#4 - PENGUMUMAN DARI OSIS

157 5 0
                                    


"Aku hanya sekedar mengaguminya. Jadi belum saatnya. Ku pikir itu lebih baik."

***

Hari ini hari selasa. Padahal sudah seminggu berlalu setelah aku mengetahui namanya, namun masih saja aku sedikit memikirkan dirinya. Walau dia adik kelasku, aku tak peduli. Entah mengapa memikirkannya adalah hal yang menyenangkan bagiku untuk saat ini. Namun aku belum tau pasti harus menyebut apa untuk perasaan ini. Apakah ini yang disebut cinta? Tapi kurasa itu terlalu cepat. Kuyakinkan diriku lagi dan kupastikan ini hanya sekedar perasaan kagum. Hm tapi jika kuingat kembali dirinya bersama dengan senyuman itu. Kenapa dia manis banget ya? Mengingat senyumannya sampai membuatku ikut senyum-senyum sendiri seperti sekarang ini.

"Eh lu ngapa senyum senyum sendiri?" ucap Tomi sambil menyenggol lenganku dengan sikutnya.

"Ih apaan sih lu, bikin kaget aja." ucapku yang memang agak sedikit kaget.

"Lagian senyum-senyum sendiri kan serem, di sebelah gua lagi."

"Yaudah sih suka suka gua, dah buruan kerjain itu tugasnya. Udah mau dikumpul noh, bentar lagi bel." ucapku menyuruh Tomi yang belum menyelesaikan tugas Biologinya.

"Iya bu sabar bentar lagi kelar nih." jawab Tomi meledekku sambil mengerjakan tugasnya.

Tiba tiba Tomi terdiam sesaat untuk melihat tugasku.

"Heh apa lu liat-liat?" ucapku kaget.

"Lu sendiri udah kelar emang?" tanya Tomi.

"Dih gua mah udah kelar."

"Sombong benerrr."

"Kaga lah, kan lu nanya ya gua jawab. Ah ngoceh mulu lu, mending buruan dah kelarin tuh tugas!"

"Iya mba e"

Tak lama setelah Tomi menyelesaikan tugas Biologinya, bel istirahat pertama pun berbunyi. Seperti biasa, Tomi langsung bergegas pergi menuju kantin untuk membeli makanan. Namun kali ini ternyata tidak.

"Iraaa." ucap Tomi memanggilku dengan nada sedikit merayu sambil tersenyum.

"Apaan sih?" jawabku ketus karena lagi asyik ngobrol sama Maia dan Fara.

"Yaelah jutek amat mba."

"Ya lagian ganggu aja."

"Tolong sekalian kumpulin tugas gua ya ra, gua mau buru-buru keluar nih ada urusan." ucap Tomi yang memang sedang buru-buru.

"Kenapa lu? Mau ke kantin ya? Yaudah sini."

"Bukan, mau ke RO gua. Mau ngumumin surat-suratan ke kelas-kelas ntar." jawab Tomi sambil menyerahkan bukunya kepadaku.

((RO = Ruang Osis))

"Ha? Surat-suratan? Apaan tuh?"

"Tar juga lu tau. Udah yak buru-buru nih gua."

"Iya-iya udah sono buruan."

Setelah beberapa menit kemudian, Tomi bersama dengan beberapa teman osisnya datang ke kelasku untuk mengumumkan sesuatu. Aku berpikir sejenak, mungkin itu "surat-suratan" yang dimaksud Tomi tadi.

Ketika Tomi sedang sibuk mempersiapkan pengumuman di depan kelas, tiba-tiba Maia bertanya kepadaku.

"Ra itu si Tomi mau ngapain? Ada apaan sih itu?" tanya Maia sambil menepuk bahuku.

"Gatau mai, tapi tadi sih Tomi sempet ngomong ada surat-suratan gitu." jawabku ragu

"Oalah." ucap Maia.

Ira & Mas Pras : Apakah Cinta Harus Pacaran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang