Journey 09 : To The Royal Capital, Amiera

1.2K 94 25
                                    


Pa~gi~~ Alice desu~~ *yawning~*
Ughhh~ pagi yang cerah seperti biasa—tidak mungkin.
Sejak kaasama mengatakan hal aneh tersebut. Aku terpikirkan oleh hal aneh tersebut.
Yah, semakin lama aku memikirkan hal itu, semakin aku berpikir bahwa aku masih tidak mengetahui apapun seluk-beluk perubahan di dunia ini.
Masih ada beberapa tahun lagi sebelum aku lulus dari Royal Academy.
Sebelum itu terjadi, aku harus mencari lebih banyak informasi yang ada.

Pagi itu, aku sudah menentukan apa yang nanti aku lakukan.

Setelah itu, aku memulai aktifitas pagi ku yang seperti biasa sebelum  kereta pengangkut ku datang.
Yah, seperti biasa. Aku memulai latihan pagiku dengan berlatih pedang dan pengendalian mana.
Meskipun aku sudah menguasai keduanya, tidak ada salahnya kembali mempelajari apa yang sudah kukuasai. Jaga-jaga jika kami benar-benar bertemu bandit di perjalanan.
Dan setelah itu, aku mandi dan sesegera mungkin ke ruang makan untuk sarapan bersama kaasama.
Ah tentang tousama, ia kembali ke kastil lebih awal untuk tugas penting.
Oh ya, tentang negosiasi ku dengan tousama tentang teleportasi. Ternyata kaasama mengetahuinya juga, awalnya kaasama menolak untuk mengizinkan ku menggunakannya karena ada kemungkinan sihir baru ini tersebar luas dan jadi perbincangan yang berbahaya, malahan ada kemungkinan akan ada beberapa organisasi jahat yang akan menculikku. Yah, meskipun beberapa keluarga kerajaan, terutama 4 kerajaan utama lainnya sudah mengetahui rumor tentang ‹Magic Apptitude› ku yang langka ini. Meskipun tousama sudah melakukan hal yang terbaik untuk mengalihkan informasi tersebut. Namun, Unit Intelegensi dari kerajaan lain sudah mengetahui hal ini dan mulai menyebabkan rumor diantara para keluarga kerajaan lainnya.
Iyaahh~~ tidak kusangka urusannya malah makin sulit ya? (Te-he~★)

...maafkan aku, tousama, kaasama.

Yah, aku sudah menduganya sih.
'Kekuatan besar akan mendatangkan masalah besar pula'. Hal ini yang selalu ada dipikiranku ketika mengetahui ‹Magic Apptitude› ku untuk pertama kalinya.
Setidaknya aku belum menerima satu pun lamaran pernikahan dari keluarga kerajaan lainnya.
Tidak, apa mungkin aku sudah menerima banyak dari itu namun, sudah ditolak oleh tousama....

...kemungkinannya tidak kecil sih mengingat sifatnya itu. Haaa~~ terima kasih, tousama!

Iyaahh~~ tentu saja jika ada yang datang langsung kepadaku. Sudah kupastikan akan kutolak.
Alasannya, tentu saja karena saat ini yang ingin kulakukan adalah mengumpulkan informasi lanjut dari dunia ini. Jadi, aku tidak butuh memikirkan pernikahan yang tidak penting.
Lagipula, kaasama memberiku kebebasan untuk mencintai seseorang.
Hmm~~ masalahnya...

...apakah aku bisa mencintai lelaki padahal jiwaku adalah lelaki juga.

"Haaa~~ sulitnya hidupku ini...."

"Ada apa, Alice? Sepertinya kau tampak kelelahan..., jangan paksakan dirimu jika kau merasa tidak enak badan."

"Ah, tidak apa-apa, kaasama. Hanya saja...

...aku akhirnya mengerti jika menjadi perempuan itu sangat sulit..."
Tatapanku mulai mengosong karena menyadari kenyataan pahit seperti ini.

"Huh??"

"Ah! Maafkan aku karena sedikit melantur. Aku hanya berbicara pada diriku saja, o--ohohoho~~"

"??"

Hampir saja~~
Untungnya saja kaasama tidak mengerti apa yang ku ucapkan. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi selanjutnya tidak dapat kubayangkan. Haaa~~

Setelah sarapan, aku kembali memeriksa barang-barang yang akan kubawa ke Royal Capital.
Ah, karena aku bisa menggunakan sihir ‹Infinite Storage›, aku memasukkan semua hal penting ke sana dan membawa koper yang hanya membawa beberapa buku dan pakaian (tidak termasuk pakaian dalam).
Setelah memeriksa semuanya dan lengkap, kereta pengangkut ku akhirnya datang.
Tiba-tiba pintu kamarku terbuka.

Re:Life of Creator In Another World as Hero(ine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang