13

3.5K 496 82
                                    

02:00 PM

Suasana ruang musik saat ini panas dan tegang banget, apalagi gara-gara percekcokan Hyunjin sama Hyeoyeon yang berakhir saling diaman semua.

Sampai seorang cowo maju melihat Jeno dengan sinis.

"No lo tau kan? Gw benci sama lo? Lo tau kenapa gue benci banget sama lo?" ucapan cowo itu berhasil membuat semua tatapan mengarah ke dia, "Itu semua gara-gara kakak lo." lanjutnya.

"Kok malah kakak gue sih? Kakak gue salah apa sama lo?" Tanya Jeno bingung.

"Kakak lo udah buat kakak gue depresi dan akhirnya bunuh diri." Jawaban Cowok itu membuat Jeno kaget beserta yang lainnya soalnya mereka baru tahu soalan itu, "Maka dari itu, gue pengen lo bayar semuanya. Mungkin dengan gue bunuh lo, penderitaan kakak gue bisa reda." Ucap cowok itu dan berlari ke arah Jeno.

"Yangyang!! Kenapa harus dengan cara ini? Lo malah membuat kakak lo gak tenang Yang." sahut Jeno yang tetap tenang di tempatnya.

"Gue gak peduli. Lo harus mati Lee Jeno!" jawab Yangyang seraya mengarahkan pisaunya kedapan.

Sampai jaraknnya tinggal 2 meter dan

Jleb...

Pisau itu menembus perut seseorang yang berdiri tepat di depan Jeno.

Jeno yang mengetahui orang yang menyelamatkannya, berlari kedepan dan menendang Yangyang, membawa orang itu tidur dipahanya.

"Yeon! Bangun Yeon. Kamu kenapa berdiri didepanku hah!"  histeris Jeno udah nangis melihat kalau yang nyelamatinnya adalah orang yang dia sayangi,  Siyeon.

"uhhuk uhhuk Je-jeno, a-a-aku minta ma-maaf kalau aku nyusahin kamu. Uhhuk uhhuk Jaga diri kamu ya No. Aku sayang kamu." setelah itu Siyeon menghembuskan nafas terakhirnya.

"Gak Yeon! Bangun Yeooon." Air mata Jeno tidak bisa dibendungnya, dia menangis sambil memeluk erat jasad Siyeon.

Semua yang ada disitu shock, Yangyang yang membunuh Siyeon menjatuhkan pisaunya lalu menunduk menyesali perbuatannya, sedangkan sahabat Siyeon yaitu Nancy kali ini sudah histeris melihat sahabatnya kini lagi-lagi ada yang mati.

"Kenapa! Kenapa sahabat gue yang pergi! Siyeon, Lua, Eunbin! Semuanya pergi ninggalin gue! Gue udah gak punya sahabat selain kalian bertiga. Hiks hiks. Kenapa..." histeris Nancy terduduk di lantai ruang musik, menatap lirih Siyeon yang sudah terbujur kaku.

Haechan yang melihat itu, menghampiri Nancy dan memeluk cewe itu agar dapat tenang.

"Udah Cy! Tenangin diri lo. Gue tau ini berat buat lo." Sahut Haechan lembut mengelus rambut Nancy yang berada di pelukannya.

"Hiks hiks tapi Chan. Sahabat gue Chan. Mereka ninggalin gue Chan." Sahut Nancy sesenggukan dengan suaranya yang kian melirih.

"Husst husstt.. Udah udah. Tenangin diri lo yah. Ada gue kok." Ucap Haechan makin mengeratkan pelukannya pada Nancy.

Disisi lain Jinyoung yang kekurangan darah, sudah pingsan dari setengah jam yang lalu, Renjun sang sahabat pun setia menemani Jinyoung.

Seungmin, Hwall kini berjaga-jaga melihat sekitaran menjaga Jinyoung yang belum siuman dan juga agar tidak bernasib seperti yang lain.

Hyunjin hanya bisa menunduk melihat kekacauan disini. Dia udah gak bisa nangis ataupun marah, dia udah capek banget. Tenaganya udah habis.

Sedang Jaemin, berdiri mematung bersama Sanha melihat kekacauan ini.

Chani sendiri Berada di belakang Jaemin, Sanha, dia tampak mencurigakan.

Seperti ada yang dia rencanakan. Tampak pisau ditangannya yang perlahan maju kearah Jaemin serta Sanha, namun gak ada yang sadar sama pergerakan Chani itu yang secara perlahan mengarahkan pisaunya ke bagian punggung Sanha.

Jleb..

"Akkhh.. Ap-apa yang lo lakuin Chan." sahut Sanha dengan terbata sambil mengarahkan dirinya ke hadapan Chani. Saat itu juga Chani menusukkan pisaunya kembali ke perut Sanha. "Akkhh.. L-lo be-beneran pe-pesikopat Chan." saat itupun Sanha menghembuskan nafas terakhirnya.

Jaemin yang melihat itu, secara perlahan berjalan mundur dan menubruk Hyunjin yang masih setia merunduk.

Hyunjin yang terganggu, menengadah keatas dan melihat Chani yang menyeringai ke arah Jaemin dan dirinya.

"Chan! Lo kenapa? Gak lucu Chan." ucap Hyunjin beranjak dari duduknya dan berlari menjauh dari Chani diikuti Jaemin.

"Gue udah gak tahan! Gue mau ngebunuh!!" sahut Chani dengan auranya yang berbeda seperti bukan Chani.

Yangyang dkk, kini secara perlahan berjalan menjauh dan menuju pintu untuk keluar.

Namun, sebelum mereka keluar ada orang yang menghalang jalan mereka.

"Lo!! Bukannya lo udah mati di eksekusi!" sahut Raesung yang memimpin didepan.

"Hahaha.. Gue? Gak lah." sahut orang itu berjalan masuk.

Semua yang di ruangan itu sangat shock dan gak percaya. Mereka semua tau kalau dia udah mati gara-gara voting. Tapi, sekarang dia berada di depan mereka dengan keadaan yang baik-baik aja!!

TBC

Profil Yangyang SMROOKIES.

-Yangyang-

Musuh JenoCogansSuka Hyeyeon"Mati lo Lee Jeno!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musuh Jeno
Cogans
Suka Hyeyeon
"Mati lo Lee Jeno!"

Game's - 00L ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang