Jungkook memarkirkan mobilnya di depan club mewah milik temannya itu
Berjalan menuju lantai 2 yang merupakan tempat VIPJungkook menghampiri tempat duduk temannya itu dan langsung meneguk segelas bir yang diletakkan dimeja
"Ya! Itu milikku, brengsek"
"Untuk apa menelfonku kemari, Yugyeom?"
Yugyeom memasang senyumnya dan memberikan sinyal untuk melihat ke arah panggung, dimana para perempuan menari nari diatasnya
"Lihatnya perempuan itu, sangat manis dan seksi, kupikir dia akan cocok denganmu"
Jungkook mengarahkan pandangannya ke perempuan yang dimaksud Yugyeom
Jika biasanya dia akan langsung mendekati perempuan dan mengajaknya tidur, kali ini ia bahkan tidak memiliki minat untuk melihat lama perempuan itu"Kau memanggilku ke clubmu hanya untuk melihat perempuan itu? Wow, kau membuang waktuku"
Yugyeom meletakkan minumannya dan memandang Jungkook dengan kaget
Bahkan teman temannya yang berada di meja itu pun terkejut
Siapa yang tidak? Jungkook si brengsek, tidak tertarik pada wanita yang bermuka manis dan berbadan bohay"Apa yang terjadi denganmu? Apakah kepalamu terbentur sesuatu?"
Jungkook menggeleng dan memandang Jackson dan memberikan senyuman yang tidak dapat diartikan
"Jangan terseyum seperti itu, kau mengerikan"
Jackson bergedik ngeri dan meneguk bir miliknya"Aku menemukan sesuatu yang menarik, mungkin akan sedikit sulit ditaklukan, aku benar benar menginginkannya"
"Lalu, Eunha?"
Jungkook melihat Dokyeom yang berada di belakangnya dan memberikannya tempat untuk duduk
"Ada apa dengan Eunha?"
Jungkook bertanya dengan santainya
"Dia kan tunanganmu"
"Lalu?"
"Dahsyatnya dirimu"
"Aku hanya mempermainkannya, aku tidak menyangka dia akan menjadi tunanganku"
Jungkook terdiam sesaat untuk meneguk birnya lagi
"Seharusnya dia tau resiko yang ia dapat"👑👑👑
Jimin terbangun dikamarnya, bukankah semalam dia berada di hotel?
Ceklek
"Kau sudah bangun? Eomma membawakanmu sarapan favoritmu"
Jimin melihat nampan yang dibawa sang eomma
Pancakes
Mata Jimin langsung berbinar ketika melihat sarapan favoritnya dibawakan secara langsung kekamarnya
"Terima kasih"
Jimin melahap sarapannya dengan cepat
Menghasilkan senyuman di wajah ibunya itu"Semalam kenapa kau bisa pingsan?"
Baekhyun mengelus pelan rambut anak semata wayangnya
Mencoba membuat anaknya merasa tenang"Jungkook menyentuhku"
"Aku sangat takut eomma, aku ingin bisa disentuh, aku ingin bisa menyentuh, tapi aku selalu gagal, semuanya selalu menyeramkan dan membuatku teringat pada saat itu"
Jimin mulai menangis. Baekhyun tidak bisa berbuat banyak, karena itulah kenyataannya. Semuanya sudah mencoba mencari cara untuk menyembuhkan trauma Jimin, tetapi tidak ada yang pernah berhasil
Jimin takut disentuh
dan mungkin tidak akan pernah bisa disentuh

KAMU SEDANG MEMBACA
Healed // Kookmin
FanfictionKOOKMIN / JIKOOK Jungkook, player tampan yang bisa menjatuhkan setiap wanita hanya dengan kedipan matanya Jimin, lelaki mungil dengan PTSD terhadap sentuhan Jungkook tertarik dengan Jimin Dan Jimin tidak ingin terjatuh kepada siapapun karena ia tida...