GREENTEA'LaiGuanLin'

Pernikahan?Yang benar saja (2)

"Kau yakin akan menginap di rumah Tyuzu?"Tanya Guanlin yang menyetir santai sekaligus melirik diriku yang sedang menatap dia.

Aku mengangguk benar dan mengidikkan bahu.Tak terasa satu harian ini kami memepesrsiapkan segalanya mulai dari baju hingga undangan.Semua begitu instan .Maklum Duit mengalahkan segalanya.Bisa yg menjadi Beberapa proses menjadi instan sangat Cepat.Dan 2 hari 1 malam lagi kami akan sah sebagai suami istri.Apa hanya aku yg merasa ini terlalu cepat?

"Kau lapar?"Tanya Guanlin yang sudah memegang satu tangan stir mobil.Dan Melihat ku Dalam.

"Hooh,Mampir ya dulu ke mana gitu"Pinta Ku memelas memegang perut ku yang butuh asupan energi.

Guanlin Pun langsung membelokkan mobil yang kami kendarakan.Malam sudah tiba.Lampu lampu yang menyidari jalanan disini.Ditambah Baru beberapa jam aku disini Belum genap sehari aku sudah beradaptasi dengan Kota Taiwan yang menawan ini.Mungkin Bersaudraan juga sih dengan Beijing.Makanya Gak ada bedanya Dengan Suasana yang bermandarin ini.

Guanlin turun Dan aku yg juga turun langsung dibuka pintu yg ingin kubuka tadi.Aku hanya melihatnya Kaku dan Menyerngitkan dahi bingung.Dan Membiarkan ini berjalan sesuai Alurnya.

Restaurant mewah yg bertema bewarna merah yg mencolok dengan Bangsa cina ini yg kutampak di Luar.Lampion lampion merah menggantung Indah dengan cahaya lampu.Menerangkan Ruangan dengan cahaya merah berasal dari lampion khas cina itu.Aku yang masuk sudah disambut beberapa pegawai yg sudah berbaris dipintu buka.Guanlin Pun juga Menggenggam tangan ku rupanya sedari tadi dan berjalan melewati mereka tanpa merespon.Aku yg risih dengan ini hanya mengangguk angguk setiap mereka menundukkan kepala saat kami lewat didepan mereka.Sekali lagi aku Tak suka dengan kemewahan ini.

Saat sudah di depan tangga menuju lantai atas,seseorang menyambut Guanlin dengan hangat.Pria paruh baya yang rambutnya sudah putih dan sedikit botak.Kudengar mereka berbicara Bahasa mandarin.Aku yang mendengar itu hanya Ngango gajelas.Karena tak tau apa yg mereka bicarakan.Aku juga lagi memegang Undangan pernikahan pun langsung disuruh Guanlin memberi kepada Pria baruh baya ini.

Sontak Pria ini Tertawa ringan,tersenyum ke arah ku dan arah Guanlin.Aku hanya senyum kaku dan pura pura merespon perkataan mereka.Kalau bisa dibilang ini adalah Bahasa planet yang tak akan bisa kumengerti sekarang.Dan akhirnya Pria itu menuntun kami seperti memandu Wisata.Dan sampailah kami di lantai atas yang hanya terdapat satu meja panjang dan kursi yg banyak berjejer.Dan Kulihat sudah banyak yang menempati kursi ini.Aku melihat sekitar Tidak ada lgi meja untuk kami.Guanlin yang menyadari itu pun juga menarikku dan duduk disamping dia di kursi yang kosong.

Baru kusadari ini adalah Keluarga besar Guanlin.Pantesan Mukanya mereka rada rada agak mirip sih.Dan baru kusadari disampingku adalah Eomma Guanlin Dan disampingku adalah Guanlin.Appa Guanlin?Dia di kursi yang menurutku yg cocok jadi ketua.Atau kepala keluarga.

Mereka berbicara Dengan bahasa mandarin bahasa yg tak kumengerti dan juga Bercanda ria seperti kehadiran ku tidak ada disini.Untunglah di depan ku Tyuzu yang sudah mengajak ku berbicara sedikit dengan bahasa Korea.

"Bagaimana Dengan baju pengantinya?Bagus gak?"Sahut Tyuzu yang menyeruput minuman Sbuck.

"Yah begitu lah "Jawab ku seadanya.
Sesungguhnya aku malas berada disini.Bukan karena apa Hanya saja aku diacuhkan disini.Guanlin yang disampingku berbicara dengan paman paman bibinya.Aku yang gak ngerti bahasa mandarin gak bisa apa apa.Apalah aku yg jauh dari kata menantu idaman:)

Reflek suara Dentingan Sendok dengan mangkuk mensenyapkan suara Lebah di ruangan ini.Suasana hening.Yang beraktivitas menjadi duduk formal.Yang berbicara jadi menyimak dengan keadaan.Seperti mendengar pidato sang raja.

"Anyyoeng haseyo"Sapa Appa Guanlin.Wah ternyata Appa Guanlin bisa berbahasa Korea.Dan yg lebih mengejutkan lagi Appa nya menyapa diriku.Aku siyap menjadi menantu appa.Aku pun hanya tersenyum manis membalas sapa Appa.