1

16.5K 1.2K 81
                                    

Park Jimin, lelaki yang memiliki tubuh yang mungil dan berbentuk. Jujur saja, siapa yang tidak akan jatuh hati dengannya jika hanya melihat fisiknya?
Tetapi, mungkin orang orang akan merasa jijik dan geli ketika mengetahui isi dalam dari pria bermarga Park itu
Jimin menjalani kehidupannya tidak seperti remaja biasa yang bersekolah lalu bermain bersama temannya. Jimin lebih sering berada dirumah, bahkan dia tidak pergi kesekolah umum, dia melalukan homeschooling sejak dia kecil

Suara ketukan pintu terdengar mengiringi suara salah seorang maid
"Tuan muda Jimin, Yuna-ssaem telah menunggu anda diruang santai"

Jimin menuruni anak tangga dan berjalan ke ruang keluarga, dia mendudukan dirinya disebrang gurunya

Inilah kehidupannya, berdiam diri dikamar, belajar bersama gurunya, lalu kembali ke kamar
Dia tidak meminta lebih

Jimin menyelesaikan semua bahan belajarnya hari ini dan kemudian bersiap kembali ke kamarnya

"Jimin, bagaimana kalau kita pergi ke cafe sebentar? Kau sudah tidak lama keluar rumah kan"
Perempuan itu tersenyum dan mengusap pipi Jimin

"JANGAN SENTUH AKU. Kumohon... lepaskan aku... hiks.. aku takut"

"Bukannya pernah kuperingatkan untuk tidak menyentuh Jimin? Kau taukan yang bisa menyentuhnya hanya aku dan Baekhyun. Kupikir hal tersebut tertulis dengan jelas di kontrak kerjamu"

Suara tersebut membuat dia langsung melepaskan tangannya dari pipi Jimin, dia tidak pernah bertemu langsung dengan Park Chanyeol sebelumnya

"TOLONG AKU!" Jimin menangis sangat kencang sambil memeluk kedua kakinya. Pemandangan tersebut tentu saja membuat hati Chanyeol tergores

"Tuan Chanyeol, selamat siang, aku bisa memberikan penjelasan tentang hal tadi"

"Kau kupecat, keluar dari rumahku"

"Jangan pecat aku, kumohon"

Baekhyun yang baru saja pulang, melihat anaknya sedang menangis dan melihat Yuna memohon ampun kepada Chanyeol. Baekhyun mengerti apa yang tengah terjadi, dia membiarkan suaminya mengurus pemecatan guru tersebut. Baekhyun berlari ke arah Jimin dan meminta para butler untuk membantunya membopong Jimin kekamarnya

"Tenanglah nak, berhenti menangis, ada eomma disini" Baekhyun terus menerus mengeluarkan kata kata yang menenangkan Jimin.
Bukan satu dua kali Jimin kumat seperti ini. Padahal Baekhyun dan Chanyeol sudah menegaskan untuk tidak menyentuh Jimin selain salaman dan sentuhan yang tidak disengaja, mengetahui guru tersebut mengelus pipi Jimin dengan sengaja tentu saja membuat Chanyeol marah, terlebih ketika ia melihat anaknya ketakutan dan mengenang masa itu lagi

Baekhyun menatap wajah Jimin yang tertidur pulas, merasa bersalah karena tidak bisa menjaga putranya ini dengan baik, merasa gagal menjadi orang tua yang baik
"Maafkan eomma"

Setelah mengecup dahi Jimin, Baekhyun keluar dan kembali ke ruang guru. Ternyata, perempuan tersebut benar benar telah diusir dari rumah ini
Chanyeol menjatuhkan dirinya ke sofa, mengusap wajahnya dengan kasar
Dia sangat kesal sekarang ini

Baekhyun mendudukan dirinya disamping Chanyeol dan mengelus punggung tangan milik suaminya itu
"Baeki, nanti malam kita akan ada dinner bersama keluarga Jeon"

"Apakah kita akan membawa Jimin?"

"Mereka juga ingin bertemu Jimin"

Baekhyun menghela napas panjang, beruntungnya pasangan bermarga Jeon itu tau kondisi anaknya

👑

Tibalah keluarga Park direstoran mewah di kawasan Gangnam.
Mereka berjalan keruang VIP yang telah disediakan
Jimin melihat 4 orang sudah duduk ditempat tersebut

Healed // KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang