Part 2

2.7K 157 16
                                    

Flashback

.
.
.

Brukkk

"Aww"

Seorang gadis cantik terjatuh diparkiran sekolahnya saat seorang pria tak sengaja menabrak tubuhnya.

Seseorang itu langsung berjongkok lalu membantu gadis itu bangkit.
Tatapan mereka bertemu, bola mata hitam legam dan mata cokelat madu dengan dihiasi bulu mata yang lentik itu beradu sesaat sampai salah seorang diantara mereka menyudahi aksi tatapan tersebut.

"Sorry, gue gak sengaja."

"Gak papa."

"Oh ya nama gue Ali, lo?" ucap pria itu mengulurkan tangannya

Gadis itu tersenyum lalu membalas uluran tangan pria tersebut

"Gue Prilly,"

"Lo anak baru ya? "

Pria yang bernama Ali itu mengangguk dan tak sengaja tatapannya jatuh pada lutut Prilly

"Astaga lutut lo berdarah."
Ali langsung berjongkok dan memegang luka dilutut Prilly, refleks Prilly meringis saat perih ia rasakan dilutut yang dipegang pria itu.

"Eh maaf sakit ya? " tanya Ali merasa bersalah saat mendengar ringisan Prilly

"Emm gak papa kok,"

"Lutut lo itu berdarah dan lo masih bilang gak papa?"

"Ayo gue obatin, tunjukkin ruang uks nya dimana."

"Tapi---"

"Udah cepet nanti luka lo infeksi."

Pria tadi langsung menarik pergelangan tangan Prilly agar ikut berjalan dengannya, pria itu berada didepan sedangkan Prilly dibelakangnya.

"Uks nya dimana?"

Prilly pun menunjukkan jalan menuju UKS dan setelah mereka sampai di ruangan tersebut Ali langsung mendudukkan Prilly diranjang uks lalu mencari kotak p3k yang tersedia disana, setelah mendapatkan apa yang ia cari Ali pun berjalan kembali mendekati Prilly dan menuangkan sedikit alkohol pada kapas lantas menempelkan kapas yang telah diberi alkohol itu pada luka Prilly.

"Shh ..."

"Sakit ya?"

Prilly mengangguk dan Ali pun berinisiatif menuip-niup pelan luka itu agar Prilly tidak merasa kesakitan.

Setelah selesai membersihkan lukanya Ali langsung menutup luka Prilly dengan plester, lalu menyimpan kembali kotak p3k pada tempatnya lagi.

.

"Makasih ya," ucap Prilly tersenyum

"Iya."

"Sorry banget ya first meet kita gue bikin lo luka."

Prilly terkekeh pelan
"Lo dari tadi bilang maaf mulu deh perasaan,"

"Iyakah? Bukannya gitu, tapikan gue yang nabrak elo dan bikin lo jatuh bahkan luka! ya gue ngerasa bersalah banget lah."

"Bukan salah lo doang kok. Tadi gue juga jalan gak liat-liat, gue juga minta maaf ya."

"Oke oke lupain aja, lo bisa gak anter gue keruang kepala sekolah? Gue gak tau jalannya nih."

"Bisa kok, yuk."

Hanya Denganmu (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang