PART 0.2

35 1 0
                                        

*skip>esoknya

 

Cloudy's POV-

Pas istirahat aku mau tidur di kantin. Gak mau ambil resiko dikejar lagi sama tuh alien, aku pindah lokasi. Sekarang tongkronganku sama Timmy udah ganti jadi kantin. Walaupun kita disitu bukan nongkrong" kongkow kek anak jaman sekarang. Alias gue tidur, Timmy temenin gue tidur. Kadang kalo iseng dia suka nyanyiin lagu nina bobo gitu srakan nidurin anak bayi, yang langsung disambut dengan jitakan keras dariku.

Tiba-tiba ditengah perjalanan ke kantin, aku dihadang oleh segerombol kakak kelas keknya sih kelas XII dari logo di seragamnya.

'Lho, pada mau ngapain nih manusia?'

"Eh, lo, anak baru kelas X IPA 1, kan?"

"Ehmm." jawabku singkat.

"Gue ingetin yaa, lo itu masih anak baru, masih pecicilian, masih polos. Jangan sementang lo itu masuk kelas unggulan terus lo kira udah hebat banget. Lo itu masih dibaeah gue. Dan gak usah sok akrab deh lo sama Peter. Sampe-sampe berani lo buat Peter jatuh. Lo pikir lo siapa? Bahkan liat muka Peter aja lo gak pantas, ngerti lo?" cerocos tuh nenek sihir padaku.

"Ehmm." jawabku singkat lagi. 'Ooh, salah satu fans dia toh. Heh..'

"Eh, lo bisa ngomong gak sih? JAWAB YANG BETUL DONGG!!" balas kakak kelas itu mulai tidak sabar.

Dari label namanya sih namanya Laura, yang keliatan jelas banget tuh nama tempelan. Gak tau nama aslinya siapa, Doni mungkin. Siang Laura, malam Doni. Lho, kok kebalik? Wkwkwk. Memikirkan itu membuatku tertawa sendiri yang membuat si Laura jadi-jadian ini tambah marah. Buset bakal meledak nih.

"Eh, lo kenapa ketawa? Ketawain gue lo? Heh??"

"Gak tau. Hihihi.. Yaudah, bye kak." ucapku sambil berlalu pergi. Tanpa menghiraukan panggilan-pangilannya yang kedengaran sangat sumbang ditelingaku.

Sepertinya, menyadari yang dia lakukan sangatlah tidak berguna dab memalukan bagi setiap mata yang melihat, lama-lama panggilan" gaibnya itu tidak terdengar lagi.

Ketika aku mau belok ke arah kantin, aku merasa ada yang memanggilku lagi. Yang pasti bukan si fake Laura itu lagi, keknya... Oh my... Alien itu lagi. Dia ngapain sih. Gara-gara tuh anak, aku deh kena batunya, kena repet lagi sama fansnya dia, repetan nyokap aja gak gitu banget kek dia. Huh, ngapain lagi sih tu alien?

"Cloudy! Cloudy!"

Tiba-tiba dia menahan tanganku. Sontak aku yang sedang berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah, langsung dibereng sama semua anak, terutama cewek. Dari semua generasi. Dan terutama kakak jadi-jadian tadi, yang ternyata masih berdiri disitu.

Seorang Cloudy yang cuek, muka suntuk, pendiam, dan dijuluki sebagai princess ice bahkan di hari pertama sekolahnya, dikejar dan ditahan tangannya oleh seorang Peter, pujaan tiap wanita. Sontak semua anak cewek disitu,  berteriak memanggili nama Peter.

Wah, gila nih orang, troublemaker banget sih, bisa-bisa aku kena labrak lagi sama kakak kelas. Besok udah ada aja headline koran terbit, "Seorang Anak Murid SMA Meninggal Dunia akibat Tindakan Bullying". Bah, gak bisa dibayangkan. God please save me...

"Lo mau kemana? Tidur? Lagi?"

"Lho, kok udah tau? Bagus  deh biar cepat. Dahh!"

Rupanya dia masih menahan tanganku tidak kalah kuat dengan aku menarik tanganku.

"Oke, lo boleh tidur lo boleh ngapain aja, asal sama gue, oke?" ucap alien itu lagi.

"Busett, ngapain coba gue harus nempel-nempel sama lo. Emang lo lem? Engga ah, malas gue. Pokoknya gue mau tidur, dahh." ucapku beranjak pergi ke kantin.

"Lo mau tidur di kantin? Gila ya lo?"

"Iya, emang gue gila. Adek lo udah ngasi tau kan ke lo kalo gue gila."

"Kenapa harus di kantin?"

"Supaya lo jauh dari lo, lo pergi. Gue caek digangguin terus, gue ngantuk, suntuk, bosan. Gue mau tidur. Gue mau lo jauh-jauh dari gue. Bye."

"Kenapa sih lo gak mau deket-deket gue? Cewek-cewek juga dimana-mana pada ngejar gue. Bahkan kalo ada sekarang yang ditawarin tukar posisi sama lo, semua pasti bakal berebut. Gak usah sok jual mahal deh."

Ucapannya sontak membuatku ilfil. Dia pikir dia siapa ngerasa penting kali harus dikejar-kejar.

"Hey, you are a stranger. And I don't know who are you. I don't care how great are you, how cool are you, how handsome are you, I don't wanna be stupid like them. And it's better for you to know that I am different. I don't wanna waste my time for a psycho stranger like you. You are still a stranger for me." tandasku lancar sekalian memamerkan sedikit keahlianku berbahasa english. Hey, kita harus international bukan?

Entah kenapa abis aku ngomong gitu, tuh anak diam gak bergerak, gak maksa lagi. Perlahan pegangannya di tanganku melemah, dan terlepas. Yaa, aku pergi aja, toh berarti anak itu udah ngerti.

Sampe di kantin aku langsung ngerebahin kepalaku dan ngelanjutin tidurku. Tapi entah kenapa aku gak bisa tidur. Aku kepikiran omongan tadi. Apa itu kasar kali ya? Apa dia sakit hati dengar kata-kata ku tadi? Tapi itukan gak mungkin jadi masalah bagi dia. Hak mungkin kan itu pertama kalinya dia denger orang ngomong kek gitu sama dia. ehe -__-"

Peter's POV-

Hehh, lagi-lagi aku ditinggalin. Entah kenapa pas dia ngomong kek gitu ke aku, rasanya aku bener-bener kecewa.

"Supaya lo jauh dari lo, lo pergi. Gue caek digangguin terus, gue ngantuk, suntuk, bosan. Gue mau tidur. Gue mau lo jauh-jauh dari gue. Bye.'

'Hey, you are a stranger. And I don't know who are you. I don't care how great are you, how cool are you, how handsome are you, I don't wanna be stupid like them. And it's better for you to know that I am different. I don't wanna waste my time for a psycho stranger like you. You are still a stranger for me.'

Kata-kata itu terulang lagi dipikiranku. Pertama kalinya ada cewek ngomong kek gitu ke aku. Aku belum terbiasa dicuekin, belum terbiasa dianggurin, gak dihiraukan. Mungkin karma kali ya, karna selama ini, aku sering gituin cewek.

'Gue cuma mau deket lo Cloudy, cuma lo yang buat gue kek gini. Cuma lo.'

Segera aku berbalik badan dan pergi. Dia mau aku jauh dari dia, oke, aku gak akan ganggu dia lagi, gue gak mau dia jadi ilfil liat gue.

Suara di sekelilingku terisolasi, aku tak mau mendengar apa-apa, moodku sudah cukup buruk hari ini. Sesaat ada sesuatu suara yang menembus kabut di telingaku, seakan memanggil namaku, tapi mungkin itu hanya panggilan-panggilan adek kelas yang gak guna. Kalo itu dia...

Hehe halooo
Kelamaan yaa updatenya? Maaf baru siap liburan wkwk *pamersikit

Semoga dengan update-an yang agak panjang ini bisa muasin tungguan kalian. (kalo ada yang nungguin)

Love your votes, love your comments.
GBU, readers♥

YOU ARE A STRANGER.Where stories live. Discover now