Suho menunggunya di balik bayang-bayang belakang panggung. Banyak yang turun secara bersamaan, matanya menyeleksi satu per satu.
Akhirnya, di balik Joy, Irene turun. Mata mereka langsung berserobok. Untuk sesaat, setelah sinar panggung tak lagi menyinari dan mereka tersembunyi, seketika mereka adalah Junmyeon dan Joohyun, dua orang yang menemukan rupa dan topeng untuk di luar, tetapi diri mereka yang sesungguhnya masih bertahan di balik sorot lampu.
Irene berpisah jalan dengan Joy. Bahu Suho ditepuk oleh Baekhyun, lalu Baekhyun memisahkan diri, membiarkan mereka berdua mencari jalan yang berbeda dari yang lain, yang langsung menuju ruang ganti masing-masing. Suho berbisik padanya, karena keramaian belakang panggung masihlah sama dengan di atasnya.
Oke, jawab Irene, balkon dekat kamar kami, ya, lalu mereka pun berpisah jalan.
Irene menunggu lima menit dari jam perjanjian mereka. Suho datang terburu-buru dengan permintaan maaf yang berkali-kali-dan Irene tertawa kecil karena mereka seusia, tak perlu sebuah formalitas yang begitu merepotkan jika hanya ada mereka berdua. Irene mendapati binar yang berbeda pada mata Suho saat dia mengatakan itu dengan suara yang santai tetapi lembut.
"Oke," Suho memulai setelah deheman yang tak terlalu perlu, "aku ingin bicara."
"Ya?"
Suho mengingat tepukan Baekhyun pada bahunya dan kata-kata yang diucapkannya sebelum ia menemui Irene saat turun tadi. Ia tak bisa memilih waktu yang lebih tepat lagi. Satu embusan napas, kemudian ia mengucapkannya dengan bisikan, "Aku menyukaimu."
Tak seperti yang ia takutkan, Irene tak bereaksi buruk, ia hanya tersenyum, seolah-olah sudah tahu. Pertanyaan-pertanyaan meledak di dalam kepala Suho, siapakah yang membocorkannya? Tetapi, punya banyak 'saudara' dengan karakteristik yang berbeda-beda tentu memperbesar kemungkinan. Suho melanjutkan dengan kata-kata yang telah ia susun dan hafalkan semenjak sebelum berangkat untuk konser bersama ini,
"Seseorang berkata, hidup terlalu singkat untuk cinta. Namun cinta bisa muncul dari perkataan-perkataan singkat. Aku melihatmu memimpin mereka ... menjadi kakak yang benar-benar baik ... kata-katamu untuk mereka, cerita-ceritamu ... aku hanya mendengarnya sesekali tetapi aku tahu, aku menyukaimu. Bagaimana?"
Irene memandangnya sebagai seorang Joohyun-seseorang yang tahu bagaimana rasanya menjadi seorang yang menggantikan sosok kakak bagi mereka yang butuh pegangan sebagai seorang persona baru di atas panggung. Suho tak bisa menahan diri untuk tersenyum saat Irene meraih tangannya.
"Aku tahu."
Jantung Suho harus tahu caranya menenangkan dirinya sendiri.
"Ya, Junmyeon-ah. Ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
love, i say hello
Fanfiction"Seseorang berkata; hidup terlalu singkat untuk cinta. Namun cinta bisa muncul dari perkataan-perkataan singkat. Bagaimana?" (-exo/red velvet various ships; drabbles.)