.
.
.
Happy Reading
.
.
.
걱정하지 마 love
이 모든 건 우연이 아니니까
우린 완전 달라 baby
운명을 찾아낸 둘이니까
-DNA-.
.
Saat ini kantin sekolah yang sedang dipenuhi lautan manusia. Wajar saja, karena sekarang adalah waktu istirahat. Tetapi, seorang pemuda bersurai abu-abu itu sedang dalam kondisi yang baik. Karena teman-temannya hari ini sedang tidak masuk sekolah, alias bolos.
"Haish! Nggak setia kawan amat! Masa gua nggak diajak!" pemuda itu menenggelamkan kepalanya dalam tangannya. "Dan orang itu juga belum keliatan..." Kata Taehyung dengan volume yang kecil.
"KIM TAEHYUNG!!! APA-APAAN RAMBUTMU ITU!!! Padahal kemarin sudah bagus rambutmu tidak diwarnai, sekarang malah warna abu-abu!" Seorang guru mendekati Taehyung dan menjewer telinga Taehyung.
"A-ampun, ssaem. Ini kan warna rambut asli saya, kalo udah banyak ubannya. Jadi kan saya persiapan biar nggak kaget pas saya udah ubanan jadi abu-abu semua warnanya."
"Alasan terus! Lagian kalo ubanan itu warna putih, bukan abu-abu! Sekarang cepat ke ruangan saya! Tidak ada bantahan!" Sebelum Taehyung membantah, ia terlanjur ditarik paksa oleh gurunya menuju ruang BK.
Begitu ruang BK terbuka, netra Taehyung melihat seseorang yang tidak asing lagi olehnya. "Wah, seorang murid teladan bisa masuk BK juga ya, Jeon cupu Jungkook." Sindiran Taehyung membuat pemuda bersurai hitam itu menatapnya tidak suka.
"Taehyung, jangan menghina orang. Dia tidak membuat masalah, tapi dia akan menyelesaikan 'biang masalah' di sekolah ini." Kata gurunya sambil menduduki kursi yang berhadapan dengan Taehyung dan Jungkook yang dibatasi sebuah meja.
Taehyung ikut duduk dan menatap gurunya dengan tatapan tidak mengerti.
"Jadi begini, ssaem memutuskan untuk mengutus Jungkook mengajarkan pelajaran untukmu setelah pulang sekolah. Hanya 1 jam, kok."
"Hah? Kan saya bisa ngerjain semua soal yang ssaem kasih ke saya." Bantah Taehyung tidak terima keputusan gurunya.
"Bisa mengerjakan, tapi salah semua. Kalau seperti ini terus bagaimana kau bisa maju?"
Taehyung memajukan badan beserta kursinya mendekat ke arah meja. "Tuh, ssaem. Saya bisa maju kan?" Tanya Taehyung dengan dihiasi muka tak berdosanya.
Saat itu Jungkook ingin tertawa sekeras-kerasnya saat melihat sikap Taehyung yang kelewat bodoh. Tetapi di depan gurunya dan Taehyung ia menahan tawanya itu. Sementara gurunya sudah menghadiahkan Taehyung sebuah pukulan ke kepalanya yang lumayan keras dan membuat empunya meringis kesakitan.
"Ssaem, jangan KDRS dong. Kekerasan Dalam Rumah Sekolah." Celetuk Taehyung yang membuat amarah gurunya memuncak.
"Kim Taehyung, mulai sekarang Jungkook akan mengajarimu pulang sekolah selama 5 jam. Kalau tidak, ssaem akan menyita semua komik, motor, dan kartu ATMmu! Dan dia akan mengajarimu sampai nilai-nilaimu naik!"
"Jangan disita! Yaudah, saya bakal belajar nurutin kemauan, Junmyeon Hyung" Taehyung menunduk , karena ia akan menuruti perintah kakaknya dengan terpaksa.
"Jangan memanggilku hyung, Tae. Ini sekolah, dan aku Seonsaenim dan kau haksaeng. Ah, Jungkook. Rahasiakan hal ini, arrachi?"
"Arraseo, ssaem."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself 'HER' [KookV]
FanfictionSekumpulan one shoot KookV yang terinspirasi album Love Yourself 'HER'.