Bab 2

1.1K 43 2
                                    

Yoongi dan Hani sedang berada di ruangan yang di dominasi warna hitam itu. Mereka berdua tengah membicarakan sesuatu di atas kasur sambil sesekali menenggak botol minuman yang tadi dibeli Hani. Tawa yang mengerikan pun sesekali terlontar dari bibir mereka berdua. Mereka begitu asik sampai tiba-tiba ponsel Yoongi bergetar menandakan pesan masuk mengganggu keasikan mereka.

Yoongi pun langsung mengambil poselnya dan membukanya.

-

From : Jungkook

Park Jimin ada di club sekarang.

-

Yoongi pun tersenyum mengerikan ketika membaca pesan itu. Ia begitu senang karena orang yang di tunggunya datang ke markasnya. Hani pun menatap Yoongi dengan raut muka penasaran.

"Oppa, ada apa?" Tanya Hani sambil merebut paksa ponsel Yoongi yang masih di genggaman Yoongi.

"Yaak, Hani-ya! Kamu harusnya lebih sopan pada oppa-mu ini!"

Hani tidak mempedulikan ucapan Yoongi. Ia langsung membaca pesan apa yang tadi dibaca oppa-nya itu. Setelah ia selesai membaca ia hanya terkekeh kemudian menatap Yoongi seperti memelas.

"Oppa, aku yang kesana ya? Jebal?" rengek Hani.

"Berjanjilah kamu tidak membuatnya kabur?"

"Aissh aku ini kan gadis cantik, bukan seekor serangga pengganggu," gerutu Hani sambil mempoutkan bibirnya.

"Baiklah, aku mengi...yaaak!! Hani-ya!!!" teriak Yoongi. Ya, karena ia belum sempat menyelesaikan ucapannya tapi Hani sudah berlari keluar kamar itu.

"Ne Oppa." jawab Hani di luar ruangan sambil berteriak.

"Hhh, aku sudah tidak sabar Park Jimin!" kata Yoongi dengan seringaian mengerikan di bibirnya.

Yoongi pun menenggak minuman botol itu kemudian beranjak dari kasur itu. Ia berjalan mendekati sebuah komputer yang tergeletak di meja pojokan. Ia duduk dan langsung mengutak-atik komputer itu. Terlihat jelas di layar komputer itu tulisan Next Target : Park Jimin. Ia kemudian hanya menyeringai sambil menatap layar komputernya itu.

~~~~~~

Jimin sedang duduk di depan meja bar sambil mengutak-atik ponsel di tangannya. Ia sesekali juga menatap Taehyung yang sedang asik dengan bitch disana. Namun tiba-tiba ada seorang gadis yang duduk tepat disampingnya sambil menatapnya seduktif.

"Sudah lama disini? Kenapa tidak mencari mangsa? Apa tidak ada yang menarik perhatianmu?" tanya gadis itu bertubi-tubi. Jimin hanya diam kemudian menatap gadis itu lekat.

"Kamu Hani kan?" tanya Jimin memastikan.

"Ani, kamu bisa memanggilku honey hhh!" jawab gadis itu sambil terkekeh kecil. Namun sebenarnya ia memanglah Hani.

"Apa kamu bekerja disini?" tanya Jimin sambil menatap Taehyung yang sudah menatapnya tajam disana.

"Entahlah."

'Bantet keparat! Aku yang mengincarnya duluan tapi dia yang akan memakannya!' batin Taehyung di ujung sana.

"Kamu tidak tertarik padaku, baiklah. Bye." final Hani sambil beranjak meninggalkan Jimin disana. Namun Jimin pun langsung menariknya hingga ia terjatuh dan duduk dipangkuan Jimin.

Di ujung sana Taehyung tengah memperhatikan jelas adegan Jimin dan Hani. Ia begitu geram pada Jimin. Ingin rasanya ia langsung meninju bebas wajah Jimin. Namun ia juga sadar bahwa posisinya tidak mungkin bisa kearah Jimin. Ya, karena ia tengah dikerubungi gadis sexy yang lapar.

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang