11

2.1K 473 43
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[Sebelas]

Mereka makan Jajangmyeon karena restoran pertama yang mereka jumpai adalah tempat yang menjual mi saus pasta kacang kedelai hitam tersebut, berhubung Suzy sudah terlalu lapar jadi dia tak pilih-pilih makanan. Apapun itu asalkan mengenyangkan, enak itu urusan belakangan.

"Oh, sebentar lagi ulang tahunmu bukan?" Myungsoo tiba-tiba berkata demikian saat mereka sedang makan, suasana antar keduanya terlalu sunyi dan kaku memaksa sang pria untuk mencari topik pembicaraan.

"Sepertinya begitu." Suzy hanya menjawab seadanya, tidak terlihat peduli sama sekali.

"Kenapa jawabnya begitu? Kau tidak lupa dengan ulang tahunmu sendiri bukan?" Pancing Myungsoo, hanya ingin mencairkan suasana saja sebenarnya.

"Aku harap aku bisa lupa." Refleks Suzy, menghentikan kunyahannya dan menjawab dengan raut wajah dingin. Dia berkata dengan jujur, wanita itu benar-benar berharap bahwa dia lupa.

"Hei, kenapa kau berkata seperti itu."

"Hanya― apa pentingnya ulang tahun." Suzy meletakkan sumpitnya di atas mangkuk Jajangmyeon, mengambil gelas minum dan menghabiskan isinya. Myungsoo menatap wanita itu, tak melanjutkan bicara lagi setelah itu. Sang pria hanya memakan makannnya dalam diam, bertanya-tanya dalam hati kenapa Suzy tak bisa sedikit saja bersikap manis padanya. Atau setidaknya bicaralah dengan nada normal, apa dia sebenci itu padaku? Batinnya sedih.

***

"Suzy, apa kau melewatkan makan siangmu?" Min Jin berkata demikian saat dia melihat Suzy pulang, diekori oleh Myungsoo di belakang. Seperti biasa, keduanya hanya diam dan tak saling ramah satu sama lain. Kadang Min Jin heran, kenapa Myungsoo dan Suzy tak bisa dekat seperti saudara layaknya Suzy dan Sungkyu. Kedua orang itu terlalu kaku.

"Tidak bu, aku tidak melewatkannya." Suzy menjawab dengan senyuman kecil, dia mungkin telat makan siang, akan tetapi tetap saja itu tidak masuk dalam kategori melewatkan. Berterima kasihlah pada Myungsoo yang mau mentraktirnya Jajangmyeon tadi, kalau tidak Suzy akan sangat kelaparan sampai ayah pulang untuk makan malam.

"Begitukah? Ibu pikir kau melewatkannya. Tadi ibu menyisakan makanan untukmu, tapi untunglah kau sudah makan siang." Min Jin tersenyum tulus, kembali sibuk dengan segala macam bahan makanan yang akan dia masak untuk makan malam.

Suzy memicing ke arah Myungsoo, sang pria tadi berkata bahwa tidak ada makanan tersisa untuk dirinya yang terlambat pulang. Tapi nyatanya? Nyonya Kim masih menyisakan makanan.

Mana aku tau― Myungsoo mengangkat kedua bahunya seakan ingin menyampaikan itu, dia mencibir lalu berlalu meninggalkan posisi dia berdiri tadi. Berjalan santai menaiki tangga guna menuju kamar tidurnya, dia perlu mandi.

"Kau naiklah dan mandi, tak perlu membantu ibu. Kau pasti lelah." Ujar Min Jin tulus, tau kebiasaan Suzy yang selalu membantunya untuk menyiapkan meja, mau itu sarapan ataupun makan malam. Sedari dulu Suzy selalu membantu tanpa disuruh.

***

"Kau― dan Seung Yoon, bukankah kalian tidak terlalu dekat?" Myungsoo muncul di balkon kamar miliknya yang bersebelahan dengan kamar Suzy, saat itu Suzy sedang menikmati angin malam dari balkon miliknya ketika Myungsoo ikut bergabung dan malah bertanya demikian.

Love Me, Please [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang