Kata orang tuhan tidak pernah salah memberikan takdir pada umatnya, tapi mengapa aku tidak pernah percaya adanya tuhan? Semua dirasa tak pernah adil dihidupku, semua yang menjadikan prihal aku tidak seperti manusia pada umumnya. Aku berbeda ya aku tak sama seperti mereka, aku di takdirkan menjadi seseorang yang memiliki orientasi sex yang menyimpang dimana aku mencintai wanita sedangkan aku ini sendiri adalah seorang wanita, bukan hanya itu, aku juga menginginkan cinta yang abadi, aku menginginkan seseorang (wanita) sehidup semati dengan ku nanti kelak, bukan sampe disitu saja, aku juga memimpikan keluarga kecil dimana kami berkeluarga dan memiliki keturunan meski pada kenyataannya yang mungkin saja itu bukan darah daging kami semua hanya mimpi semata, halusinasi tanpa ujung, hampa dan tak terkira, semua hayalan, semua impian hanya dibenak dan dikata, diusia yang bisa dibilang memasuki masa kepala dua, aku semakin hari semakin berimajinasi, mengharapkan sesuatu yang tak pasti, mengharapkan sesuatu yang bahkan bisa dibilang mustahil, wanita dengan wanita takkan pernah ada yang abadi, satu sama lain pasti menginginkan hidup yang layak dan wajar laki-laki dengan perempuan dan memiliki anak kandung yaitu sang buah hati, kata-kata itu yang sering kali mematahkan semangatku, menghancurkan semua harapanku, meremukkan segala ambisiku, aku patah aku hancur bahkan berkeping-keping.