Tasbih Ditanganku Salib Dilehermu[New Version]

khitbah

"Aku menyimpan perasaan lebih Dari sekedar teman Sama kamu Maryam" mendengar mengakuan Lorenzo Maryam Hanya bisa tersenyum menatapnya, Yang ia Kira Hanya sekedar lelucon untuk menghibur hati nya Yang tengah terluka.

"Aku ga papa ko Zo, kamu ga perlu hibur Aku seperti ini" ucap Maryam sambil tersenyum.

"Aku serius Maryam, kapan Aku bisa nikahin kamu, besok, lusa atau sekarang juga Aku siap Maryam" lagi-lagi Hanya sebuah senyuman jawaban Maryam.

"Lorenzo, pernikahan itu sakral. Pernikahan itu bukti dua orang saling mencintai Yang ingin sama-sama menyempurnakan agamanya, bentuk ibadah paling panjang Karna sekali seumur hidup, Yang jelas bukan Hanya Di dunia, tapi juga akhirat. Kamu Sama Aku Aja berbeda, jadi apa Yang mau Kita perjuangkan?"

"Aku Akan pindah keyakinan?"

"Untuk Aku?, Kalau Hanya untuk Aku lebih baik jangan. Aku ga mau seseorang meninggalkan kepercyaan Yang ia anut sejak lahir Hanya Karna seorang manusia Yang belum tentu dapat ia miliki selamanya, ketahuilah Allah maha membolak balikan hati manusia"

"Kamu ga cinta Sama Aku?, Kamu Masih mencintai Daniel?"

"Aku Rasa Aku ga perlu menjawab pertanyaan kamu, cukup Allah Yang mengetahui isi hati Ku"

"Kamu Sama Daniel saja Masih berbeda, lantas apa Yang kamu harapan Dari dia, meninggalkan Tuhan nya?"

"Maryam tidak mungkin Masih mengharapkan Daniel, Karna saya sudah mengkhitbahnya" ucap seorang laki-laki Yang menghampiri nya

"Siapa kamu?"

"Saya Reyhaan, calon suami Maryam. Kamu ga perlu repot-repot pindah keyakinan memperjuangkn seorang wanita Yang jelas-jelas Akan memilih dengan laki-laki Yang seiman dengannya"

"Mari Maryam, umi sudah nunggu Kita" Maryam Hanya menganggukan kepalanya Dan meninggal Lorenzo.

***

Kamu akan hidup dengan akhlaknya,
Bukan ketampanannya.
Kamu akan hidup dengan tanggungjawab nya,
Bukan hartanya.
Kamu akan hidup dengan ilmunya,
Bukan Gayahidupnya.

Maka temukanlah seseorang Yang pandai merendam amarah tanpa memakimu.
Yang bisa memahamimu dengan fitrah Sisi wanitamu.