Chapter 3/4 (11) -Ekspedisi-

490 34 10
                                    


-


-


-

"Buka gerbangnya!!"

Y/n merenggut kesal di belakang Levi. Gadis itu terus menerus menghela nafasnya berkali-kali. Eren yang agak khawatir mendengar helaan nafas Y/n pun menoleh dan bertanya kepada Y/n.

"NeeSan? Kau baik-baik saja?"

"Ahh... Ya... Kurasa aku baik-baik saja." Desah Y/n sambil menggerakkan kakinya pelan. Kuda putih kesayangannya meringkik pelan karena merasakan Nonanya sedang ada masalah. "Tak apa HyeNa... Aku baik-baik saja kok."

"Hei, bocah. Seriuslah. Ini sudah mau dimulai." Tegur Levi sambil sedikit menoleh kebelakang. Y/n berdecih pelan dan memacu kudanya pelan mengikuti arus.

'Sialan. Setelah yang terjadi semalam ia masih bisa bersikap biasa seperti itu.' Batin Y/n kesal. Ia menunduk kebawah sambil mengelus-elus Surai putih kudanya pelan.

"Semuanya bersiap!! Kita akan melaksanakan Ekspedisi ke-57 untuk mengambil alih dinding Maria!!!" Teriak Erwin dengan semangatnya yang menggelora.

'Sial. Apa semua laki-laki seperti ini? Jika memang semuanya seperti ini aku tak akan mau menikah!!'

'Ahh... Ngomong-ngomong... sudahlah!! Aku kan harus tetap fokus ke eskpedisi ini!! Lupakanlah semuanya Y/n!! Ayo Fokus!!'

-

-

-

"Hah!! Dasar tiang sialan!!" Gerutu Y/n sambil memacu kudanya mengikuti formasi yang telah Erwin tentukan. Ia menggerutu mengingat kalimat yang pria tinggi berambut blonde itu katakan.

'Dengar Y/n! Kau tak boleh hilang atau terpisah dari squad Levi! Tetap berada di belakang Levi dan lindungi Eren!!' Titah Pria bermanik shappire itu dengan tegas. Ia sudah tahu Y/n akan selalu menghilang di setiap ekspedisi jika tidak diingatkan. Entah kemana, yang jelas Y/n akan hilang dan kembali ke markas sekitar 2-4 hari kemudian jika tidak dicari.

"Jangan menggerutu bocah! Ikuti saja petunjuknya!" Sahut Levi dengan dingin.

"Ya, ya." Balas Y/n acuh tak acuh.

'Mereka bertengkar?' batin seluruh squad Levi, terkecuali Levi dan Y/n .

Srakk... Srakk... Srakk...

"Ada titan yang mendekat!!" Seru Y/n tidak terlalu kencang. Para pasukan langsung serempak menoleh kebelakang kecuali Y/n dan Levi. Gadis itu langsung bersiap di atas kuda kesayangannya yang bersurai lembut.

"Tetap dalam formasi dan lindungi Eren!" Ucap Levi dengan sedikit kencang.

Drap... Drap... Drap...

"Itu Titan perempuan!" Teriak Eld sambil menoleh kebelakang, memperhatikan Titan perempuan raksasa yang berlari mengejar mereka dengan cepat.

Eren yang penasaran menolehkan pandangannya kebelakang dan melihat Titan itu menyunggingkan senyuman sambil menatapnya dengan tatapan senang.

Brakk...

Titan itu menghancurkan salah satu pohon yang menghalangi langkahnya dan berlari dengan pandangan terfokus ke arah Eren.

"Heichou, apa kami sudah boleh memakai 3D manuvernya!?"

"Heichou, berikan perintahmu!!"

"Heichou!!"

"Heichou cepat berikan perintahmu!!"

"Cih... Sial!!" Decih Y/n, ia tidak ikut berteriak-teriak. Tapi, langsung berdiri di atas kuda putihnya dengan ancang-ancang menyerang Titan perempuan itu.

[Revisi] (Levi x Reader's x Erwin) The Danger of Angel QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang