#5 - HARI ULANG TAHUN SEKOLAH [PART 1]

44 1 0
                                    


Tak terasa hari kamis pun tiba, aku melihat ada pemandangan yang berbeda dari sekolahku. Terlihat di tengah lapangan terdapat sebuah panggung yang tidak begitu besar dengan dekorasinya yang sederhana namun tetap kreatif. Tidak jauh dari panggung itu, ada beberapa anak OSIS yang sedang sibuk mengurusi tata panggung. Disana juga terlihat ada Tomi sedang mengangkat bangku untuk ditaruh diatas panggung.

Melihat keramaian itu, aku menghentikan langkahku yang hendak berjalan menuju kelas untuk mengetahui apa penyebab dari keramaian ini. Dan ya! Aku baru ingat ternyata hari ini adalah ulang tahun sekolahku. Ya Ampunn!!

Aku sedikit menyesal, karena hari ini aku membawa buku matapelajaran lengkap padahal pasti waktu belajar hari ini akan dikurangi, huft

Setelah mengingatnya, kulanjutkan langkahku menuju kelas, dan sesampainya di kelas. . .

Yap! Suasana kelas pun tidak kalah ramai. Padahal yang baru datang masih beberapa. Sejenak ku pikirkan, apa karena hari ini hanya belajar sampai jam istirahat ke 2 atau jam pelajaran tidak diadakan sama sekali? Hmm.

Untuk mengetahuinya, akupun menanyakan hal ini pada salah satu temanku, yaitu Danes yang kelihatannya sedang sibuk berkumpul dan membahas sesuatu hal.

"Nes, ada apaan sih?" tanyaku yang kebingungan.

"Ini lagi ngomongin masalah yang diumumin Tomi kemaren Ra." Jawabnya.

"Apaan tuh? Soal surat?"

"Iya. Lu ngirim surat?"

Dan pertanyaan itu kembali datang padaku. Seperti layaknya mahasiswa akhir yang setiap datang ke undangan pernikahan temannya, selalu ditanya "kapan nikah?" huh, membosankan sekali mendengarnya.

"Engga Nes." Jawabku datar

"Yah kenapa? Gaada gebetan ye?" sahutnya meledek.

"halah, sia*an" ucapku dalam hati.

"Hahaha, bukan karena itu kok. Ga tertarik aja." Jawabku.

"Oh, gue kira haha."

"Yaudah makasih ya nes." Ujarku sambil tersenyum.

"Oke."

Kemudian, tanpa memerdulikan urusan surat-suratan itu ku letakkan tasku di bangku dan segera membantu beberapa temanku yang sedang piket. Karena hari kamis adalah jadwal piketku.

*

Sesaat sebelum jam 9, Tomi, Dimas, Kia dan Rani yang merupakan anggota OSIS di kelasku izin keluar kelas kepada guru Bahasa Indonesia, Pak Raden, untuk mengurus acara ulang tahun sekolah yang nanti akan dilaksanakan. Namun kali ini Fara tidak ikut keluar kelas dengan Tomi dan Dimas padahal dia juga anggota OSIS.

"Lah far lu gak ikut izin juga?" tanya Maia heran.

"Itu mah mereka mau ngurusin soal surat mai, gua kan gak ngurus bagian itu." jawab Fara.

"Oalah..." ucap Maia.

Tak lama setelah mereka keluar, bel berbunyi, yang menandakan sudah masuk jam istirahat pertama. Pak Raden pun mengakhiri pelajaran. Beberapa menit setelah Pak Raden keluar kelas, tiba-tiba tiga orang anggota OSIS yang sedari tadi sudah berdiri di depan pintu kelas izin masuk ke kelas ku sambil membawa sebuah kotak dari kardus bertuliskan "Surat Kesan & Pesan" yang telah didekorasi begitu cantik nan menggemaskan.

Padahal baru saja mau ku ajak Maia dan Fara ke kantin, namun karena melihat ada yang ingin diumumkan oleh anggota OSIS itu ku urungkan niatku untuk ke kantin.

"Assalamualaikum teman-teman. Mohon maaf ya menganggu waktu istirahat kalian sebentar." Ucap salah satu perwakilan dari ketiga OSIS yang sudah berdiri di depan kelas.

Ira & Mas Pras : Apakah Cinta Harus Pacaran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang