Jihoon berhenti, menatap benda di dalam kaca dengan tatapan kagum. Terus memandangi tanpa berkedip barang sekejap. Kemudian tersenyum.
.
"Mingyu, aku mau minta uang." Mingyu dan Soonyoung auto menoleh kearah Jihoon.
"Untuk apa, Ji?" Tanya Mingyu. Jihoon tersenyum dan mendekati Mingyu, "Kasih dulu uangnya. Nanti, aku kasih tau."
"Gak jadi nanya, deh. Gak penasaran juga." Kata Mingyu. Jihoon memberengut, "Dasar Sapi Pelit!"
Tiba-tiba Soonyoung menyodorkan beberapa lembar uang merah ke arah Jihoon, "Ini uangnya. Untuk apa?"
Jihoon segera mengambil uang itu dengan tatapan mendelik ke Soonyoung, "Untuk beli barang." Lantas segera berlari ke kamarnya.
Soonyoung tersenyum, Jihoon menggemaskan sekali. Siapapun juga tahu kalau uang digunakan untuk membeli barang.
.
Akhir-akhir ini, Jihoon sering meminta uang kepada Soonyoung. Karena Mingyu tidak pernah mau memberinya. Soonyoung hanya memberikannya tanpa tahu Jihoon akan membeli apa meski ia sangat penasaran.
"Soonyoung~"
Soonyoung menoleh ketika Jihoon memanggilnya, matanya juga membulat melihat benda di tangan Jihoon.
"Kau membeli kamera?"
Jihoon mengangguk kuat, "awalnya uang yang diberikan Soonyoung gak cukup. Jadi, aku minta lagi setiap hari."
"Kau beli dimana?" Tanya Soonyoung. Jihoon tersenyum, "Di koto, dong."
"Aduh. Toko, Sayang." Koreksi Soonyoung. Jihoon hanya tersenyum. Jihoon tahu, ia hanya melesetkannya saja agar Soonyoung dapat mengoreksinya.
"Kalau gitu, aku mau potoin Soonyoung." Kata Jihoon sembari mengarahkannya ke arah Soonyoung dan Soonyoung pun segera berpose.
1 jam kemudian,
"Soonyoung, ini pakainya gimana, sih?"
.
"Wonwoo senyum, dong!" Kata Jihoon membuat Wonwoo terpaksa menarik sudut bibirnya untuk tersenyum.
"Kak, kok jadi serem, sih?" Tanya Mingyu. Mau bilang apa lagi karena Wonwoo bukan sedang tersenyum melainkan menyengir.
"Tadi nyuruh senyum, sekarang dikatain serem. Mau kalian apaan, sih?" Gerutu Wonwoo.
"Yaudahlah. Mending gak usah senyum, deh." Kata Soonyoung. Wonwoo segera merevolusi wajahnya, dari tersenyum mengerikan sampai ke datar sedatar papan triplek.
Cklek!
"Hm, bagus." Gumam Jihoon sembari memperlihatkan hasilnya kepada Soonyoung, Mingyu, dan Wonwoo. Soonyoung dan Mingyu mengangguk. Wonwoo tidak peduli dan terus membaca bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Not a Human [SOONHOON]
Fantasy[COMPLETE] Lee Jihoon Si Zombie itu terlalu polos dan tidak peka. Tidak tau apa-apa dan hanya mengikuti perkataan orang yang pertama kali ia temui, Kwon Soonyoung. Namun seiring berjalannya waktu, ada saja yang meledak didadanya. WARNING ! BXB