AKU PART 5

2.7K 176 1
                                    

Dann..
Aku duduk ditempat tidurku, meraba mencari meja, setelah ku merasa memegang meja, ku taruh dua lilin itu didepanku.
Aku melihat ke jam tangan yang ku pakai, melihat jam menunjukkan 1:05 dan kurasa aku harus duduk, diam dan terus melihat jam sampai waktu dimana aku harus menyalakan lilinnya .

•••
1:11
Ku ambil korek lalu ku nyalakan lilinnya, saat ini lilin sudah kunyalakan. Api dari kedua lilin membuat keadaan sekitar kamarku lebih terlihat dibandingkan sebelumnya, aku sedikit gugup untuk memperhatikan sekeliling kamarku ini. Aku hanya menundukkan kepalaku sembari berdoa dalam hati, aku menahan rasa takutku sebisa mungkin. Terasa sepi dan sunyi sekali di kamar ini dan aku terus menahan gemetar tanganku dengan jantungku yang berdetak kencang.

•••
1:15
Saat ini aku benar-benar kehabisan nafasku, ini saat dimana aku harus merasakan hal mengerikan lagi. Aku mulai mengucapkan dua kata itu

"JAGA SAYA"

Setelah aku mengucapkan dua kata itu pertama kali aku tak merasakan apapun di pundakku. Sama sekali tak merasakan apapun.
Akhirnya aku berdiri dan kemudian duduk kembali, lalu mengucapkan dua kata itu lagi.

"JAGA SAYA"

Aku masih tak merasakan apapun, tak ada yang menyentuh pundakku, kini aku malah tak merasa takut lagi tapi aku heran. Akhirnya aku berdiri kembali lalu duduk lagi dan mengulang dua kata itu, ku lakukan itu berkali-kali, tapi tetap tak ada siapapun yang menyentuhku dan tak kurasakan apapun disini.

Sampai akhirnya bingung harus melakukan apa, aku tak diberikan petunjuk apapun oleh Mak uti jika hal ini terjadi padaku.

Aku jadi berfikir
Benar kan apa yang selama ini aku fikirkan, setan itu gak ada! Aku cuma berhalusinasi aja selama ini! Huhh!! Mana buktinya? Aku sudah melakukan ritual konyol ini tapi gak ada satu setanpun yang datang. Aku sangat yakin aku melakukan ritual ini dengan benar. Jangan-jangan Mak Uti bohong?

Aku benar-benar berfikir ini konyol!
Kurasa aku terlalu bodoh mengikuti ritual ini .

"Mahh, pak, aku udah ngulang kata nya berkali-kali tapi gak ada yang nyentuh pundak aku dan gak ada yang bisikin aku. Gak ada yang terjadi disini, aku harus ngapain lagi kalo begini??"
Aku berteriak dari dalam kamar, aku bingung harus apa lagi, karena aku benar-benar tak mengerti apa yang harus kulakukan lagi.

"Mah... pak...."
Aku memanggil ayah dan ibuku, tapi tak kudengar sahutan mereka dari luar. Lalu aku beranjak dari tempat tidurku dan berjalan ke arah pintu.

"Tok tok tokk ... Mahh, pak.. bukain pintunya, gak ada apa-apa disini"
Tetap tak ada yang mensahutiku dari luar.

"Mak uti tolong! Aku harus apaa?? Hey kalian yang diluar coba tolong buka pintunyaa..."
Tetap tak ada juga yang mensahutiku, aku jadi bingung apa yang terjadi sekarang .
Aku mencoba menggedor pintu kamar ku berkali-kali tapi tak ada yang membukakan untukku. Aku jadi khawatir, aku takut terjadi apa-apa dengan mereka.

MOZZA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang