Chap 2/3 (6) -Markas (2)-

423 40 9
                                    

Aku tak terlalu ingat. Tapi aku tau siapa kau.

-

-

-

Y/n Pov's

"Hufftt... Akhirnya sampai juga..." Ucapku sambil menghela nafas lega. Aku meraba sekitar dan mendapati ada sebuah kursi dan juga meja di tengah - tengah ruangan.

'Setelah setengah jam berkuda akhirnya sampai juga...' Batinku.

Aku meletakkan koperku di atas meja dan menarik kursi hendak duduk namun, cobaan menghampiri.

"Y/N-CHAN!!!" Seru seseorang kencang. Aku ingat suara siapa itu. Orang itu menghampiriku dan segera memelukku erat-erat.

"Uhuk... Ha-Hanji... lepas-kan... Sesak nih..." Ucapku terputus - putus. Orang itu, Hanji Zoe bukannya melepaskan pelukannya malah memelukku semakin erat hingga mengangkat tubuhku.

"Hey Empat mata sialan, Lepaskan dia!" Titah Levi dengan suara barittonenya yang khas. Hanji tertawa puas dan melepaskan pelukannya.

"Uhuk, uhuk. Dekapanmu terlalu erat, Hanji." Ucapku terbatuk-batuk. Sesak, paru - paruku tertekan karena di peluk tadi.

"Tch. Kau mau membunuhnya ya, empat mata sialan?!" Decih Levi. Ia menyentuh puncak kepalaku dan menepuknya pelan. "Kau tak apa, bocah?"

Aku mengangguk pelan. Levi menghentikan tepukannya dan beranjak duduk di kursi yang ingin ku duduki.

'Sialan itu milikku...' batinku pasrah.

"Hahaha... Maafkan aku, shorty. Aku terlalu senang karena Y/n-Chan kembali lagi kesini." Ucap Hanji sembari tertawa. Aku menghampirinya dan menepuk punggungnya kuat - kuat.

"Ittai!!" Jeritnya kesakitan. Dengan sigap dia mengelus-elus punggungnya yang menjadi amuk massa kekesalanku.

"Senang bertemu denganmu, Hanji sialan." Ucapku tersenyum penuh dendam kepada Hanji. Hanji meringis masih sambil mengelus-elus punggungnya yang terasa panas.

Tap
Tap
Tap

"Sudah selesai reuniannya?" Tanya seseorang dari balik pintu.

"Yo, Erwin." Sapaku. "Sudah selesai?"

"Ya, sudah." Balasnya sambil sedikit bergumam. "Hanji... Antar dia..."

Belum selesai Erwin berbicara sudah ada orang yang menyahut juga dari balik pintu.

"Hanji-san. Kau di panggil." Ucap seseorang. "Oh, Y/n-San. Kau kembali? Masih ingat aku? "

"Yeah, aku kembali lagi kesini." Jawabku. Aku memiringkan kepalaku sedikit. Aku mendeteksi suara siapa itu. "Kau..."

"Ah, Y/n-San pasti sudah lupa. Aku moblit. Moblit Berner." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Oh ya, benar. Maaf aku lupa. Terlalu banyak suara manusia yang ku ingat. Kepalaku jadi agak sedikit pusing jika mengingatnya." Ucapku sambil mengetuk-ngetuk pelan dahiku.

"Yah, aku mengerti. Oh, Hanji-san. Kau di panggil ayo cepat." Ucap moblit. Ia menarik lengan Hanji dengan Cegatan dan menyeretnya pergi menuju pintu. (Sudut pandang author, karena Y/n blind).

"Oh baiklah. Bye~ Y/n-Chan." Ucap Hanji. Aku melambaikan tanganku ke arah suara itu.

"Ah, ya... Kalau gitu aku akan mengantarmu ke kamarmu Y/n." Ucap Erwin dari nada suaranya ia terdengar agak ragu-ragu.

Tenang kau tak akan ku gigit kok, tiang~ Takutan amat sih, heran deh. Batinku.

Aku mengangguk - angguk saja.

"Aku ikut." Sahut Levi dingin. Aku hanya membalasnya dengan gumaman setuju.

'Rasanya aku pernah dengar suara yang mirip dengan tuan Ackerman ini... Tapi di mana ya? Ah, sudahlah. Kepalaku akan sakit lagi jika aku mengingatnya.'

-

-

-
Erwin Pov's

Aishh... Hanji pergi... Jadi, aku harus mengantar Y/n ke kamarnya. Apa laki-laki di perbolehkan masuk asrama perempuan. Ah, sudahlah. Antarkan saja!

"Ah, ya... Kalau gitu aku akan mengantarmu ke kamarmu Y/n." Ucapku ragu - ragu. Aku mengelus pelan belakang tengkukku karena agak gugup. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan tubuhku ini. Rasanya sangat aneh dan mendebarkan.

Y/n mengangguk.

"Aku ikut." Levi menyahut. Sedangkan Y/n hanya membalasnya dengan gumaman setuju.

"Apa aku akan dapat kamar baru?" Tanya Y/n dengan nada datar.

"Tentu." Jawabku singkat.

"Berarti aku akan sekamar bersama Petra? Atau Hanji? Ah, itu tidak mungkin. Atau dengan cadet-cadet baru itu?" Tanya Y/n. Gadis itu menatap kosong ke arahku. Ia mendeteksi asal suaraku.

"Hm. Entahlah." Ucapku pelan. Kenapa tanya padaku? kau kan team Si Cebol ini. Cih, entah kenapa aku jadi agak cemburu.

"Ya. Kau akan sekamar dengan anggota pasukan eliteku maksudnya Petra. Tapi, mereka baru akan datang besok." Levi kembali menyahut. Aku memandang Y/n yang hanya manggut-manggut entah mengerti atau tidak.

"Sudah ayo." Ajakku sambil melangkah ke depan. Aku melirik Y/n yang mengambil kopernya di atas meja. "Sini. aku saja yang membawakannya."

Y/n mengangguk dan memberikan kopernya kepadaku.

Settt...

Levi mengamit tangan Y/n dan menggenggamnya.

"Agar dia tidak tersandung." Ucap Levi seolah tahu apa yang aku pikirkan. Ku lirik Y/n hanya diam saja.

Sial, aku jadi benar - benar cemburu.

"Baiklah, ayo." Ucapku berat lalu melangkah pelan.

Aku dan Levi berjalan beriringan. Sedangkan, Y/n yang di belakang Levi menunduk ke bawah sambil terus menggenggam tangan Levi.

Sial, sudah jangan di perhatikan! Uh! Ada apa denganku ini !?

"Kau kenapa Erwin ?" Tanya gadis itu. Aku meliriknya. Sial, di peka sekali. Dia seperti menatapku namun aku tahu di matanya hanya ada ke kosongan dan kehampaan.

"Tidak. Ah, Y/n. Aku ingin tanya sesuatu bolehkan?" Tanyaku mengalihkan topik pembicaraan.

"Tentu. Mengapa tidak? Bertanyalah."

"Hukuman yang Raja berikan waktu itu... Sebenarnya apa yang kau lakukan di sana? Maksudku saat kau diasingkan ke tembok lain."

"Yah... Waktu itu ya... Hufftt..." Gadis itu menghela nafasnya perlahan. "Baik akan ku ceritakan. Jadi..."

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Nah... Ohayou~ Readers-San...
Maaf karena author jadi jarang banget update. Maaf ya... Author lagi sibuk nih... Mau siap - siap untuk UNBK dan teman-temannya nanti.

Tenang cerita ini gak akan author Hiatusin kok. Author tahu sakitnya di gantung. Jadi gak akan author gantung. /Plakk/ Plis Jan lebay deh...

Oke sebagai permintaan maaf... <(_ _)>
Hari ini Author akan Update dua Chapter sekaligus. Satu chapter biasa, satu lagi chapter spesial. (Chapter Spesialnya nanti pas sore mungkin di updatenya... Atau entahlah... Sesuai mood author aja yak... /Plakk/ iya, iya maaf bercanda...)

....Happy Reading Readers...
...I hope you enjoying This Story...
...Dan jangan lupa tinggalkan jejak...
(∩^o^)⊃━☆゚.*・。゚☆゚.*・☆゚.*・。゚

[Revisi] (Levi x Reader's x Erwin) The Danger of Angel QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang