its love ~~~~5

544 104 8
                                    

Jihoon sedang mencuci piring di wastafel dengan mata memerah karena habis menangis

Dirinya memang pelayan disini. Tapi saat Daniel mengatakan pada orang lain hatinya mendadak sakit.

Harusnya Jihoon tau diri.

Ia memang pelayan. Kenapa sakit hati?

Bagaimana kalau Daniel tau dan mengusirnya.

Ia tidak punya tempat untuk pulang.

Ia memang punya Wooijn. Tapi ia sedang mengumpulkan banyak uang untuk menikah.

Dan tidak mungkin ia menyusahkan nya.

Paman dan bibinya ?

Sudah pasti akan terus menjodohkan nya dengan orang lain agar Jihoon pergi dari rumah. Dan Jihoon lelah.

"Jihoon, kau sedang sakit ?"

Jihoon menggeleng saat menatap bibi Kim yang sedang membersihkan meja dapur.

"Jika ada masalah kau bisa bercerita ke bibi. "

Jihoon hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

~~~~

Hari ini Daniel kembali ke mode gila kerja dan jahatnya .

Bahkan ia tidak makan siang, karena terus membaca dokumen yang sekertaris nya berikan .

"Hyung, ingin aku pesan kan makan siang ?"

"Pergilah. Aku sedang sibuk."


Hah

Guanlin hanya menghela napas, baru saja kemarin melihat Daniel yang hangat.

Dan sekarang. Lihatlah. Dia kembali gila.


Saat Guanlin pergi. Daniel melemparkan dokumen nya asal.

Sebenarnya ada apa dengan dirinya.


Kenapa ia sangat kesal.


Ini semua karena Jihoon. Bocah itu benar-benar menjelekkan

Ia pulang malam tanpa meminta izin pada Daniel.


Dan menemui seseorang.



Seharusnya ia minta izin pada Daniel. Atau meminta Daniel untuk mengantarnya.


Seharusnya Daniel juga tidak membentak nya.


Melihat wajahnya yang murung membuat Daniel merasa bersalah


Apa Daniel harus minta maaf..



Hah. Untuk apa minta maaf. Toh ia juga salah .

Drrtt drttttt

Daniel membuka handphone nya yang bergetar


Dan setelahnya tersenyum lebar


From : Eomma

"Sayang nanti malam bisa kan datang kerumah bersama Jihoon ? Kita makan bersama"

Daniel dengan cepat membalas

"Sebenarnya aku sibuk. Tapi kalau eomma memaksa. Apa boleh buat"




~~~~



From: Daniel

Ibuku meminta kita datang kerumah. Aku akan cepat pulang. Dan kau bersiap-siaplah



Nielwink in your lifeWhere stories live. Discover now