Fajar datang, matahari mulai menampakkan wujudnya hingga cahayanya masuk dan membangunkan seorang pria yang masih bergelud dengan selimut tebalnya. Pria itu menggeliat dan dengan pelan menyibakkan selimut yang semalam menghangatkan tidur panjangnya.
Krist, nama pria itu Krist Perawat. Ia bangun dan tak lupa tersenyum saat melihat sekelilingnya dan maniknya langsung perpusat pada sebuah pakaian yang ia gantungkan semalam didepan lemari. Setelan jas hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu, ia yakin ia akan terlihat tampan jika memakainya.
Turun dari ranjangnya ia menuju dapur untuk memulihkan dahaganya dahulu dengan segelas susu yang dingin, ia harus punya banyak tenaga untuk menjalani hari ini.
Selesai dengan acara minum susu dipagi hari, ia keluar dari pintu belakang menuju sebuah taman kecil yang mana disana terletak sebuah kolam mini yang terawat, 2 Kura-Kura muncul begitu Krist mendudukkan dirinya disamping kolam.
"pagi Turtle dan Simba, bagaimana malam kalian ?" sapa Krist pada kedua kura-kuranya
"hari ini aku akan pulang terlambat, kalian baik-baik ya aku tinggal sedikit lama" izin Krist pada binatang peliharaannya yang bahkan tak mengerti apa yang Krist katakan pada mereka.
Krist duduk memandangi kura-kuranya dan mengangkat salah satu kura-kura ke permukaan tangannya lalu mengelusi kepalanya walaupun sesaat kemudian hanya cangkang yang tersisa.
Kedua belah bibir Krist tertarik keatas saat melihatnya dan ingatannya kembali berputar pada saat dulu, saat si pemberi kura-kura tinggal bersamanya untuk merawat kura-kura tersebut.
Krist dan seorang pria berkulit Tan elegant sedang duduk dipinggir kolam, namun yang duduk hanya Krist sedangkan si pria Tan sedang membersihkan kolam kecil itu sendirian. Krist menemaninya sambil bermain dengan dua bayi kura-kura yang sedang berenang didalam sebuah wadah.
"kolam mereka harus selalu bersih, agar mereka nyaman dan cepat tumbuhnya" ujar si pria
"lalu bagaimana dengan kita jika mereka cepat besar P'Sing ?" tanya Krist pada pria Tan yang dipanggil Sing atau yang bernama lengkap Singto Prachaya.
"kau tau Kit ?" tanya Singto menghadap Krist guna melihat ekspresi wajah pria kecintaannya sekarang ini dan Krist menggeleng dengan wajah polosya Yang kerap kali membuat Singto gemas ingin mencubit kedua pipi itu.
"Kura-Kura binatang yang umurnya bisa sangat panjang, karna itu aku menghadiahimu mereka agar mereka bisa menemanimu terus jika aku tidak ada disampingmu" jelas Singto setelah mengganti air kolam dan mengambil wadah yang berisikan kura-kura kecil disamping Krist.
"memangnya P'Sing mau kemana ? kenapa harus mereka yang menemaniku disaat P'Sing selalu ada untukku ?" tanya Krist bertubi.
"tidak ada yang tau masa depan Kit, mungkin sekarang aku masih bersamamu namun siapa yang tau besok ?"
Krist mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti dengan apa yang berusah dijelaskan Singto padanya.
"sekarang aku cukup mengerti apa yang berusaha kau sampaikan saat itu Phi" seulas senyum bangga tercetak dibibir Krist.
Ia letakkan kembali Kura-Kura tersebut dan ia bangkit dari sana untuk membersihkan tubuhnya, Krist duduk di bath up dan sesekali menyirami dirinya dengan buih-buih yang bertebaran diair. Tangannya bermain dengan buih-buih itu dan saat terkumpul ditangannya ia tiup buih-buih itu hingga membentuk balon diudara dan berterbangan disekeliling bath up.
Ingatan Krist kembali berputar saat dulu ia sering mandi bersama dengan pria yang sangat ia cintai kala itu.
"Kit, jangan bermain dengan buih nanti terkena matamu pasti akan perih" ujar pria Tan yang sedang menggosok punggung lebar Krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot
FanfictionHanya kumpulan oneshot peraya yang dibuat kalo ada waktu senggang Selamat menikmati