KELOPAK mata itu terbuka. Memperlihatkan netra berwarna hitam legam yang terlihat kelam. Perlahan lelaki itu bangkit dari tidurnya; menatap ke sekitar. Ia berada di dalam kamar mewah yang memiliki desain cukup menyeramkan. Maksudnya, warna kamar tersebut hitamㅡ hampir mirip dengan warna matanya.
"Shhh.." ia meringis; memegangi kepalanya yang terasa berdenyut, sangat sakit. Namun terasa begitu aneh, pikirannya seolah dipenuhi oleh warna-warna yang berbeda.
Ia terdiam. Menatap kearah cermin besar yang di letakan tepat di samping tempat tidur. Menyadari bahwa tubuhnya hanya di balut oleh kemeja kebesaran berwarna hitam. "Cantik sekali.." ia bergumam; tersenyum lebar melihat penampilannya di cermin.
Cklek
"Kau sudah bangun?" suara husky yang dalam terdengar begitu jelas. Membuat seluruh bulu di tubuh Taeyong meremang. Apalagi saat netra legamnya bersitatap dengan netra cokelat madu ituㅡ menimbulkan gelenyar aneh di tubuhnya.
Sejak kapan Taeyong memiliki pemikiran seperti ini?
"Hm.." Taeyong bergumam lembut. Ia berjalan mendekati sosok ituㅡ Jaehyun yang menyeringai. Tanpa basa-basi Taeyong melingkarkan kedua tangannya pada leher Jaehyun; lalu merapatkan tubuhnya hingga tidak ada jarak diantara mereka, "hm tampan.." ia terkikik geliㅡ lidahnya terjulur dan bergerak untuk menjilat pipi Jaehyun.
Ah.
Melihat hal itu Jaehyun tertawa puas. Ia menaruh kedua tangan di belakang tubuh Taeyong; area pantat. Lalu meremasnya dengan gemas.
"Aaahh nakal.." bisik Taeyong gemas. Ia menjilati dagu Jaehyun dan menghisapnya dengan lembut. Wangi tubuh Jaehyun terasa memabukan, membuat Taeyong tidak bisa mengendalikan diri.
Rencana Jaehyun berhasil. Taeyong terlihat tidak memiliki otak sekarang, lelaki cantik itu berubah hingga 180°, cukup extreme dan Jaehyun menyukainya.
Taeyong membusungkan dada. Menggesekkan area itu pada dada bidang Jaehyun. "Uhmm.. Tampan sekali, sangat tampan.." ia masih terus mengumamkan kata-kata itu. Seolah ketampanan Jaehyun berhasil menghipnotis dirinya hingga titik terendah.
"Oh sayang.." Jaehyun mendesis. Ia langsung membungkam bibir Taeyong dengan ciuman kasar tak berujung. Menyesap rasa manis bibir Taeyong yang berhasil menjadi candunya saat ini.
Bukannya merasa risih. Taeyong malah tersenyum lebar, ia bergerak dengan aktif. Bibirnya menjilat dan menghisap kedua belah bibir Jaehyun dengan kasar. Tubuhnya meliuk dengan erotis; menggoda Jaehyun.
"Ahhhh sayang.." Taeyong membuka bibirnya lebar. Membiarkan lidah Jaehyun masuk ke dalam mulutnya dan melilit lidahnya dengan lihai, "hmmmh ahh.." benda tak bertulang itu terus saling melilit. Bahkan dagu serta leher Taeyong sudah di penuhi oleh air liur saat ini.
Menyudahi sesi perang lidah. Taeyong membuka satu persatu kancing baju Jaehyun; mengusap dada bidang itu sebelum mendaratkan kecupan lembut disana. "Berotot.. Uh! Yongie suka.." ia menjilati otot dada Jaehyun dengan rakus. Sedangkan Jaehyun hanya bisa tertawa; terlalu senang karena Taeyong sudah menjadi sepertinyaㅡ
ㅡkehilangan kewarasan.
Tidak sampai disitu. Taeyong mengusap selangkangan Jaehyun dengan lembut. Mulutnya menghisap puting lelaki tampan itu; memainkan lidanya disana. Lalu berakhir mengecupi perut Jaehyun yang di hiasi oleh eightpack.
KAMU SEDANG MEMBACA
They Don't Know About Us《Jaeyong》✔
Fiksi Penggemar[Mature] [Gore] [Psychopath] Lee Taeyong tidak tahu jika ternyata pekerjaan sebagai Psikiater ternyata membawanya pada takdir; takdir yang begitu kejam. WARN! Explicit content! Don't read if u don't like. •BxB •Jaehyun x Taeyong •acel_kins •Matur...