Halmonie

24 7 0
                                    

Sedari tadi aku cemas karena berita buruk ini,bagaimana tidak?Halmonie yang sekaligus sperti orang tua ku sendiri yang merawatku saat ia mengambilku dari panti asuhan saat berumur 12tahun. Sampai sekarang yang sudah 10 tahun lamanya.Halmonie orang satu satunya yang menjadi waliku dan orang yang sekligus satu satunya di hidupku saat dulu.Aku khawatir setengah mati dengan kabar ini.Bahkan di pesawat pribadi Guanlin pun aku tak tenang buat istirahat.Segala cara Guanlin ngebujuk diriku buat tidur sebentar dlam perjalanan ke Taiwan.Tempat lahir Guanlin.

Tapi kenapa aku tidak tau?kalau Halmonie pergi ke taiwan?Atau karna guanlin tinggal disana makanya dia pindah?atau bagaimana?Ahhh sungguh rumit .Aku langsung membuang pikiran itu dan berfokus untuk mengatakan baik baik saja kedapa semuanya,walaupun itu sebaliknya.Ya ,aku mengkhawatirkan Halmonie yang kusayang

Rasa kalut cemas dan khawatir ku terus mengalir bagai sungai saat kami sudah berada di tanah kelahiran Guanlin pun aku masih tak tenang.Taksi yang kami dapati di Bandara ini pun melaju melesat ke jalanan yang cukup asing bagiku,ditambah semua bacaan nya mirip seperti bacaan mandarin.Aku pun hanya memandang lalu keindahaan kota taiwan.Membiarkan pesona tersendiri ini memancarkan tanpa aku pedulikan .Yang aku pedulikan sekarang hanyalah Halmonie ,Halmonie dan Halmonie.Tidak lebih atau kurang.

Sampailah kami di Rumah sakit yang lumayan besar dan bentuk bangunannya unik.Aku berjalan sedikit tergesa gesa sambil menunggu Guanlin yang dibelakang ku.Koper?Kami tinggal kan di pesawat karna ini adalah hal yang buru buru.Jangan lupakan Guanlin ,karna ia termasuk pengusaha sukses yang menggeluti segala bidang .Bermacam macam perusahaan ada di Asia.Peruhasaan terkenal di kenal banyak orang ini pun menjadi Harta benda Guanlin.Makanya tak heran melihat Guanlin punya pesawat pribadi.Ditambah ia mengajak ku tadi malam ke jepang dengan mudah.

"Hati hati som"Tegur Guanlin yang sudah disampingku menyamakan langkah ku yang tergesa gesa.Aku pun hanya mengangguk dan berjalan mengikuti Guanlin .Aku juga gatau dimana kamar Halmonie.

"Dimana letak kamarnya lin?"Tanyaku yang sudah sesak sekali.

"Ikuti aku som"Guanlin pun berjalan seperti biasa saja padahal didalmnya ia ikut khawatir cemas dengan Halmonie.

Yang seaturnya kami berbahagia dengan kejadian malam,bermesraan ria seperti suami istri di jepang.Menikmati pantai pasir yang putih didepan Bungalow Milik guanlin.Ditambah status yang meningkat ke jentang atas yakni pertunangan.Tapi semua tergantikan dengan Halmonie.Pikiranku hanya Halmonie.Air mataku jatuh berjatuhan saat sudah menginjak di rumah sakit yang sudah terbau ciri khasnya bau obat obatan.Yang menusuk ke indra penciuman.

Kami menaiki lift ternyata sampai ke lantai atas.Kakiku gemetaran dan airmataku terus jatuh.Guanlin yang menyadari itu pun juga menenangkan diriku .

"Tenang saja semua baik baik saja Som,percayalah padaku"Hibur Guanlin memeluk diiriku dan diiringi mengecup dahiku yang sedikit basah karena keringat.

"Sekhawatir inikah kau som?kepada Halmonie?"Tanya Guanlin yang cemas melihat diriku berkeringat.Jangan lupa kami masih di dalam lift.Aku mengangguk dan lift terbuka.

Menampakkan lorong itu lorong mewah yang mungkin khusus VIP .Bagi kalangan atas buktinya sedikit orang saja yang melewati ini,yang kulihat hanya beberapa perawat dan petugas rumah sakit yang berkeliaran di lorong ini.

Kami berjalan beriringan ,aku sesekali seanggukan dan tibalah di kamar Halmonie.Guanlin membuka pintunya menampakkan Halmonie yang terbaring di atas kasur yang sedikit di angkat.Tangan Halmonie yang diinfus tetapi halmonie untunglah sudah sadar.Aku langsung menyambar halmonie dan memeluknya dalam keadaan menangis seseanggukan.

"Halmonie,eomma kau kenapaa?"tanyaku di sela sela tangisan.Dan melihat halmonie denagn jelas karena mataku berair air dan buram melihat Halmonie.Guanlin yang disampingku juga bertanya.

GREENTEA'LaiGuanLin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang