NARA POV
Hari ini dimana hari kelulusan gue. Ada Bang Jin, Bobby receh, mama, papa, sama temen-temen gue yang lain.
Padahal cuma kelulusan SMA. Tapi mereka begitu bahagia banget. Katanya gue abis lulus sekolah menengah gitu, terus lanjut jadi mahasiswa.
Soal Kak Yoongi? Hm belum gue pikirin. Gue belum bisa ngasih tau jawaban gue.
Kata Kak Yoongi gapapa sih, soalnya dia nunggu gue lulus juga. Tapi masalahnya gue udah lulus sekarang.
Kak Yoongi juga kan mahasiswa semester 5, agak sibuk katanya. Gue bimbang sih.
Ah gapapalah. Yang penting hari ini gue harus bahagia karena hari ini adalah hari kelulusan gue. Jadi, ga boleh sedih kan?
AUTHOR POV
Nara menuju Eunha. Ia duduk disebelah Eunha setelah MC naik ke atas panggung. Para orang tua sudah disiapkan kursi khusus didepan panggung.
"Selamat pagi, bapak dan ibu yang telah mempercayakan anak kalian untuk diajar disekolah kami. Pada hari ini, tentunya adalah hari yang sangat bahagia. Akhirnya, anak kalian semua telah lulus setelah tiga tahun berjuang belajar disekolah ini. Untuk merayakannya, mari kita melihat penampilan pentas seni yang dipersembahkan anak didik kami!" Seru sang MC.
"Woy Nara, mana Kak Yoongi? Kok gue ga liat ya di kursi tamu?" Tanya Eunha.
"Ga tau, Eunha. Katanya sih sibuk. Tapi kurang tau juga." Ucap Nara tak yakin.
"Lah, katanya dia suka sama lo. Tapi kok malah ga dateng ke acara lulusan lu. Entar pas wisuda dia jangan dateng deh!" Geram Eunha.
"Haha, maklum lah dia mahasiswa. Sama kayak Kak Hoseok tuh. Dia dateng ga?" Tanya Nara.
"Dateng dong! Kalau ga dateng gue potong anunya." ancam Eunha.
"Hahaha, bisa aja lu." ucap Nara sambil tertawa.
"Serius gue!" ucap Eunha sambil memukul pelan tangan Nara.
"Iya nyonya, sakit tangan gue lu pukul." ucap Nara pura-pura kesakitan.
"Eh itu kak Hoseoknya! BYEE CABE JONES!"
"Halah bacot sih kutil badak."
Disitu Nara sedih, katanya kak Yoongi janji buat dateng ke kelulusannya.
Tapi apa? Dia ga dateng.
Itu acaranya belum mulai sih, penyerahan mendali barunya kok.
Hey, jangan lupakan, Nara itu kan murid berprestasi!
Jadi dia masuk jajatan 10 besar UNBK, keren ga tuh...
Giliran si Nara dipanggil ke panggung buat penyerahan mendali.
Nih ya, pakaiannya si Nara pake kebaya gitu, jadi kan agak susah buat ngelangkah.
"Mau dibantuin?"
Nah lo. Siapa tuh.
Ada cowo tiba-tiba nyasar.
"E-eh?"
"Kamu kesusahan kan jalannya?"
Kamu coy, kamu!
"E-engga kok, aku bisa jalan sendiri."
"Yakin? Kayanya kamu ngangkat kaki doang susah deh."
Pake nanya lagi. Bantuin kek.
Akhirnya Nara dibantu si cowo misterius naik ke panggung, tanpa tahu ada satu cowo yang liat di pintu depan.
bngst. gue keduluan.
"Kim Nara, selamat ya, kamu mendapat juara UNBK ke 8! Bagaimana perasaan mu, senang?"
"Senang sekali, saya bangga bisa lulus dengan nilai yang memuaskan."
Sang MC hanya tersenyum dengan jawaban Nara.
Selesai pemberian mendali, Nara turun dengan senyum yanh tak pernah luntur dari wajah cantiknya.
"Woey cabe komplek, selamat ye! Gue akuin lu pinter, kali ini doang," ucap Lea, teman sekelas Nara.
"Ututu terimakasih Lealala-ku. Sekarang gue ga bisa ke lab. komputer bareng lu lagi dong."
"Eits tenang aja, kan masih bisa reuni."
"Yaa, gue bakalan kangen lo huaa."
Nara menghambur ke pelukannya Lea.
"Woey jangan nangis, entar gue dituduh yang engga-engga dong."
"Hahaha, lu bisa takut juga, ya?"
"Diberi hati malah minta jantung. Temen siapa sih?"
"Temen seperjuangannya Lea dong! Dah ah, makan kuy! Laper princess."
"Halah, bilang aja lu mau nyombongin muka sebagai murid pinter, karna muka lu terpampang jelas di layar. Ya kan?"
"Tu tau. Dah ah, buruan."
Akhirnya duo cabe itu ke aula satunya untuk mengambil makanan yang telah disediakan.
"Ehm permisi, bisa tinggalin gue sama Nara?"
Lea menoleh ke sumber suara.
Eh buset! Ada bang Yoongi!
Pake serba item-dikira mau ngelayat apa?
"E-eh iya. Nar, gue duluan dulu ya!"
Nara hanya mengangguk.
Ia tak ingin memandang ke objek yang ada didepannya.
"Nara?"
Nara tetap saja tak ingin mengadah ke atas untuk melihat orang tersebut.
"Iya gue ngaku salah Nar, gue telat tapi maaf tolong... Gue bener mati-matian ke sini, karena gue takut lo kecewa karena gue ga ada... Ga bisa maafin gue ya Nar?"
"E-engga bukan itu, gua cuma males aja ngadep kakak, capek kak."
"Nar, please denger baik-baik ya ini, gue ga bakal ngilangin lagi.
Setelah beberapa lama kita deket, saking curhat, keluar bareng, dan sejak saat itu juga gue ngenal lo secara bener-bener, gue tau sifat lo seperti apa, gue kenal baik.
Gue udah pertimbangin jauh-jauh hari buat ngasih tau ini."
Yoongi berlutut kepada Nara dan memberikan sebuah kotak musik kepadanya.
"Karena cincin udah biasa dan kalung udah mainstream, gue kasih kotak musik. Kenapa? Disaat gue sibuk, dan Lo kangen sama gue, mungkin Lo bisa dengerin lagu ciptaan gue disitu. Ya walaupun emang ga ada suara yang nyanyi, cuma melodi doang, tapi itu buatan gue.
Nara, Will you be my Girlfriend?"
TBC.
HEHEHE halo gaeseuu, lama tidak berjumpa😂😂 ada yang kangen?? g.😂
Ga pake revisi maap, dah ga sabar ngepublish(^^)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin tapi Sayang; MYG
Fanfiction"Gue temenin lu nonton boleh? Sekali-kali gue pengen nonton. Drakor kan?"-Yoongi. "Haha, tumben kakak ngajak nobar?"-Nara. Berawal dari kepindahan Yoongi ke rumah Jin, lalu bertemu dengan Nara, adik Jin. 'Yoongi dingin tapi gue sayang'-Nara 'Cerewet...