OAKLAND

6.8K 585 40
                                    

"Hyung?"

"Eoh? Kau sudah bangun jiminie?"

"Apa yang kau lakukan?"

"Tidak ada, hanya terbangun lalu memikirkan sesuatu saja hahaha"

Tawa canggung keluar dari mulut jin.
Untung saja jimin tidak sempat melihat jin yang mengutak atik handphonenya.

"Hyung sedikit lagi pesawatnya akan landing haha"

"Iyaa jim"

Jin tersenyum sakit ketika melihat senyum yang mengembang dengan indah di wajah dongsaengnya ini hanya karena pesawatnya akan turun.
Bagaimana tidak sakit, jin melihat bahwa jimin berusaha menutupi semuanya dari hyung-hyungnya. Bahkan jin pikir dia juga menutupi masalah itu dari jungkook.

"Jim, aku ingin mengatakan sesuatu"

"Eoh? Jin hyung mau bi-"

"Jim" (panggil sejin hyung)

Sebelum jimin bertanya apa yang ingin jin katakan padanya, jimin sudah terlanjur di panggil oleh sejin hyung manajer mereka.

"Ah hyung maafkan aku, bisa tidak kau mengatakannya setelah sampai hotel saja? Aku di panggil sejin hyung"

"Ahh iyaa jiminie, um tdak apa kok"

Jimin Langsung berdiri dari tempat duduknya kemudian menemui sejin manager mereka.

*Hotel

Semua member staff dan yang lainnya sudah tiba di hotel yang akan mereka tinggali selama konser BTS berlangsung.

Semua member berkumpul untuk mendapatkan kunci kamar mereka yang di pegang oleh manager mereka.

"Kali ini aku bebaskan kalian memilih roommate sendiri"

Jimin yang memang sekarang ingin sendiri langsung mengacungkan tangannya pada managernya.

"Yaa jimin? Kau mau dengan siapa?"

"Aku-"

Jimin ingin memiliki kamar sendiri, bukan karena dia bosan untuk tidur bersama member lain. Tapi dia memang membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan hatinya saat ini.

Jimin mulai melihat wajah para member yang dengan excitednya menunjuk diri mereka sendiri agar di pilih jimin untuk menjadi roommatenya.

Jungkook dan v saja sampai berdebat ingin tidur bersama jimin tapi saat jimin menyuarakan suaranya pada manajer, semuanya terhentak kaget kecuali jin yang memang sudah bisa menebak alasan jimin untuk memiliki kamar semdiri.

"Hyung, aku ingin kamar sendiri. Luas ataupun kecil aku terima asal aku bisa sendirian"

"Jim apa maksud mu? Kau tidak mau tidur bersama ku lagi?"-JH

"Hobie hyung maafkan aku, aku hanya ingin sendiri dulu sekarang"

"Tidakk!"

Kalian pasti sudah tau siapa yang menentang jimin untuk tidur sendirian.

"Kook aku benar-benar ingin sendiri"

"Hyung, tidak bisa! Kau harus tidur bersama ku. Jika bukan bersama ku kau bisa tidur dengan member lain asal jangan sendiri"

"Kook ku mohon, aku hanya ingin sendiri sekarang. Tolong jangan membuat ku pusing"

Jimin lalu mengacuhkan jungkook yang memegang erat pergelangan tangannya saat ini.
Jimin kemudian menatap sejin dan meminta kunci kamarnya.

"Hyung, bisakah kau berikan kunci kamarku sekarang?"

"Ini, kamar mu di pojokan sana"

"Gomawoooo hyung"

Jimin pergi melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya tanpa menengok wajah para member.
Bukannya jimin tidak ingin melihat wajah mereka, tapi jimin sudah benar-benar tidak kuat lagi.
Jadi dia hanya bisa melangkahkan kakinya terus menerus dengan airmata yang berjatuhan hingga dia tiba di dalam kamarnya sendiri.

Setelah tiba, jimin langsung Mengurung dirinya di kamarnya, maraung sejadi jadinya, mengeluarkan semua isakan tangis yang berusaha dia tahan tadi.

Jimin tidak perduli seberapa berantakannya dia sekarang dan dia juga tidak takut jika suaranya nanti akan terdengar hingga keluar ruangan, karena dia tau bahwa setiap kamar hotel sudah di fasilitasi kedap suara.

Jimin menghabiskan waktunya hingga setengah jam kemudian tertidur dengan keadaan yang bisa di bilang sangat berantakan.

*Member side

"Guys, kalian sudah ada kamar masing-masing kan?"

Tanya namjoon sebagai leader yang harus memastikan semua keadaan para member

"Yaaa sudah ada"-all member

"Yasudah tae dan yoongi hyung, kalian masuk ke mara sjaa, jhope ajak jungkook masuk kamar juga, aku dan jin akan istirahat"

JungKook masih terdiam di tempatnya.
Kemudian jin yang melihatnya langsung berusha untuk menghiburnya.

"Kook, sana ikuti jhope dan masuk ke kamar mu"

"....."

"Kookie, kau ingin istirahat kan? Kau capek kan?"

Jungkook hanya bisa menganggukan kepalanya.

"Nah kau bilang kau capek, Ayo istirahat saja di kamar mu. Hyung akan masuk kamar"

"Hyung tunggu"

"Ada apa? Hm?"

"Kau tadi di pesawat bersama jimin kan? Katakan padaku apa yang terjadi?"

Jin langsung terdiam karena pertanyaan yang di lontarkan jungkook padanya.
Jin berusaha menutupi tingkahnya yang akan bisa memancing jungkook untuk memaksanya mengatakan semuanya.

"Maafkan aku kali ini harus berbohong pada mu kook" (batin jin)

"Hyung, jangan tutupi apapun dariku. Ku mohon hyung"

"Ah? Tidak ada yang aku tutupi kook, jimin tadi saat di pesawat hanya merasakan sedikit pusing di kepalanya"

"Benarkah? Apa hanya karena itu alasan untuk dia memilih tidur sendiri? Aku tau sifat jimin, hyung. Jika dia punya masalah yang bisa menguras pikiran dan hatinya pasti dia akan memilih untuk menyendiri seperti tadi."

"Kook kau percaya saja pada jimin bahwa dia pasti baik-baik saja"

"Tapi hyung-"

"Maaf kook, aku sudah di telfon oleh namjoon. Dan kau masuk ke kamar mu sekarang"

"Nee hyung"

JungKook berbalik kemudian pergi ke kamarnya dan meninggalkan jin sendirian.

"Maafkan aku kook, jika aku mengatakannya sekarang pasti akan jadi masalah"

Jin kemudian kembali juga ke kamarnya bersama namjoon.















TBC

Flat ya crtanya?
Ngekritik jga gkppa :)

DON'T BE OVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang