Kepentok Cinta Si Gadis Pesantren

Part 14

Masih dirumahnya inayah.. Syakban terus-terus saja menatap wajah Nor yang sedikit muram. gimana tidak muram, laki-laki yang dia cintai akan menikah dengan sahabat baiknya.

Nor sangat menyadari dengan perasaannya yang memang sedari dulu menaruh hati pada hafidz. Nor juga telah berusaha menghapus Hafidz dari hatinya tapi.. Takdir allah menentukan kalau dia benar-benar tak bisa menghapus nama Hafidz dari hatinya.

" aku tahu nor kamu sangat mencintai hafidz tapi aku juga gak bisa membohongindiri aku kalau aku masih belum menerima kamu untuk bersamanya" batin syakban.
.
.

Setelah pekerjaan mereka telah selesai.
Hikmah, amel dan Nor makan malam di sebuah restauran terkenal.
" ehhh.. kita kapan nih perawatan, biar pas nikahannya inayah kita terlihat cantik" ucap Nor heboh.
" yaa tuhh.. aku juga pengen deh" setuju hikmah.

Disaat mereka tengah asyik dalam obrolannya, tiba-tiba saja Iqbal menarik tangannya dan membawa hikmah pergi begitu saja.
" ehh . temen kita mau dibawa kemana?" tanya amel bingung.
" tenang, iqbal gk bkal ngapa-ngain kok" jawab zidan.
....

Iqbal menaikkan hikmah ke dalam mobilnya yang tak tauh tujuan mereka, sedangkan hikmah sedari tadi meronta ingin turun dari mibik tersebut.
" gue bkal turunin loe tapi ada syaratnya?" ucap iqbal.
" apa syaratnya?" tanya hikmah aedikit jengkel.
" loe harus bilang sayang dulu ke gue" senyum iqbal dan mendapat tatapan tajam dari hikmah. " kenapa?" tanya iqbal.
" kamu masih waraskan?" hetan hikmah.
" yaa salah sendiri bkin gue jatuh cinta.. loe tau gak gue cemburu melihat loe jalan sam tuh cwok" jelas iqbal.
" cwok yang mana?" hikmah menatap iqbal dengan keheranan.
" itu cwok yang tempo lalu bersama loe direstauran" jelas iqbal, hikmahpun mengingat kejadian tempo lalu.
" ohhh... dia yaa" ucap hikmah setelah ingat apa yang dimaksud iqbal, iqbal hanya mengangguk saja lantas saja hikmah tertawa.
" kenapa tertawa?" heran iqbal. " dia cwok kamu y?" tanya iqbal.
" itu lhoo sepupunya zhulfa dan aku sama dia tidak ada apa-apa, kita hanya sebatas rekan bisnis saja" jelas hikmah.

Iqbal yang terkejut dengan penjelasnnya hikmahpun langsung mengerem mendadak membuat hikmah kejedot dasar mobil.
" iqballllll..... sakitttttt.... " erang hikmah.
" maaf ma, maaf" nyesal iqbal.

Sedangkan Zain kini tengah melajukan mobilnya menuju sebuah rumah yang tak tauh pemiliknya. setelah sampai zain turun dari mobil tersebut dan disambut oleh kori, papa, mama dan 2 orang yang tak pernah dia kenal.

" assalamualaikum.." ucap zain
" waalaikum salam" jawab mereka.
" wah.. ini t yang namanya zain?" tanya seorang laki-laki paruh baya.
" yaa roy" jawab papanya zain.
" tampan juga yaa.. " puji seorang wanita paruh baya, zain yang mendengarnya pun hanya tersenyum. " ayok nak silahkan masuk" wanitu mempersilahkan masuk.

Di meja makan...
" oh ya roy, mana anak kamu?" tanya papanya zain.
" sebentar lagi pasti datang" jawab laki-laki tersebut.
" yaa mas, maaf dia sedikit terlambat karna harus membantu temannya yang mau menikah" tambah wanita itu.
" awalah... "
" assalamualaikum.. " ucap seseorang ya g membuat semuanya menoleh pada suara tersebut dan dengan betapa terkejutnya zain ketika melihat gadis itu. siapakah dia??