보조개 Dimple

677 43 1
                                    


.

.

.

Taehyung's Side~
Happy Reading!!!

.

.

.

꼭꼭 숨었다가 웃으면 나타나
어디서 온 걸까
거짓말하지마 천사가 맞잖아
니 정체가 뭐야
-보조개 Dimple-

.

.

Bel sekolah sudah lama berbunyi. Saat ini aku masih berada di sekolah, menunggu adikku pulang. Ia sedang bermain bola, dan tentunya aku tidak mungkin melewatkan permainan bola adikku.


"Jiminie! Kau lihat di antara semua namja di lapangan hanya dia yang paling keren, kan?" Tanyaku antusias pada Jimin, sementara ia hanya melirikku dan berkata. "Haduh, Tae. Kau tau? banyak yang ngomongin kamu naksir sama adik sendiri."

Aku menepak punggung Jimin pelan. "Naksir? Yang benar saja! Aku ini hanya kagum pada adikku yang manis itu." Aku memamerkan senyum kotak khasku. "Huft, terserah kau saja, Tae."

"Hyung, kajja kita pulang."

Aku segera menoleh ke sumber suara dan terdapat adikku sedang menenteng tasnya. Aku segera menghampirinya dan mengembangkan senyumku. "Kajja!"

Aku, Kim Taehyung. Dan orang yang sedang berjalan bersamaku ini, Kim Jungkook, adikku. 

Adikku itu sangat jago dibidang atletik, nilai akademinya juga bagus, dan tentunya parasnya juga tampan. Meski aku tetap lebih tampan. Kepribadian kami seperti bertolak belakang. Ia sangat dingin, cuek, pemarah. Tapi dibalik itu..

"Wuah!" Gawat! Aku akan jatuh!!! Eh?

"Jangan bengong saja! Serampangan sekali. Lagipula berjalanlah disampingku jangan dibelakangku!" Katanya sambil memegang tanganku.

Tuh kan, ia sebenarnya perhatian. Benar-benar adik terkeren sedunia!

.

.

.

Selama ini kami hanya berdua. Kan aku kakak satu-satunya. Tapi, apaan ini?! Kenapa banyak surat cinta di laci mejanya! Padahal sudah kusuruh kembalikan, tapi kenapa masih ada disini.

"Hyung, ada apa dikamarku?"

Aku membalikan badanku dan menatapnya segalak yang aku mampu.

"Kookie jelek! Kenapa surat-surat ini tidak dikembalikan! Buat apa kamu menerima semua surat cinta ini!" Aku memukulinya secara brutal, tapi tidak terlalu keras, nanti ia malah terluka.

"Kok, hyung marah sih? Memang hyung punya hak apa?"

'DEG'

Kenapa pertanyaannya seperti menusuk ya?

"Jelas aku punya hak!"

"Kookie kan adikku!"

Untuk beberapa saat keheningan menyelimuti kami. Apa aku salah bicara?

"Hyung."

Aku menatapnya. Aku takut ia marah. "Nde?"

"Aku sudah besar. Jangan ganggu kehidupanku. Karena kau hanya hyungku." Jungkook menekankan kata hyung. Itu membuatku merasa bersalah. Hatiku entah kenapa merasa sangat sesak. Perasaan apa ini?

Love Yourself 'HER'   [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang