Part 1

4.3K 212 30
                                    

.
.
"Kamu itu istri gak berguna! Pergi pagi pulang malem kayak gini, perempuan macam apa kau ini?"

"Kamu juga laki-laki brengsek! Membawa perempuan lain kerumah seenaknya saja. Kamu pikir rumah ini tempat apa? Hah?"

"Cukup! Jangan membuatku marah. Ini hakku membawa siapapun kerumah ini, kamu ingat? ini rumahku! Bukan rumahmu!
Secepatnya aku akan menceraikanmu. "

"Oke silahkan, tapi Ali harus pergi bersamaku."

"Tidak! Ali anakku. Kamu tidak berhak membawa Ali bersamamu perempuan murahan!"

Plakk

"Jaga ucapanmu. Aku bukan perempuan murahan!"

.
.
.

Ya seperti itulah suasana dirumah seorang pria tampan bernama Alivaro Richardo, setiap hari nya dirumah itu diisi oleh pertengkaran kedua orang tua nya yang tidak ada ujung membuat Ali sapaannya itu merasa geram dan mencari cara agar suara orang tua nya itu tidak terdengar ditelinganya.
Seperti sekarang Ali berada dikamarnya yang bertemakan club bola kesayangannya "barcelona" dengan wajah dan telinga yang ditutupi bantal untuk meredam suara orang tua nya yang sedang beradu mulut dilantai bawah, ia bosan setiap hari rumahnya diisi oleh suara pertengkaran orang tuanya dan itu membuat dia membutuhkan tempat untuk merilekskan pikirannya sejenak.

Sepertinya dia membutuhkan gadisnya saat ini.

Dan akhirnya dia pun memutuskan untuk menelpon kekasihnya Alprillya Wijaya untuk menemaninya pergi malam ini sekedar menyejukkan pikirannya.

.

Via telepon

"Hallo, yang. Temenin aku ya malam ini,"

"Mama papa kamu berantem lagi?"

"Hmm..Ya gitulah, kamu maukan?"

"Oke aku siap-siap dulu,"

"Ya udah aku berangkat jemput kamu sekarang ya, I love you."

"Iya hati-hati! Love you too honey."

Tutt
.


Ali pun lalu turun dari ranjangnya dan mengganti bajunya dengan celana jeans berwarna cream, kaos oblong putih, kemeja merah kotak-kotak dan tak ia kancingkan, menyemprotkan parfum andalannya lantas menyambar kunci mobil dan turun kelantai bawah mendapati kedua orang tua nya masih beradu argumen disana.
Melihat Ali, kedua orang tua nya pun langsung melirik Ali dan bertanya mengabaikan pertengkaran mereka sejenak.

"Ali kamu mau kemana? " pertanyaan sang Papa ia hiraukan dia terus berjalan menuju pintu utama

"Ali, jawab Papa!"

Ali menulikan telinganya dan langsung membuka pintu utama rumahnya.

"Ali kamu mau kemana? Jawab Mama sayang,"

Ucapan sang Mama membuat Ali menghentikan aktivitasnya ia menghela nafas panjang lalu berbalik menatap wanita yang telah melahirkannya itu.

"Pergi." Ali menjawab singkat pertanyaan Mama nya lalu melanjutkan kembali langkahnya keluar dari rumah dan menutup pintu tersebut dengan keras.

Hanya Denganmu (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang