sun, moon, and sky ✔️ | Choi Yena Park Woojin

Bumi dan Bunga Matahari

🍫2015, September
Matahari memberi kehidupan dan kehangatan untuk bumi secara merata. Namun, bunga matahari lah yang paling menunjukkan rasa bahagianya terhadap kehangatan sinar matahari.

"Jadi, lu sama Hyungseob itu udah sedeket apa sekarang?", tanya Woojin.

Kini Woojin dan Yena yang baru pulang dari sekolah nya sedang memakan eskrim taman dekat rumah mereka.

"Gada.", jawab Yena dengan singkat.

"Gak ada?"

"Iya, gak ada hubungan apa apa."

"Kenapa?", tanya Woojin lagi.

"Lu tau kan kalo gue itu baik ke semua orang. Termasuk ke kak Seob. Tapi kak Seob salah artiin kebaikan gue. Gue gak pernah suka kok sama kak Seob", jawab Yena sambil terus memakan eskrim nya.

Setelah mendengar jawaban dari Yena, Woojin bisa menghela nafas dengan lega.

Tapi bagi Yena sendiri, rasanya tak penting sekali saat ia mengatakan hal tentang perasaan nya ke Hyungseob pada Woojin.
Toh, Woojin kini sudah punya banyak teman perempuan yang lebih hebat dari nya.

Tapi entah kenapa semua kalimat itu justru bablas langsung keluar dari mulut nya tanpa Yena sadari.

"Gue lega dengernya", ujar Woojin.

"Lega?", tanya Yena.

Woojin menganggukkan kepalanya, "Iya, karena gue gak tahu harus gimana kalo tau ternyata lu bener bener suka sama Seob", jawab Woojin.

"Kenapa? Bukannya sekarang lu udah punya banyak temen perempuan ya? Yang jauh lebih cantik dan hebat dari gue. Kayak Yujin sama Wonyoung contoh nya", balas Yena dengan nada sedikit ketus.

Woojin langsung menatap Yena sambil terkekeh, "Yen.. Lu cemburu sama mereka?."

Yena langsung menoleh dengan cepat saat Woojin menanyakan hal itu, "Idih. Geer."

Setelah bicara seperti itu Yena langsung mengalihkan pandangan nya dari Woojin.

Sebab Yena lemah jika harus melihat kekehan Woojin yang selalu menampakkan gigi gingsul nya.

Meski matahari terlihat kuat dan mampu bersinar terang, namun ia tetap bisa merasa cemburu pada bintang yang indah dan mampu berada disamping bulan setiap malam.