Summer Promise

589 43 7
                                    

-Ichi Chi, dibuat 2 tahun yang lalu (kelas 8 SMP :v) Kemungkinan gaya bahasanya berbeda dengan cerita yang sebelumnya :v. Mungkin ceritanya cukup ringan dibanding cerita-cerita sebelumnya.

°°°

Lelaki itu membenci perempuan.
Menurutnya, perempuan itu memuakkan dan juga egois.
Namun, ia tidak mengira.
Hanya karena sebuah lolipop dan manisan di musim panas membuatnya harus menentang pendapatnya terhadap perempuan.
Ralat, ia bahkan harus memukul wajah nya berapa kali agar menyadari satu hal.

Selain memuakkan dan egois, perempuan juga merupakan makhluk termanis yang pernah ada.

Bahkan, hal itu sampai membuatnya menjadi seperti seorang stalker.

°°°

Gadis itu menyukai manisan, makan, melukis, dan berbagai hal menyenangkan lainnya, permen lolipop pun tak pernah hilang dari mulutnya.

Namun, ada satu hal yang membuatnya pertama kali membenci hal yang ada di dunia ini.
Lelaki berhoodie hitam yang selalu saja duduk di halte kereta api yang sepi di seberang toko jajanan kecil dan bobrok milik keluarga nya, entah apa yang dilakukan lelaki itu.
Setiap hari datang ke halte seberang, melempari gadis itu kerikil-kerikil kecil saat gadis itu bekerja, sungguh sebuah pekerjaan yang tidak bermanfaat.
Tapi, ada satu hal yang gadis itu sadari dari lelaki berhoodie hitam itu, bahwa sejak pertama kali dia datang ke halte dan sampai sekarang, pandangan lelaki itu selalu tertuju pada sosok nya.

Ada apakah gerangan?

°°°

"Apa maumu? Selalu melempariku kerikil sepanjang hari. Apa kau tidak lelah?!"

"Tidak."

"Shit."

"Wow, ternyata mulutmu yang selalu mengemut lolipop itu tak semanis kelihatannya."

"Diam kau, stalker."

"Aku hanya melihat."

"Tapi, kau mengganggu."

"Maaf, kalau begitu."

"Bagus, sekarang pergi."

"Tidak bisa, ini hakku mau berada dimana pun."

"Keras kepala."

"Memang."

Tanpa sadar, perdebatan mereka selalu terjadi setiap hari.
Perdebatan mereka selalu terjadi, baik dalam hal kecil maupun hal besar. Dan yang mampu menghentikan perdebatan itu hanyalah anak-anak yang membeli jajanan dan juga lewatnya kereta api yang membuat mereka tak dapat melihat sosok masing-masing.

Walaupun begitu, hal tersebut sangat jarang terjadi.
Anak-anak di zaman sekarang mulai melupakan jajanan-jajanan tradisional, mereka lebih menyukai hal-hal keren seperti karaoke, bahkan anak-anak yang dulunya menyesap permen manis berbagai rasa kini berganti menjadi menghisap gulungan tembakau berbagai merek.

Begitu pula dengan kereta, sangat jarang ada orang yang menaiki kereta itu, mengingat bahwa mereka berada di pinggir-pinggir kota terpencil. Kau bahkan masih bisa mencium aroma segarnya udara tanpa polusi, sungguh menenangkan.

Tapi, mereka berdua juga seperti remaja lainnya yang sedang menikmati musim panas nya yang terik dan hangat. Hanya saja, mereka menikmati nya dengan cara yang berbeda.

Mereka hanya perlu berada di tempat favorit masing-masing, saling mengganggu, saling menjahili, dan saling menjelekkan satu sama lain. Mengisi liburan musim panas bersama dengan menikmati angin musim panas yang lembut juga sebuah lolipop tidak terlalu buruk.
Selama mereka dapat menikmati waktu liburan masing-masing, itu tak terlalu menjadi masalah.

Our PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang