Bangkit

79 4 0
                                    

       Aku pernah berada dimasa dimana semua orang membenciku, semua orang tidak menginginkan ku, kesana kemari hanya dicaci maki, aku sempat tertekan dengan keadaan itu, aku ingin sekali mengubur dalam-dalam semua impian ku, sempat ingin pergi sejauh-jauhnya melupakan kehidupan yang pahit ini. Kenapa aku berbeda, kenapa aku tidak normal, kenapa aku mencintai perempuan, kenapa aku harus seperti ini, beribu pertanyaan ada dibenakku. Namun disisi lain aku menepisnya, aku mulai memikirkan bagaimana caranya aku bisa diterima, bagaimana aku bisa menerima. Inilah aku yang sebenarnya, inilah aku yang sesungguhnya, semua sudah diciptakan yang harus aku lakukan saat ini hanyalah rasa bersyukur dan menerimana percaya dengan diri sendiri, tidak harus menjadi orang lain seperti yang orang lain inginkan. Tetap menjadi diri sendiri itulah yang perlahan membangkitkan aku dari rasa terpuruk.
     Dari situlah aku mulai mencari dan berteman dengan orang-orang yang sejiwa dengan ku, orang-orang yang senasip. Aku tidak sendiri ternyata begitu banyak orang-orang yang sama sepertiku, aku mulai memiliki banyak teman yang sepemikiran.

      Dari situlah aku mulai hidupku, Aku mulai add pertemanan difacebook yang sekiranya sama sepertiku, aku telusuri satu persatu teman-teman dunia mayaku, dari situlah aku yakin jika diluar sana ada yang lebih tersiksa kehidupannya melebihi aku. Aku mulai mengenal dunia luas, dimana kehidupan lesbian yang begitu luas, aku mulai bergabung digroup-group belok aku memperkenalkan diri, ternyata banyak yang welcome setiap hari aku selalu melihat postingan-postingan mereka. Dari situlah aku lebih mengenal siapa diriku yang sebenarnya. Aku tak perlu lagi menutupi siapa aslinya diriku, toh banyak yang sepertiku aku normal, mereka yang menilaiku tidak normal itu salah. Kami ada memang untuk diciptakan seperti ini, kami ada karna tuhan, ini bukan penyakit, ini pantas untuk kita jalani.

story of dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang