2.2K 143 2
                                    

Hari ini seperti biasa Maryam berangkat kuliah di antar oleh Mang adi, dengan semangat yang baru Maryam menyusuri setiap perjalanan nya menuju kampus, Fajar tidak mengijinkan Maryam untuk membawa mobil sendiri terlebih ini Jakarta sangat ramai kendaraan jadi lebih aman Maryam di antar oleh supir pribadi Fajar.

Maryam pun sampai di kampus, kemudian turun dan pamit kepada supirnya itu, Maryam pun berjalan menuju kelasnya melewati parkiran tiba-tiba saja ada mobil yang melaju begitu cepat dan Maryam hampir saja tertabrak oleh mobil itu.

Maryam pun menutup Kedua matanya dengan telapak tangannya, tubuh yang masih gemetar dan detak jantung yang tak karuan membuat Maryam merasakan ketakutan yang luar biasa, laki-laki itu pun keluar dari mobil dan segera menghampiri Maryam untuk menanyakan kondisinya.

"Mba ga papa, ada yang luka?" Tanya laki-laki itu cemas pada Maryam, perlahan Maryam membuka matanya melihat siapa seseorang yang hampir menabrak dirinya itu.

"Maryam?" Ucap laki-laki itu kaget setelah tau wanita yang hampir ia tabrak adalah Maryam.

"Daniel" ucap Maryam tak menyangka.

"Kamu tidak papa?" Tanya Daniel khawatir, dan Maryam hanya menggelengkan kepala dan kemudin pergi meninggalkannya, namun seseorang memanggil namanya.

"Maryam?"

"Catharina"

"Kamu kenapa, tubuh mu sangat bergemetar dan muka mu sangat pucat"

"Aku baik-baik saja Catharina" ucap Maryam sambil tersenyum.

" ouh iya, Sayang sini" panggil Catharina pada Daniel sontak membuat Maryam sangat terkejut, Daniel pun menghampiri Catharina dan Maryam.

"Maryam kenalin ini pacar aku Daniel, dan Daniel kenalin ini sahabat aku Maryam" ucap Catharina memperkenalkan keduanya. Maryam berusaha untuk tidak menjatuhkan air matanya meski sudah di pelupuk Mata, Maryam berusaha tegar dan menerima kenyataan kalau Daniel kini pacar dari sahabatnya Catharina.

"Aku ke toilet dulu Catharina, permisi" ucap Maryam yang kemudian pergi.

"Tapi Maryam" ucap Catharina yang belum menyelesaikan pembicaraanya namun sudah di tinggal lebih dulu oleh Maryam.

*****

Gadis itu pun memasuki kamarnya kemudian membaringkan tubuhnya di atas kasur dengan mata memejam dan pikiran yang bercampur aduk, berusaha untuk menghapus memorinya bersama laki-laki berkalung salib itu, namun sayang semakin ia berusaha keras untuk melupakannya air mata itu terjatuh membasahi pipinya.

Terdengar suara seseorang membuka pintu kamar dan Maryam pun terbangun, Maryam segera mungkin menghapus air matanya dan tersenyum menatap pria itu sambil berjalan menghampiri dan memeluknya dengan erat. Laki-laki itu pun merasa aneh dengan sikap istrinya, ia merasa mungkin saja istrinya baru mengalami mimpi buruk dan merasa ketakutan.

"Semua baik-baik saja?" Tanya Fajar pada istrinya dan Maryam hanya mengangguk pelan tanpa melepaskan melukannya, Fajar pun mengeratkan pelukannya, rasa lelahnya sepulang kerja hilang begitu saja saat melihat Maryam tersenyum dan langsung memeluk dirinya.

Setelah cukup lama Maryam memeluk tubuh suaminya itu Maryam merasa dirinya sudah cukup tenang, ia pun melepaskan pelukannya kemudian menatap Fajar sambil tersenyum.

"Aneh" ucap Fajar sambil membalas senyum Maryam.

"Siapa yang aneh?" Tanya maryam dengan menaikan satu alisnya.

"Kamu" ucap Fajar yang kemudian mendaratkan ciuman di bibir Maryam, sontak Maryam terkejut, dian dan terpaku oleh kedaaan sedangkan Fajar langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya sambil tersenyum bahagia.

Tasbih Ditanganku Salib Dilehermu[New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang