Journey 10 : Royal Academy, Siera

1.2K 107 23
                                    


Yohoo~~ Alice desu~~

Seperti rencana, kami sekarang berada di didepan gerbang masuk Royal Capital, Amiera.
Uwa! Dinding penjaga disini sangatlah tinggi. Sampai-sampai aku mengingat salah satu dinding di sebuah manga. Err...kalau tidak salah, namanya... Att*ck *n Ti**n.
Kurang lebih seperti itu.
Saat kereta penumpang ku mendekati pos penjagaan. Seorang penjaga yang dilengkapi dengan «Leather Armor» menghentikan laju kereta ku dan penjaga tersebut berbicara dengan salah satu pengawal (temporary) ku.
Entah apa yang mereka bicarakan. Namun, sepertinya penjaga tersebut agak gugup sambil menundukkan kepalanya berkali-kali. Pengawal (temporary) ku hanya melambaikan tangan dengan senyum. Sepertinya Penjaga ingin memeriksa kereta penumpang ku untuk memastikan apakah benar yang dibawa di kereta ini adalah Putri kerajaan Eldeania atau bukan.
Yah, aku mengerti sih rasanya jadi penjaga. Mau itu seorang bangsawan atau bukan, aturan tetaplah aturan.
Lalu, si penjaga mengintip sekilas ke padaku.
Uwaa~~ muda juga ya penjaganya. Jika aku perempuan sungguhan, pastinya aku sudah jatuh hati padanya.
*ehem* kembali ke topik.
Setelah memastikan benar jika didalam kereta ini adalah aku, sang putri kerajaan Eldeania. Kereta pun mulai kembali bergerak masuk melewati pintu besar.

"Uwaahhh~~ hebat..."

Aku tidak bisa begitu saja terdiam setelah melihat kehebatan ini.
Kota ini meskipun padat, namun arsitektur perumahan disini kental akan abad Medieval.
Sejauh mataku memandang, banyak orang yang berlalu lalang dan perumahan yang terhimpit satu sama lain. Namun, tetap rapih.

"...Jadi, disinilah aku akan hidup mulai sekarang...ya. Aku mulai tidak sabar."

Entah mengapa, suatu gejolak didalam diriku mulai mendidih.
Aku tidak dapat menahan rasa haus akan petualangan ku ini.
Aku ingin segera melihat-lihat kota ini.

"Ahaha!! Melihat reaksi mu itu, mengingatkan tousama dengan kaasama saat masih muda..."

"Eh? Kaasama pernah kesini??"

"Tentu saja, itu saat kaa-san masih menjadi putri kerjaan Eldeania dan tousama masih menjadi Guard Knight kaa-san mu. Waktu itu juga dia sangat gembira sampai-sampai ia tidak sadar kalau yang ia lakukan tidak mencerminkan Putri kerajaan yang baik. Hahaha!!"

"Heee~~"

Aku tidak pernah tahu kalau kaasama bisa seperti itu—atau tidak, dilihat dari sifat kekanakannya itu. Aku yakin 100% itu memang terjadi. Haaa~~ seperti kata pepatah, 'buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya'.
Aku sepertinya memang mirip kaasama. Dalam hal kecantikan juga (smug face).
Ah ya, entah mengapa beberapa orang yang berlalu lalang sempat berhenti dan melihat ke arahku.
Terutama para lelaki.
Uwaa~~ aku jadi primadona ya? (LOL)
Iyaahh~~ perasaanku campur aduk setelah diperlakukan seperti itu.
Ada rasa senang, malu, dan...

...jijik.

Tidak tidak, aku benar-benar agak jijik jika dilihat seperti itu, terutama para lelaki. Entah menaggap setelah melihat wajahku, wajah mereka merah padam.
Bahkan ada beberapa pasangan yang sempat bertengkar karena sang lelaki terlalu fokus ke arahku sampai-sampai sang wanita di acuhkan.
Ah! Dia ditampar...

...maafkan aku karena terlalu cantik. Tidak, sungguh aku minta maaf.

Setelah melewati kekacauan itu, akhirnya kereta penumpang ku sampai pada tujuannya, yakni Royal Academy Siera.
Akademi sihir dan teknik bela diri terkenal di seluruh kontinen.
Banyak dari penyihir dan Martial Artist hebat lahir dari akademi ini. Salah satunya Elia-sensei.
Ah, benar juga. Sudah lama aku tidak menerima kabar darinya. Bagaimana dengan pekerjaannya ya? Kalau tidak salah di menjadi salah satu guru disini...
...entahlah, mungkin kami akan bertemu lagi tidak akan lama...

"Selamat datang di Royal Academy, Sie--ra...."

"Ah..."

"...."

Re:Life of Creator In Another World as Hero(ine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang