Daniel itu manja. Sedari kecil ia diberikan apapun yang ia mau. Tapi untungnya ia tak pernah meminta yang aneh-aneh. Manja begitu ia sangat pengertian, dan perhitungan. Dia tak pernah minta dibelikan mobil mewah seperti teman-temannya. Atau apapun yang menunjukkan status ekonominya. Untuk ukuran chaebol, Daniel sangat sederhana.
Dia juga penurut, dan pendengar yang baik. Ia tak pernah membantah apa kata orangtuanya. Ia juga mengikuti apapun yang orangtuanya katakan.
Hobinya berenang dan memanah. Tapi ia lebih fokus pada panahan. Ia sudah mengikuti lomba panahan dari sejak ia masih di Vancouver. Sudah ada puluhan medali yang ia koleksi dari kecil.
Setiap Minggu jika luang, ia juga selalu meminta Minhyun menemaninya berkuda. Tak heran tubuhnya bisa terbentuk bagus seperti itu. Bahu lebar, dada bidang, dan semua otot padatnya adalah hasil latihan sedari kecil.
Meski anak konglomerat, Daniel tidak lemah. Ia benci dengan statement yang mengatakan anak orang kaya itu hanya bisa merengek dan tidak bisa melakukan apapun. Meskipun Daniel tidak terlalu bagus dalam akademiknya, setidaknya ia bisa menunjukkan kalau ia berbakat di bidang lain.
Tapi, ya kembali lagi ke awal. Dia itu manja, selalu membutuhkan Minhyun di siainya. Karena itu, semenjak Minhyun pindah ke kediaman keluarga Kang ketika di Kanada, ia mendapatkan pelatihan khusus untuk bekalnya menjaga Daniel. Hapkido, dan kemampuan menembaknya pun dilatih. Agar fisiknya tidak kalah dengan Daniel.
Ya, meski akhirnya tubuh Daniel malah lebih besar darinya, tapi jangan remehkan kekuatannya. Ia bisa menggendong Daniel yang tubuhnya otot semua itu. Dan tentu saja melindunginya dari orang jahat.
Soal pukul-pukulan sama baku hantam, Daniel angkat tangan. Dia kan atlet, bukan petarung. Jadi Daniel mengakui kemampuan Minhyun dalam yang satu itu.
Waktu di Kanada, Daniel pernah terlibat suatu insiden dengan sekelompok mafia. Yang menyelamatkannya ya, Minhyun. Meskipun akhirnya dibantu oleh orang-orang bawahan ayahnya, tetap saja Minhyun yang melindunginya. Minhyun berusaha melawan mereka yang jumlahnya lebih dari lima, padahal ia masih SMA waktu itu. Ia melindungi Daniel dari tembakan yang dilepaskan salah satu dari mereka, membuatnya terbaring di rumah sakit selama seminggu.
Daniel takut sekali. Ia tak mau kehilangan Minhyun. Ia mau Minhyun selalu di sisinya.
Minhyun itu kakaknya, pelindungnya, tempatnya bermanja.
Mereka berdua tak terpisahkan.
Tapi benarkah selamanya akan begitu?
.
.
"Chat sama siapa, Hyung?" Daniel memperhatikan Minhyun yang tersenyum sambil memperhatikan ponselnya.
"Seolhyun."
"Oh."
Daniel tahu siapa Seolhyun, kakak tingkat Minhyun di Yonsei, jurusan Theater and Arts.
Cantik, baik, pintar dan friendly. Mandiri juga, pintar masak juga. Tipenya Alvian Hwang.
Minhyun bukan lagi pdkt, lho.
Kim Seolhyun itu mantan pacarnya.
Kok bisa putus? Kan, tipenya?
Oh bisa dong. Kan dia tipenya Alvian Hwang. Kalo tipenya Hwang Minhyun itu, yang manis, yang manja, dan pengertian.
Kok, familiar ya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Undeniably Fall
Fanfiction"In my lifetime that become bright because of you, I just realise that I always fall for you." -Daniel Kang Hwang Minhyun x Kang Daniel DLDR