Part 2

699 77 14
                                    

"Hoi!"

"Ya Raja tak ada otak?"

"ASDGAJAKSLSXJK"

Mereka yang sudah biasa melihat kejadian itu hanya mengabaikannya, dan beberapa ada yang berusaha melerai perkelahian mereka semacam sang Kapten Sawamura atau sang calon kapten Ennoshita.

Sementara itu kedua tamu yang datang bersama mereka hanya bisa berdiam diri melihat pemandangan di depan mereka.

Sugawara tertawa canggung melihat respon kedua tamu yang diundangnya.

"Hal itu sudah biasa disini, jadi abaikan saja."

"Wahh... mereka ribut sekali-ssu."

"Mirip seperti Kise-kun."

"Hidoii na Kurokocchi."

Kise pun mulai menangis bombai.

"Ahh Aku harus ikut berlatih juga, kalian tunggu disini sendirian tidak apa  apa?"

"Tidak apa  apa-ssu! Naa Kurokocchi?"

"Ha'i, Sugawara  san kalau mau latihan silahkan saja."

"Kalau begitu aku kesana dulu, kalau butuh apa  apa kalian bisa berkata padaku atau manajer kami," ucap Sugawara sambil tersenyum, sebelum pergi ke lapangan menyusul yang lain.

"Manajer? Mereka memiliki manajer Kurokocchi! Aku harap dia sesuai dengan tipeku-ssu!" ucap Kise bersemangat seperti biasa sekaligus penasaran, bagaimana tampang dari sang  manajer para gagak ini.

Kuroko hanya membalas perkataan si kuning dengan pandangan datarnya seperti biasa. Ia lebih memilih untuk melihat lihat tempat dan bagaimana tim voli Karasuno berlatih daripada mendengarkan ocehan si kuning.

Tidak lama setelah itu terdengar pintu dari gedung olahraga itu dibuka. Dan muncullah lima kepala dengan warna yang berbeda, tentu jangan lupakan sesuatu yang sangat penting ini.

"TETSU-KUNNN!!!!"

Yap. Teriakan menggelegar dari gadis bersurai sakura. Dan kali ini Kuroko tidak bisa menghindarinya.

Bruk!

Suara jatuh keduanya menimbulkan kebisingan yang menyebabkan semua kegiatan terhenti. Bisa kalian bayangkan bagaimana reaksi dari para anggota klub voli Karasuno melihat kejadian itu di depan mereka.

"Jadi bagaimana kalian bisa berada disini?" Akashi menatap Kise meminta jawaban atas pertanyaan yang diajukannya barusan -karena yang satu lagi sepertinya tidak bisa dia tanyai-. Sementara yang ditatap hanya bisa tertawa canggung, sambil menggaruk bagian belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

Secara ini Kise lohh seorang pemain basket yang juga seorang model yang tengah naik daun. Tentu saja  perawatannya mahal.

/OHOK/

Akashi menghela nafasnya sejenak. Lelah dengan tingkah teman - temannya sekaligus tingkah *ekhm pacarnya *ekhm ini.

"Ahh.... jadi teman kalian sudah menjemput?" Hinata menghampiri Kuroko, tentu setelah Momoi melepas pelukannya.

"Ya teman kami sudah menjemput, jadi kami permisi dulu."

Sementara itu Akashi menghampiri Sugawara dan Daichi untuk pamit dan berterima kasih pada mereka karena telah menolong kedua teman (lucknut) nya.

Para pelangi itu pun pergi meninggalkan tempat para gagak berada. Saat kepergian mereka membuat Hinata penasaran akan 'sesuatu'. Ia pun mengambil 'sesuatu' itu yang terjatuh dari kantong celana salah seorang dari mereka yang memiliki surai merah.

SesuatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang