Hehehe...aku up lagi ders ya,please jangan di timpuk rame-rame yach... iya iya aku tahu,ini tuh udah banget tapi apa mau dikata,tugas di reallife bener2 ga kbisa di ganggu gugat dan sekilas info,aku juga mau keluar kota lama untuk diklat jadi mungkin tambah slow up date deh nich cerita jadi mohon bersabar ini hayalan hehehe...
Makasih yang setia nunggu selalu,dan yang untuk yang rajin vote dan koment,hanya ada 4 kata untuk kalian,aku benar-benar mencintaimu mmmmuuuuaaaachhhh...
Minggu,07 Oktober 2018
***********
Naya menggeliat pelan,rasanya ingin lebih lama bermalas-malasan di tempat tidur bertemankan guling dan selimut hangatnya.Tapi ini sudah lebih dari setengah jam,sejak dia mulai terjaga.lebih tepatnya hanya telinganya yang tersadar karena organ yang lainnya masih belum mau bangun dari nyamannya gelungan selimut tebal yang membungkus tubuhnya.Perlahan matanya mulai mengerjap sekali dan masih terasa berat,dua kali,tiga kali disusul gerakan tangan yang mulai mengusap wajahnya yang akhirnya berhasil mengusir rasa kantuk dan membuat matanya terbuka meski belum sempurna.
"Kou sudah bangun Nay?"suara bass yang lembut itu menyapanya,rasanya seperti dejavu dan ingatan Naya melayang ke peristiwa shubuh tadi.
Saat itu dia terbangun,sambil mengumpulkan nyawanya yang masih terpencar dia berusaha duduk,membuat selimut yang menutupi tubuhnya melorot menampakkan tubuh bagian atasnya yang polos.Naya yang masih setengah sadar tak menyadarinya, membiarkannya begitu saja,dan tiba2 saja wajahnya memerah mengingat kegiatan semalam yang telah dilaluinya bersama Affan.Naya menggigit bibir,saat membayangkan dirinya yang begitu ekspresif menyuarakan desahan dan jeritan dalam tiap sesi percintaan mereka,berulangkali dia bahkan meneriakkan nama Affan saat kenikmatan menyerang dan seakan meledakkannya menjadi puing2 yang berserakan dan jangan lupakan gigitan juga cakarannya pada tubuh Affan karena hentakan kepuasan yang berulangkali diterimanya ditambah tubuhnya yang bergerak erotis mengimbangi gerakan Affan akibat penyatuan utuh mereka.
"Ya Tuhann..."Naya tersenyum sambil memekik malu menutupi wajah dengan kedua tangannya,menggeleng gelengkan kepalanya seakan tak percaya ternyata dia bisa menjadi seliar itu."Apa2 benar2 semalam itu aku"ucapnya lucu.
"Itu memang kou Nay.."kata-kata mirip bisikan itu sontak membuat Naya kaget.
"Maas.."jeritnya semakin malu,tidak tahu kapan Affan sudah jongkok di sisi ranjang mereka menatapnya dengan senyum menggoda.
"Tuh..jeritanmu semalam juga begitu"senyum Affan makin lebar."Kalo tidak percaya mungkin bisa direka ulang dan aku yakin hasilnya akan sama"lanjutnya membuat mata Naya melotot kesal membuat senyum Affan berubah menjadi kekehan kecil,diacaknya rambut Naya yang memang sudah berantakan,duuh.. melihat istrinya bangun dengan tubuh polos begitu kenapa jadi membangkitkan sesuatu di bawah sana,Naya yang melihat arah pandang Affan mengikuti dengan ekor matanya dan detik itu juga dia sadar bagian tubuh atasnya yang tak tertutupi apapun,spontan Naya menjerit malu dan buru2 meraup selimut menutupi tubuhnya lalu meloncat turun berniat lari ke kamar mandi tapi....
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Mate
RomanceSequel Imperfect Mate Memiliki pasangan yang luar biasa???membuatmu bahagia atau justru menghantuimu,membuatmu takut bahwa mungkin saja kou tidak bisa mengimbanginya??? WARNING!!MATURE CONTENS DETECTED. DISARANKAN MENIKAH DULU SEBELUM MEMBUKA LAPAK...