergi melumpuhkannya?"

Romansa Victorian (Iversley)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang