Terkadang hidup seperti sebuah Hellevator, meskipun seringkali naik dan turun, percayalah dia pasti akan membawamu ketempat tujuan yang kau inginkan jika kau berkehendak demikian
-Lee Know-
***
Impianmu saat kecil adalah ingin sekali menjadi seorang dokter, mengobati pasien yang sakit dan butuh obat. Impianmu itu didorong karena kejadian waktu kecil ketika kau tak sengaja menabrak teman kecilmu saat belajar mengendarai sepeda.
Saat itu kau sudah sangat yakin bisa menaiki sepeda walau waktu berlatihmu saat itu hanya satu hari. Teman kecilmu sudah berkali - kali mengingatkan bahwa berlatih sehari saja tidak cukup namun kau terlalu keras kepala sehingga sepeda yang kau kendarai oleng dan menabrak temanmu sendiri.
Saat itulah kau menangis ketakutan melihat darah mengucur dari lutut dan dahi temanmu, walau ia tidak menangis akibat luka itu, tetap saja kau tidak dapat mengusir rasa cemas dan takut dalam bersamaan.
"Gwenchana Minnie. Tidak ada yang perlu kau tangisi. "
Maka jadilah impian menjadi seorang dokter itu. Berharap jika suatu hari nanti telah menjadi seorang dokter maka kau akan mengobati luka teman kecilmu itu.Namun, tak lama berselang lima tahun ketika kau mengecap bangku sekolah menengah pertama impianmu itu berubah ketika Minho berkata bahwa dia akan pindah ke Daegu untuk waktu yang lama dan belum dipastikan akan kembali lagi. Sehingga impianku yang sangat tergila - gila dengan profesi berjas putih itu sirna. Berganti dengan mimpi yang lain.
Kau sangat ingin sekali menjadi seorang chef.
Itu juga tak lepas dari dorongan. Keinginanmu untuk menjadi seorang ahli masak juga bukan tanpa alasan, melainkan ingin sekali membuatkan coklat hasil buatanmu sendiri dan memberikannya kepada ketua kelas yang kau kagumi itu. Kalau tak salah Hwang Hyunjin namanya.
Saat itu kau merengek kepada kakak perempuanmu untuk minta diajari membuatkan coklat yang manis dan enak. Awalnya kakakmu tak menyanggupinya karena dilandasi oleh rasa malas dan kau juga tidak ingin memberitahu siapa laki - laki yang akan kau berikan coklat kepada kakakmu. Namun, atas usahamu yang keras, kau membuat coklat yang manis meski bentuknya berantakan. Dan ajaibnya Hyunjin menerima itu bahkan kalian menjalin hubungan cinta monyet selama beberapa bulan, setelah itu hubungan kalian berakhir karena kau kedapatan melihat Hyunjin mengirimkan surat cinta kepada seseorang.
Saat itu pulalah impianmu menjadi seorang chef kandas sudah.
Dan ketika kau menduduki bangku Sekolah menengah atas, kau memiliki impianmu kembali.
Yaitu ingin menjadi wanita karier. Duduk di bangku perusahaan dengan sebuah komputer didepan mata, menyandang gelar karyawan di salah satu perusahaan terbesar di Busan dan digaji dengan harga tinggi.
Semua itu juga tak lepas dari dorongan. Yaitu kakakmu.
Yoon Minjae adalah wanita karier yang keren. Dan dia adalah kakakmu.
Meski kau seringkali melihat matanya membentuk lingkaran hitam akibat keseringan lembur, tetap saja kau merasa tergugah.
Dan ketika impian terakhirmu itu terwujud, kau malah menginginkan mimpi yang lain. Membuat author pusing saja.
Tidur saja kalau begitu jika kau ingin bermimpi lagi!
Kau sudah menjadi wanita karier saat ini. Bahkan menjabat sebagai manager di perusahaan itu, dengan bangganya kau menyematkan nametag bertuliskan :
Yoon Mi Rae
Woman, 22 YO
Head Managerdi jasmu.