Journey 11 : Unexpected ‹Status›

1.3K 103 40
                                    


Hallo hallo~~ Alice desu~~

Pagi hari yang ramai ya...
...tentu saja! Itu karena aku berada di Aula Akademi untuk mengikuti Ujian masuk Royal Academy Siera.
Dan lebih dari 250 ribu calon murid dari seluruh kontinen kerajaan yang ingin mengikuti ujian ini.
Kebanyakan calon murid disini dari yang kulihat berasal dari strata rakyat biasa.
Kenapa aku mengetahui itu? Tentu saja karena calon murid dari rakyat biasa dipisahkan dengan calon murid dari bangsawan.
Iyahh~~ sebenarnya aku tidak ingin bercampur dengan anak-anak bodoh ini...eh? Kenapa aku mengatakan mereka bodoh?? Itu karena kebanyakan dari anak bangsawan disini sangat merendahkan rakyat biasa. Hal itu dapat didengar dengan mereka yang berbisik-bisik satu sama lain dan mengatakan rakyat biasa tidak pantas berada disini lalu dengan bangganya tertawa dengan cukup keras.
Arghh!! Kalau saja aku tahu akan begini jadinya, pastinya aku akan membawa tutup telinga dari rumah.
Kata-kata dan perilaku mereka sangatlah membuatku jengkel.
Yah, jika aku tidak bisa menahan rasa jengkel ku ini, mungkin akan diledakkan mereka...ufufufu~ (evil smile).
Saat aku masih memikirkan hal-hal buruk itu, tiba-tiba suara seseorang memanggilku.

"A--anoo..."

"Fufu---hm? Apa kau memanggilku??"

"Ah! M--maafkan kelancanganku!! Na--namaku...Iris Grandea, sa--salam kenal...tu--tuan Putri Eldeania."

Eh? Grandea?? Jangan bilang...dia...

"Ahh~ apakah kau adik dari Stefany-senpai? Ah, dan lagi tidak perlu terlalu formal denganku. Benar juga, aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Alice El Eldeania, Putri Kerajaan Eldeania. Salam kenal, Iris Grandea."

Seperti biasa aku melakukan salam hormat.
Iyahh~~ sepertinya aku mulai terbiasa melakukan ini.

"A--alice-sama??! Kenapa Anda memberikan salam seperti itu. Orang seperti saya tidak pantas menerimanya..."

"Jangan sungkan, aku melakukannya memang karena sudah kebiasaan ku. Jadi, tidak usah panik."

"Ta--tapi..."

"Tidak ada tapi-tapian dan lagi jangan gunakan bahasa formal kepadaku dan juga panggil namaku seperti biasa."

"E--ehhhhh???!! Be--benarkah tidak apa-apa??"

"Tentu saja, lagipula kita akan menjadi teman selama bersekolah disini. Jadi tidak perlu khawatir."

"Ba--baiklah...Alice-sam---bukan, Alice-san..."

Umu~ senyuman yang bagus.
Bukan hanya bentuk tubuhnya yang indah, wajahnya pun cukup polos dan cantik.
Dan yang terpenting...

"*jiiiiiii*"

"E--err...apa yang an---kau lihat, Alice-san?"

*boin*

Guha!! Massive!!! D?? Tidak, seperti nya itu...

...G-cup!!

Eh? Apa yang kulihat? Tentu saja buah semangka yang menempel di dadanya tersebut.
Mengerikan! Sungguh sebuah senjata dengan daya penghancur yang hebat...

"Err...Iris. Ada yang ingin ku tanyakan..."

"Ah ya, silahkan tanya apa saja yang ditanyakan..."

"U--umurmu...berapa umurmu sekarang?"

"Eh? Tentu saja 10 tahun kan? Bukankah sudah wajar jika anak yang berumur 10 tahun dapat mengikuti ujian masuk akademi...kan?"

"Ah ya...maafkan aku karena menanyakan hal yang aneh..."

"Ah, tidak! Malahan aku sangat senang jika ditanyai oleh Alice-san..."

"H--heee~~"

---Tte! Bukan itu bukan itu!! Tidak mungkin gadis berumur 10 tahun memiliki dada Massive seperti itu---tunggu dulu...

Re:Life of Creator In Another World as Hero(ine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang