Malam ini semua member BTS sudah bersiap-siap menuju ke incheon airport. Mereka akan langsung terbang ke L.A untuk konser tour dunia mereka.
Setelah tiba di bandara, sudah terlihat banyak ARMY yang stay disana untuk melihat idola mereka yang akan pergi meninggalkan korea. Banyak ARMY yang berdesak-desakan demi melihat para member.
Member turun dari mobil dengan gaya mereka masing-masing. Jhope turun dengan tersenyum dan melambaikan tangannya pada ARMY, kemudian disusul namjoon, seokjin, v, dan Jungkook yang melakukan hal serupa seperti j-hope. Suga sendiri seperti biasa, bersikap cool dan hanya memandang para ARMY melalui tatapan matanya. Kemudian jimin turun paling akhir dari mobil dengan menundukan kepalanya dan berusaha tidak melihat satu ARMY pun. Dia takut nanti jika dia melihat para ARMY, mereka akan semakin tidak suka padanya.
Setelah semua member berkumpul, manager mereka Langsung mengarahkan mereka untuk menuju ke pesawat.
Jhope duduk bersama manager sejin, Taehyung dan jin, suga dan rm, kemudian JungKook dan jimin.
"Jimin hyung"
Jimin yang merasa dirinya terpanggil, langsung menolehkan wajahnya ke arah seseorang.
"Hm? Ada apa?"
"Ini lihat, bagus kan? ARMY kita pandai sekali mengambil foto hihihi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau mengunggahnya ke Twitter?"
"Ya, memang ada apa?"
"Kook, kau bisa mengupload tanpa aku di Foto itu"
"Aku ingin mengupload yang ada dirimu memangnya kenapa?"
"Mm.. tidak apa-apa"
Jimin kembali mengalihkan pandangannya ke arah jendela pesawat. Jika sudah di hadapkan pada jungkook seperti ini, ujung-ujungnya hanya akan terjadi perdebatan. dan untuk sekarang jimin tidak ingin itu terjadi.
"Hell yeah, kuatkan hati mu park jimin. Sedikit lagi Akan ada komentar hate yang akan memenuhi unggahan dari foto yang di upload jungkook itu hahaha" (batin jimin)
Jimin berusaha tersenyum dan menghembuskan nafassnya dengan kasar.
Ketika sedang asik melihat ke arah jendela, pipi jimin langsung di usap oleh seseorang dengan sangat halusnya dan jimin sangat nyaman dengan perlakuan itu. Kemudian, Jimin langsung menoleh dan mendapati jungkook yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Maafkan aku, jika kau tidak menyukainya aku akan segera menghapusnya"
"Jangan, biarkan saja. Biarkan ARMY dan orang lain melihat wajah tampan mu itu meskipun ada aku disitu"
"Heii kenapa bicara mu seperti itu? Aku tidak suka ya kau merendahkan diri mu seperti ini. Apa mereka mengatakan hal-hal jahat pada mu?"
"Ti- tidak! Mereka ARMY menyayangiku, jadi mana mungkin ada komentar kebencian yang aku terima. Lagian aku kan imutt, jadi mana ada yang bisa menbenciku hahaha"
Tawa paksa jimin itu lagi-lagi ada. Jimin berusaha untuk menutupi semuanya dari jungkook. Dia takut jika jungkook mengetahui semuanya entah apa yang akan terjadi. Jimin akan tetap menyayangi orang-orang yang membencinya itu, orang-orang yang mengatasnamakan dirinya ARMY tapi membenci salah satu member, dan jimin tidak akan pernah sekalipun untuk menjelek-jelekan mereka. Jimin tau, mereka melakukan itu semua hanya karena mereka menyukai kedekatan jungkook bersama taehyung atau jungkook bersama member lain dan bukan dengan jimin, atau mungkin mereka hanya ingin memiliki bias mereka sendiri hingga mereka bersikap seObsesiv itu. Ya jimin faham :)
Lama jimin berpikir hingga dia melamun, kemudian akhirnya dia di kagetkan dengan cubitan yang begitu keras pada pipinya.
"Aw aw kook sakit aishh lepaskan, pipiku akan merahhh huaa"
"Biarkan saja, ini yg di bilang ARMY imut seperti mochi yaa? Umm.. mereka benar sih, pipimu sama seperti mochi hihihi. Sayangnya mereka tidak bisa menyentuh pipi mochi kesayangan ku ini"
"Yayaya terserahhh"
"Hahaha, ayok sini tidur"
JungKook segera merentangkan tangannya bermaksud untuk memanggil jimin mendekat dan tidur di pelukannya.
"Tidak mauuu~ kau bau!"
"Heh, sini cepett"
JungKook langsung menarik jimin ke dalam pelukannya sambil mereka terkekeh geli. Setelah itu Jungkook mengusap kepala jimin hingga dia tertidur di dalam pelukan jungkook.
Kadang moment kecil bahagia jimin dan jungkook seperti ini yang ARMY tidak tau. Mereka hanya bisa menyalahkan jimin, menuduh, dan menjudge macam-macam tentang jimin. Padahal cerita asli kehidupan jungkook dan jimin tidak mereka ketahui.
