Them

518 50 2
                                    

Cerita ini diambil dari sudut pandang anda sebagai pembaca.

OkiKagu AU. OOC :v.

-Disini terdapat kata-kata tak pantas. Jika anda merasa kurang nyaman dengan itu, saya menyarankan untuk tidak membacanya.

(Ini hanya percakapan anda tentang kegilaan mereka berdua.)

°°°

Hari ini kami bertemu di perpustakaan. Dan, seperti biasanya gadis bersurai vermillion itu memamerkan senyum semu kebanggaannya.

"Hei, Kagura." Panggilku.

"Ya?" Sahutnya sambil tetap membaca buku komik kesukaannya.

Aku meneguk kasar ludahku, mempersiapkan mental untuk menghadapi jawaban tak normal Kagura nanti.

"Tipe lelaki idealmu seperti apa?" Tanyaku sembari menatap wajahnya yang memuakkan seperti biasanya. Aku menanyakannya tanpa ada maksud apapun, sungguh.

"Sougo." Jawabnya singkat dan mantap.

"Orang yang kau sukai?"

"Sougo."

"Bagaimana dengan lelaki yang menjadi kekasihmu kemarin? Kau lebih mencintai siapa?"

"Sougo."

"Okita Sougo hanya ada dimasa lalumu."

"Aku tau."

"Kau mencintai masa lalumu?"

"Sangat."

"Kau hanya bisa bersamanya dimasa lalu. Sadarlah, Kagura." Sindirku. Kagura tertegun sebelum akhirnya balik menatapku.

"Jika aku hanya bisa bersamanya dimasa lalu. Maka aku berharap tak pernah melihat masa depan."

"Kau gila." Aku menatapnya sinis. Ya, Kagura sinting seperti biasanya.

Mendengar cemoohanku membuat Kagura tertawa pelan lalu tersenyum kepadaku.

"Kurasa kau benar. Aku gila."

Dia benar-benar tak waras.

°°°

Besoknya aku bertemu dengan orang sinting lainnya dipemberhentian bus kota. Oh, betapa sialnya aku hidup diantara dua orang sinting yang tak pernah mengerti kenyataan.

"Oi, Sougo." Panggilku. Tentu, keheningan benar-benar sesuatu yang aku benci.

Pemuda bersurai pasir itu melirik ke arahku,

"Apa?" Sahutnya dengan nada malas khasnya.

"Kau punya kekasih?" Ini seperti pertanyaan seseorang yang ingin mendekati orang yang ia suka. Tapi persetanlah, maksudku aku tidak mendekatinya. Aku hanya penasaran tentang statusnya. Walaupun aku tau jawabannya apa.

"Menurutmu?" Tanyanya balik.

"Kurasa tidak."

"Kau tau persis jawabannya."

"Masih mencintai Kagura?"

"Ya."

"Lalu kenapa tidak kau katakan saja bahwa kau masih mencintainya?"

"Kau gila."

"Seharusnya aku yang mengucapkan itu. Kau gila."

"Terserahlah."

Cih, si sialan ini benar-benar menyebalkan.

°°°

Yato Kagura dan Okita Sougo.
Dua pasangan yang sangat mencolok dulunya. Mereka berbeda, bahkan berbanding terbalik dari banyak hal.
Namun, tiga tahun mereka lalui bersama. Tanpa ada pengganggu yang merusaknya.

Tapi, empat bulan setelah tiga tahun perayaan. Mereka memutuskan untuk berpisah. Tepat dua hari setelah musim panas menyentuh bumi. Tak ada alasan yang jelas mengapa. Mereka hanya berpisah, itu saja. Namun, disitulah letak kejanggalannya.

"Kagura menyukai pria lain."

Nyatanya, sampai sekarang Kagura tak menyukai seorang pun selain Sougo.

"Sougo tak menyukai Kagura lagi. Dia ingin yang baru."

Faktanya, Sougo bahkan tak pernah menjalin hubungan dengan siapapun sejak itu.

Mereka saling mencintai.

Tapi, mereka memutuskan untuk berpisah.

Terlalu banyak alasan untuk menjelaskan kenapa mereka berpisah.

Keluarga. Kepercayaan. Masa Depan. Pendidikan.

Semuanya menghalangi kisah cinta mereka yang menyedihkan.

Sungguh, aku bahkan tak sudi untuk terus menonton kisah sinting mereka. Yang kutau, mereka akan terus begini. Sampai akhir dunia.

°°°

Pernah cinta gak direstuin orang tua? :v
Pernah cinta beda agama? :v
Pernah cinta yang dianggap menghalangi sekolah? :v

Selamat, kita ngenes :v.

Saya sebenarnya poin nomor 3 :v
Udah direstuin, satu kepercayaan, tapi ngehalangin pendidikan hingga akhirnya berpisah :"v hiks :v

Jangan bilang, saya tau. Sangat tau. Ini gaje :v.

Our PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang