Langit, Bulan dan Matahari

1.1K 134 3
                                    

🍬2004, Jan     Langit lah yang mempertemukan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍬2004, Jan
     Langit lah yang mempertemukan mereka.










Seorang anak kecil laki laki disebuah taman kanak kanak tak henti menatap satu objek yang ada dihadapan nya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang anak kecil laki laki disebuah taman kanak kanak tak henti menatap satu objek yang ada dihadapan nya saat ini.

Seperti ada yang ingin ia sampaikan.
Tapi ia masih ragu.

Setelah berdiam selama beberapa detik, akhirnya anak itu menghampiri sesuatu yang sedari tadi menarik perhatian nya.

"Halo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo. Aku Woojin. Kamu siapaa?", ucap Woojin yang masih kecil sambil mengulurkan tangan mungil nya.

Ini adalah hal terberani yang pernah Woojin lakukan selama 5 tahun hidupnya.
Sebab Woojin bukan lah anak yang peduli dengan lingkungan sekitar nya.
Woojin adalah seorang penyendiri sejak kecil.

Namun kali ini, Woojin mengajak berkenalan dengan seorang anak perempuan.

"Aku Yena, salam kenal Woojinie", jawab Yena sambil menjabat tangan Woojin.

Senyum di bibir kedua nya melekuk dengan sempurna. Akhirnya Yena dan Woojin berhasil menemukan teman baru nya.




"Yena. Ayo main ayunan disana", ajak Woojin.

Yena menganggukkan kepala nya dengan semangat dan langsung berlari bersama Woojin kearah taman bermain didekat sekolah kanak kanak nya.

"Kamu naik. Aku yang dorongin", ucap Woojin yang sudah siap memegang tali ayunan agar Yena bisa duduk dengan aman disana.

"Ujinie gak mau naik?", tanya Yena.

"Gausah. Kamu duluan aja."

Akhirnya Yena menuruti ucapan Woojin. Ia menaiki ayunan nya. Dan Woojin dengan perasaan senang mendorong ayunan agar terus bisa mengayunkan tubuh Yena yang lebih mungil dari tubuh nya itu.

Woojin tersenyum lebar saat mendengar tawa bahagia Yena tiap ayunan mengayun tubuh Yena.

"Ayo lebih kenceng lagi, Ujinie. Angin nya enak bgt", teriak Yena.

Woojin pun tersenyum sambil terus mendorong ayunan dengan sekuat tenaga nya. Namun tetap menjaga kekuatan nya agar tidak mendorong terlalu keras.














Yena terayun dengan bahagia sambil sesekali mendongakkan kepala ke arah langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yena terayun dengan bahagia sambil sesekali mendongakkan kepala ke arah langit.
Ia melihat langit hari ini tampak sangat indah.

Sama seperti pertemuan pertama nya dengan Woojin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sun, moon, and sky ✔️  | Choi Yena Park Woojin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang