Karina masih menggenggam papan nama yang bertuliskan nama Ramona Liza, di telapak tangannya. Dia terus berpikir siapa wanita yang bernama Ramona ini? Dan, kenapa papan namanya ada di rumah ini? Karina memutar otak.
Dia mengerjap ketika lampu tiba-tiba menyala. Listriknya kembali hidup! Karina memutuskan untuk kembali ke kamarnya sambil membawa papan nama itu.
Selangkah, dua langkah Karina menuruni tangga. Tak berapa lama kemudian dia sampai di kamar.
KREEK..
Karina membuka pintu kamar lalu menutupnya kembali. Dia duduk di tepi tempat tidur sambil memandang papan nama itu. Dia harus mencari tahu siapakah Ramona. Tapi, bagaimana caranya? Seketika pandangannya mengarah pada laptop yang tergeletak di atas meja di samping tempat tidur. Karina mendapat ide, ia akan mencari tahu lewat internet. Semoga saja dia bisa menemukan informasi di sana. Segera Karina mengambil laptop-nya.
Google search : Ramona Liza
Ada banyak nama Ramona Liza di sana. Mata Karina berputar-putar mencari artikel yang bisa memberinya petunjuk. Semenit kemudian, matanya tertuju pada sebuah artikel yang membuatnya penasaran.
Judul artikel itu adalah : Seorang siswi SMA dinyatakan hilang....Ramona Liza siswi kelas 2 SMA...
KLIK!
Karina menekan artikel itu dan membukanya. Ia membaca isi artikelnya:
Bandung, 27 Juli
Seorang siswi kelas 2 SMA PERTIWI Bandung dinyatakan hilang sejak tanggal 17 Juli. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaannya. Kapolsek AKP Doni Susanto mengakui, pihak Polsek telah menerima laporan kehilangan seorang siswi kelas 2 SMA Pertiwi yang bernama Ramona Liza dari pihak sekolahnya. "Ramona Liza yang tinggal seorang diri di rumah peninggalan orang tuanya, diketahui sudah tidak masuk sekolah sejak 10 hari yang lalu. Pihak sekolah sudah mengunjungi rumahnya, dan tidak menemukan dia di sana. Saksi mata yang tak lain adalah teman sebangkunya di sekolah mengatakan, ia bertemu dengan Ramona terakhir kali di halte bus dekat sekolahnya saat pulang sekolah, ia mengajak Ramona pulang bersama namun gadis itu menolaknya. Sejak itu keesokan harinya Ramona sudah tidak datang-datang lagi ke sekolah dan ponselnya tidak bisa dihubungi," tutur Doni. Ramona seorang pendatang baru di Bandung, ayah dan ibunya telah meninggal dunia, dan dia hidup seorang diri. Adapun ciri-ciri fisik Ramona yaitu memiliki tinggi sekitar 160 cm, berkulit putih, berparas cantik dan ada tahi lalat kecil di leher. Terakhir kali Ramona mengenakan baju seragam SMA lengkap dengan atributnya dan name tag di sebelah dada kanan, memakai sepatu sekolah berwarna hitam. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui keberadaan wanita dengan ciri-ciri tersebut harap segera melapor ke polisi. Berikut foto terakhirnya :
Karina mengerjap. Hari ini tanggal 3 Oktober, berarti kasus ini sudah sekitar 3 bulan yang lalu! Mulutnya menganga. Ia mengamati foto yang ada di artikel itu. Foto seorang gadis cantik mengenakan baju putih. Matanya bulat seolah memelototinya. Ia lalu memandang telapak tangannya yang masih menggenggam papan nama itu.
Bibirnya bergetar, 'Kau kah itu, Ramona?' batin Karina.
***
Karina meraih ponselnya ketika ia baru saja bangun dari tidurnya. Semalam, setelah ia berpetualang membaca artikel-artikel tentang hilangnya seorang siswi bernama Ramona Liza, akhirnya ia pun ketiduran. Dan, sekarang sudah pukul delapan pagi.
Karina menekan tombol angka di layar handphone. Ia berencana menelepon pihak sekolah SMA Pertiwi untuk menanyakan apa benar ada siswinya yang hilang. Karina sangat yakin, papan nama yang ia temukan di kamar atas itu adalah milik Ramona Liza siswi yang hilang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir [TAMAT]
HorrorSetelah kematian kedua orang tuanya, Karina merasa tidak memiliki siapa-siapa lagi. Dan dia tidak tahu harus bagaimana menjalani hidupnya karena harta orang tua nya pun habis untuk membayar hutang ke bank. Beruntung ia masih memiliki seorang sepupu...