1st LISA (BLACKPINK LOVE STORY)

🌻1

Nb: Cerita BLACKPINK LOVE STORY dari story Jisso, Jennie, Rose, Lisa saling berhubungan satu sama lain sedikit banyaknya.
.

.

.

.

.

Lisa mengerjap perlahan membuka matanya tanpa melakukan pergerakan berarti.

Rahang tegas Oh Sehun menjadi objek pertama yang dilihatnya ketika matanya terbuka.

Ah, dia ingat. Tadi dia tertidur dengan kepala beralaskan paha Sehun disofa dorm BLACKPINK sepulangnya mereka dari taman hiburan.

Dan sampai sekarangpun Lisa masih tidur beralaskan paha Sehun yang duduk bersender disofa.

Sehun belum menyadari kalau gadis itu sudah bangun. Lisa tersenyum kecil menatap wajah tampan Sehun dari bawah dan bermaksud bangun dan mengejutkan pria itu dengan sebuah kecupan kecil.

Lisa mengangkat sedikit kepalanya dan terkejut sendiri kala dirasanya pergerakannya terlalu kuat.

Lisa yakin Sehun pasti sudah menyadari pergerakannya sehingga matanya kembali menutup dengan sangat rapat.

Lima detik dengan kenihilan, Lisa menatap lurus wajah tampan dan tegas itu. Tepatnya ke mata pria itu.

Tatapan itu lagi,

Tatapan yang sama yang selalu dilihatnya sejak awal mereka menjalin hubungan. Sebuah tatapan penuh kelembutan, yang tidak pernah tertuju untuknya yang berstatus sebagai kekasih dari Oh Sehun.

Lisa tersenyum kecut dan menolehkan kepalanya mengikuti arah pandang pria itu. Benar saja diujung sudut penglihatan Oh Sehun, ada Roseana Park yang memetik gitarnya dengan lembut dihadapan sebuah buku chord gospel song.

Ini bukan yang pertama kalinya seperti ini, dan ini kesekian kalinya Lisa disadarkan dengan kenyataan kalau kekasihnya ... sepertinya memang tidak mencintainya.

"Oppa"

Oh Sehun tersentak mendengar suara manja itu dan menoleh menatap gadis chubby berponi yang terduduk disebelahnya dengan melipat kedua kakinya sambil memanjangkan bibirnya.

"Kau sudah bangun?" tanyanya tenang.

Gadis itu memutar bola matanya.

"Tentu saja oppa! Kau terlalu banyak melamun sampai tidak menyadari kalau aku telah terbangun sejak dua puluh menit lalu" ujar Lisa dengan wajah cemberutnya yang menggemaskan.

Sehun menghelah nafas dan mengulurkan tangannya menyentuh puncak kepala Lisa.

"Maaf"

Lisa membuang wajahnya ke arah lain sehingga tangan Sehun tertepis dengan sendirinya dari kepala Lisa. Sekali lagi nafasnya terdengar berat, mereka bisa saja bertengkar setelah ini jika mood Lisa sedang jelek.

"Haiss sudahlah, aku lapar dan butuh makan" Sehun menatap lurus wajah Lisa yang menatap ke arah meja disisi sofa. Terlihat dia mencari cari sesuatu dengan wajah cemberutnya.

Mungkin ponselnya?

"Hmm ingin keluar sekalian makan malam diluar?"

Senyuman Sehun tertarik kecil. Karna Lisa seketika berbalik dan menganguk antusias sambil memegang ponselnya untuk menjawab pertanyaan atau tepatnya ajakan Oh Sehun.

"Ne oppa!" Lisa tersenyum demgan sangat lebar dan menurunkan kedua kakinya lalu berdiri dihadapan Sehun sambil merapikan kaosnya yang agak tersingkap.