MOZZA [TAMAT]

AKU PART 4

Aku terbangun dari alam bawah sadarku, aku langsung memegang erat tangan ibuku, aku takut hal yang barusan terjadi akan terulang lagi. Mak uti membawaku ke alam bawah
Sadarku dan membuat dirinya dirasuki mahluk itu, ahh.. Rasa heranku terjawab soal mengapa Mak uti menakutkan sekali tadi.

•••
"Neng Mozza, apa disini ada luka?"
Mak Uti menyentuh pinggangku yang luka karena tergesek besi di jendela kemarin, tapi aku merasa aneh kenapa ia bisa tau? Padahal aku memakai baju yang cukup tebal.

"Iya mak, ada luka kena besi di jendela waktu saya nyoba keluar dari jendela dikamar kost"
Jawab ku dengan yakin lalu menceritakan semua yang ku alami waktu di kamar kostku dengan rinci.

"Neng, tau kan mau mahluk ini apa? Dia mau temenan sama neng Mozza, tapi yang jadi masalah dunia kalian beda. Dia ga bermaksud melukai neng Mozza, cuma setiap kali dia datang selalu membuat neng Mozza ketakutan. Mak juga ga tau maksud dia apa, cuma sepertinya ada yang mau dia katakan ke neng Mozza. Mak cuma bisa kasih saran ke eneng biar terbiasa, jangan takut. Soal kalung yang hilang mak gabisa bantu, cuma neng Mozza yang tahu dimana kalung itu. Kali ini mak cuma bisa kasih beberapa syarat biar neng mozza bisa lebih tenang ngadepin ini. Karna mak gabisa lawan dia, mak takut ada hal yang ga diinginkan terjadi sama neng Mozza kalau mak terlalu melawan dia. Jadi sebenarnya semua ini kembali lagi pada neng Mozza untuk menanyakan apa maunya dan setelah itu mak bantu selsaikan masalahnya"
Aku bener-bener gak paham maksudnya. Mak uti mau aku berteman dengan dia? Terus berinteraksi dengannya? Yaampun. Salah aku apa sampai harus berteman dan berinteraksi dengan mahluk halus seperti ini? Mak uti bilang cuma aku yang tau dimana kalung itu, padahal jelas-jelas aku pun tak tahu dimana kalung itu karena aku ingat terakir ku taruh di meja tapi sudah tak ada lagi. Belum lagi mak uti bilang hanya aku yang bisa menghadapi mahluk itu, bagaimana bisa? Aku sangat takut, dan bagaimana bisa berinteraksi dengannya? Setiap dia menghantuiku saja rasanya aku ingin bunuh diri .
Setelah mak uti mengatakan banyak hal untukku, mak uti memberiku beberapa persyaratan, ini persyaratan yang harus aku lakukan :