Part 15

228 8 0
                                    

" assalamualaikum.. " ucap seseorang dari belakang membuat semua penghuni ruangan tersebut menoleh padanya.
" zhulfa... " batin zain yang masih dalam terkejutannya.
" waalaikum salam... "

Zhulfa kini menghampiri seorang paruh baya yang duduk diantara mereka, mereka berdua adalah orang tuanya zhulfa.
" maaf saya terlambat" ucap zhulfa sembari tersenyum.
" duduk nak" suruh papanya.
" yaa pa.. " jawab zhulfa sembari duduk.
" wahh.. ini tha yang bernama zhulfa, cantik banget yaa mantunya mama" ucap mamanya zain.

Mantu?????
Zain yang mendengar mamanya langaung menatap maanya dengan keheranan dan setelah itu beralih pada zhulfa yang tengah tersenyum padanya.

" wadhuhh... wadhuhhh.. ada apa iki kok kumpul- kumpul" ucap seseorang yang menyelonong begitu saja, Lantas Zain pun berubah menjadi tbah heran ketika melihat sorang laki-laki tersebut. laki- laki yang dilihatnya tempo lalu yang bersama zhulfa dan berhasil membuat zain begitu patah hati.
" ini johan jeng, anaknya farah. untuk sementara ini dia tinggal disini untuk sementara sebelum kembali ke maroko" jelas manya zhulfa.
" owalah.. lama yaa tidak bertemu, terakhir ketemu masih kecil dulu" ucap mama zain
" hehe.. iyaa tan" senyum johan.

Sedangkan Hikmah, Ame, Nor dan syakban kini tengah menikmati mkan malamnya di restauran. Tapi tiba tiba saja syakban menarik tangan Nor.

" kita disini saja kaleng rombong.. dinner sama gue" ucap syakban ketika mereka telah berada disebuah tempat yang sudah syakban pesan.
" ini beneran kamu yang nyiapin ban?" tanya Nor yang masih dalam ketidak kepercayaan.
" yaa dong.. siapa lagi kalau bukan gue" cengir syakban. " ayok dimkan" syakban mempersilahkan.

Nor begitu bahagia kini meskipun hatinya kini masih terluka dan tanpa sepenvetahuannya, di ujung sana ada seorang memperhatikannya dalam diam. siapakah dia??

Hikmah dan Amelpun hendak pulang dari restauran dan tidak sengaja mereka bertemu sama Iqbal dan Zidan.
" kalian mau kemana?" tanya zidan.
" mau pulang.." jawab amel. " kalian sendiri?" tanya amel.
" mau mkan.. " jawab iqbal.
" ohh.. ya sudah klo gitu, kita pergi dulu yaa. assalamualaikum.. " pamit hikmah tapi tiba-tiba saja..
" biar aku anterin yaa" tawar iqbal sembari mencegah tangan hikmah.
" katanya mai mkan?" tanya hikmah.
" gpp.. biar nanti mama masakin yaa" iqbal cengengesan, hikmah pun mengangguk.
" lhaa..klo hikmah pulang sama iqbal, aku sama siapa dong?" tanya amel.
" sama gue aja" sahut zidan.
" o gahh" tolak amel.
" iqbal, boleh yaa amel pulang breng kit?!" tanya hikmah, iqbal mengangguk.
" ciee.. sudah mjd kita nihhh" goda amel dan zidan kompakan.
.......

Setelah makan malam berlangsung, Zain pun menemui Zhulfa yang tengah berdiri di belakang rumahnya.
" apa kamu tau dengan semua ini?" tanya zain pada zhulfa.
" kalau masalah orangtua kamu, aku sudah tau kita sering ketemu dimaroko tapi kalau masalah perjodohan itu, aku gak tau apa-apa" jawab zhulfa.

Memang Zain dan zhulfa dijodohkan oleh kedua orang tua nya.

" aku gak mau perjodohan itu?" ucap zain membuat zhulfa kaget.

Zhulfa yang mendengarnya langsung menunduk, wajah zhulfa pun berubah menjadi kecewa dan tiba-tiba saja zain tertawa membuat zhulfa semakin bingung.

" aku gak mau kita dijodohkan karna aku mau cinta kita murni dari kita sendiri" jelas zain, zhulfa yang mendengarnyapun tersenyum. " untuk sekian kalinya ngomong sama kamu.. kamu mau gak jadi pcar aku??" tanya zain.
" aku gak mau jadi pcar kamu" tolak zhulfa.
" kenapa lagi?" tanyanya lagi.
" aku gak mau jadi pcar kamu tapi kalau memang kamu serius sama aku BAPER saja" jelas zhulfa.
" baper?" heran zain.
" bawa aku ke pelaminan bersamamu" senyum zhulfa. Zain yang sangking senengnya lantas saja mau memeluk zhulfa.
" ehh.. ehhh.. jangan asal meluk- meluk, belum muhrim" cegah kori yang datang bersama johan.
" tau tuh.. asal nyosor saja loe zain" sahut johan.
.
.

Hari ini adalah hari dimana sahabat zhulfa menikah, siapa lagi kalau bukan inayah. Gadis itu terlihat cantik nan anggun sekali yang di bluti gaun pengantin berwarna emas.
" ciee.. yang bentar lagi dah sah" goda amel membuat inayah berseri.
" udah jangan deg-deg gan gitu" hikmah berusaha menenangkan inayah yang tengah ber dag dig dug riya.
" gak bisa.. udah aku coba tpi tetap saja" manja inayah.
" anggep saja pas lagi menghadapi ujian lhoo nay" sahut zhulfa.
" bener nay" hikmah dan amel menyetujuinya.

Sedangkan Nor hanya bisa tersenyum menahan lukanya karna hari ini orang sedari dulu dia cintai menikah sama sahabatnya sendiri.
Tak lamapun terdengat lantunan yang begitu lanyah membuat Inayah girang sendiri. sedangkan Nor hanya bisa menahan air matanya saja dan tabah dengan keadaan.
.
.

Setelah acara akad nikah selesai, Inayah dan Hafidz merayakan pernikahan mereka dengan membuat resepsi pernikahan mereka.
Nor hanya tersenyum melihat inayah dan hafidz tengah berselfi riya bersama sahabat-sahabatnya.

Nor yang tengah galau bertingkat-tingkat kini memilih untuk keluar dari ruangan tersebut dan memilih menenangkan diri di sebuah taman dirumahnya inayah.
" yaa robb.. kenapa begitu sekali aku melupakannya" ucap nor.
" kenapa harus dilupakan?" sahut seseorang membuat nor mendongak ke asal suara tersebut.
" hafidz... kamu kok disini??" tanya nor heran pada hafidz yang tiba-tiba saja berada dihadapannya, hafidz duduk disebelah nor.
" harusnya aku yang bertanya ke kemu.. sahabat kamu kan lagi bahagia, kenapa kamu malah disini??" hafidz tanya balik.
" aku gak sanggup melihat kamu duduk dipelaminan bersama inayah" jujurnya.
" siapa yang nikah sama inayah?" tanya hafidz.
" kamu lha .." jawab Nor.
" sepertinya inayah belum cerita ke kamu yaa sebenarnya" ucap hafidz.
" maksudnya?" Nor bingung.
" sebenarnya aku sama inayah tak pernah pacaran" tutur hafidz.
" terus???"
" inayah itu saudara tiri aku.. " hafidz mulai menceritakan bahwa inayah adalah saudara tirinya karna setelah orang tuanya bercerai, papanya menikah sama mamanya inayah. Awalbya hafidz begitu membenci mama dan inayah tapi dengan kesabaran mamanya dan inayah lama kelamaan menerima mama dan inayah sebagai keluarga barunya.

Nor yang mendengar penjelasan hafidzpun menahan malu karna Nor telah salah faham dengan Inayah. Kini Nor berusaha menenggelamkan wajahnya dengan tangan mungilnya yang berusaha menutup rasa malunya.

" kamu ingat gak pas kamu kerumahnya inayah lebaran kemaren??" tanya hafidz, norpun mengangguk.
" semenjak aku melihat kamu di tempat ini, aku langsung jatuh cinta sama kamu dan mulai semenjak itu aku mulai mencari informasi kamu dari inayah dan bahkan aku pundah kesekolah kamu itu untuk kamu" Lanjut Hafidz. Nor yang mendengarnya pun menangis karna Nor tak menyangka Hafidz begitu rela melakukan apa saja untuk dekat dengannya.
" tapi kayaknya kamu sudah bahagia sama syakban" kecewa hafidz yang mlihat kedekatannya dengan syakban.
" aku sama syakban ga ada apa-apa kok" sahut Nor menejelaskan kalau tidak tak pernah ada apa-apa dengan syakban. " aku juga sayang sama kamu. selama ini aku tak pernah bisa melupakan kamu" tambahnya.
" terimah kasih Nor".

" hey ayok kita selfi breng" ucap syakban yang tiba-tiba saja nongol membuat hafidz dan nor menoleh.
" okkk..." jawab mereka kompak.
.
.

Inayah yang menikah terlebih dahulu begitu bahagia dengan suaminya tercinta. Zain dan zhulfa kini tengah merencanakan pernikahan mereka. Iqbal dan Hikmah.... Hikmah masih saja malu malu kucing pada iqbal. Hafidz dan Nor mereka memilih untuk menyiapkan diri masing-masing dan menata karirnya sebelum memutuskan untuk menikah. sedangkan trio wekk.. wekkk ( syakban- amel-zidan), mereka sibuk dengan karir mereka masing-masing.
.
.
.
S
E
L
E
S
A
I
.
.
.

Syukran kasiron buat yang sudah mau menyisakan waktunya kalian untuk sekedar membaca cb ana yang gj ini.. sekali lagi syikran kasiron..

By: author.
Karya: Liefa Ar rieyyah chuebby.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kepentok Cinta Si Gadis PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang