Seokjin tengah menatap ruang tamu utamanya yang tengah dihias sedemikian rupa untuk pesta pertunangan anak bungsunya
Sebenarnya tidak ada yang meminta pesta pertunangan ini, tetapi Seokjin terlalu ekstra
Dekorasi berwarna putih dan emas menghiasi seluruh ruang, tangga, dan halaman belakang rumah. Jangan lupakan kolam renang yang sudah diberikan floaties
Wine mahal sudah disiapkan, makanan mulai disajikan
Di antara kedua tangga, gelas champagne disusun serupa dengan piramida diatas meja yang Seokjin beli khusus untuk hari ini."AKU TIDAK INGIN GELAS CHAMPAGNE INI BERGESER SEDIKITPUN!" Teriak Seokjin
Baekhyun menghampiri Seokjin dan memberikan segelas wine kepadanya
"Bersantailah sedikit, pesta akan dimulai pada pukul 7 malam, sedangkan sekarang masih siang"
Seokjin menerima wine tersebut, menghela nafasnya dengan panjang
"Aku tidak bisa tenang jika dekorasi ini masih belum sempurna"
Disinilah kita bisa melihat perbedaan Seokjin dan Baekhyun
Seokjin sangat perfeksionis, dan seseorang yang suka sesuatu yang mewah dan heboh, sedangkan Baekhyun adalah orang yang sangat mengikuti arus dan santai"Aku sudah menyiapkan salah satu chef terbaik untuk malam ini" ucap Baekhyun
"Benarkah? Tidak usah, aku tidak ingin merepotkan keluargamu, biarkan saja aku yang mengurus semuanya"
"Astaga, kita sudah berapa puluh tahun bersahabat? Kenapa kau masih merasa tidak enak? Anggap saja rasa terima kasihku karena anakmu mau menerima Jimin apa adanya" ucap Baekhyun dengan senyum manisnya
"Baiklah, terima kasih. Bersulang untuk kedua anak kita?"
Seokjin mengangkat gelas winenya"Untuk anak kita"
👑👑👑
"Siapa saja yang akan diundang malam ini?"
Jungkook mengangkat kedua bajunya, tidak mengalihkan atensinya dari gamenya
Jimin membuka pintu kamarnya dan meminta tolong kepada salah satu maid untuk membawa Yura ke kamarnya
Jimin kembali menutup pintu kamarnya dan berjalan ke arah Jungkook
Handphone Jungkook diambil paksa dan segera di buang ke luar jendela"JIMIN!"
"APA? KAU PIKIR AKU TIDAK BISA BERTERIAK SEPERTIMU?"
Jimin melipat tangannya didepan dada"Bukankah kau sudah keterlaluan?"
"Bukankah AKU sudah keterlaluan? Hei, sadarlah, belakangan ini, kau tidak pernah memberikan perhatianmu kepada Yura maupun kepadaku. Apa kau memikirkan tentang Eunryo? Ataukah kau hanya suka bermain game?"
Jungkook menarik nafas dengan dalam
"Aku juga ingin menghilangkan penatku dengan bermain game""Bermain game dari subuh hingga larut malam? Tidak memikirkan perusahaan dan bekerja? Sudahlah, jika kau tidak bisa menyadari kesalahanmu, kita batalkan pertunangan ini, aku tidak ingin menikahi seseorang yang kerjanya hanya bermain game dan tidak mengurus keluarganya. Ingat, kau boleh kaya, tapi jika kau seperti ini terus, kita tidak akan tau seberapa lama hartamu akan bertahan"
Jimin menatap mata JungkookJungkook mengacak kasar rambutnya
"Baiklah, aku minta maaf"
"Aku tidak ingin kau meminta maaf sekarang, minta maaflah ketika kau sadar dan yakin tidak akan mengulangi hal tersebut lagi"
Jimin mengambil posisi tidur yang menurutnya paling nyaman
Disusul oleh JungkookJungkook memeluk Jimin, mencoba meluluhkan hati Jimin
Tapi sayangnya tidak berhasil
Ia mengecup leher Jimin dengan lembut"Bisakah kau tidak memunggungiku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Healed // Kookmin
Hayran KurguKOOKMIN / JIKOOK Jungkook, player tampan yang bisa menjatuhkan setiap wanita hanya dengan kedipan matanya Jimin, lelaki mungil dengan PTSD terhadap sentuhan Jungkook tertarik dengan Jimin Dan Jimin tidak ingin terjatuh kepada siapapun karena ia tida...